البقرة

Keutamaan Mengamalkan 2 Ayat Terakhir Surah Al-Baqarah Sebelum Tidur

Dalam ajaran Islam, terdapat berbagai amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan, salah satunya adalah membaca ayat-ayat Al-Qur'an. Di antara banyak ayat suci yang memiliki keutamaan luar biasa, dua ayat terakhir dari Surah Al-Baqarah menempati posisi spesial, terutama ketika dibaca sebelum tidur. Amalan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah bentuk perlindungan diri dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Membaca ayat-ayat ini sebelum merebahkan diri berarti kita menutup hari dengan zikir dan doa yang penuh harapan, memohon perlindungan dari segala keburukan dan kejahatan, baik yang disadari maupun tidak.

Keutamaan membaca dua ayat terakhir Surah Al-Baqarah sebelum tidur telah ditegaskan dalam banyak hadits Rasulullah SAW. Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim menyebutkan bahwa barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari Surah Al-Baqarah pada malam hari, maka kedua ayat itu akan mencukupinya. Para ulama menafsirkan 'mencukupinya' ini dengan berbagai makna, di antaranya adalah dicukupkan dari segala keburukan, dijaga dari gangguan setan, serta dicukupkan dari melakukan sesuatu yang tidak disenangi Allah. Ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh perlindungan ilahi ketika kita mendekatkan diri kepada-Nya melalui ayat-ayat suci-Nya.

Membaca dua ayat terakhir Surah Al-Baqarah sebelum tidur bukan hanya menjadi benteng pertahanan spiritual, tetapi juga merupakan manifestasi keyakinan dan tawakal kita kepada Allah. Di saat tubuh beristirahat, jiwa kita tetap terjaga dan terhubung dengan Sang Pencipta. Dengan membaca ayat-ayat ini, kita senantiasa diingatkan akan kekuasaan Allah yang Maha Agung dan rahmat-Nya yang tak terhingga. Proses membaca itu sendiri adalah ibadah yang mendatangkan pahala, serta menumbuhkan ketenangan hati dan kedamaian jiwa menjelang terlelap.

Keberkahan dari dua ayat terakhir Surah Al-Baqarah ini sering kali dikaitkan dengan perlindungan dari musibah, marabahaya, dan segala bentuk keburukan dunia. Dalam kesibukan dan problematika kehidupan sehari-hari, terkadang kita lupa akan pentingnya meminta perlindungan kepada Allah. Tidur adalah momen kerentanan, di mana kesadaran kita berkurang dan kita menjadi lebih terbuka terhadap pengaruh luar. Oleh karena itu, membentengi diri dengan ayat-ayat suci ini sebelum tidur adalah tindakan pencegahan yang sangat bijaksana. Ia menjadi asbab (sarana) yang mendatangkan penjagaan dari Allah SWT, sehingga kita dapat bangun di pagi hari dengan keadaan yang lebih baik, insya Allah.

Selain itu, mengamalkan membaca dua ayat terakhir Surah Al-Baqarah sebelum tidur juga dapat membersihkan hati dan menentramkan jiwa dari berbagai kekhawatiran dan beban pikiran. Bacaan tersebut mengingatkan kita akan kebesaran Allah, kemurahan-Nya, dan janji-Nya yang pasti akan terpenuhi. Ini membantu mengurangi kecemasan, kegelisahan, dan membantu kita untuk tidur lebih nyenyak, serta bangun dengan semangat baru untuk menjalani hari. Kebiasaan ini juga merupakan bentuk ketaatan kita kepada tuntunan Rasulullah SAW, yang senantiasa mengajarkan umatnya amalan-amalan terbaik untuk meraih kebaikan di dunia dan akhirat.

Ayat-ayat tersebut berbunyi:

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
*Amanar rasuulu bimaa unzila ilaihi min rabbiihi wal-mu'minuun. Kullun aamana billaahi wa malaa'ikatihi wa kutubihi wa rusulih. Laa nufarriqu baina ahadim mir rusulih. Wa qooluu: "Sami'naa wa athonaa. Ghufraanaka rabbanaa wa ilaikal-mashiyr."*
*Artinya: "Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, dan demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seorang pun (dengan) rasul-rasul-Nya." Dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa): "Ampunilah kami, wahai Tuhan kami, dan hanya kepada Engkaulah tujuan (kami).*"
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
*Laa yukalliful-laahu nafsan illaa wus'ahaa. Lahaa maa kasabat wa 'alaihaa mak-tasabat. Robbanaa laa tu'aakhidznaa innasiinaa aw akhtho'naa. Robbanaa wa laa tahmil 'alainaa isran kamaa hamaltahu 'alal-ladziina min qablinaa. Robbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bih. Wa'fu 'annaa waghfir lanaa warhamnaa. Anta maulaanaa fanshurnaa 'alal-qaumil-kaafiriin.*
*Artinya: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Orang-orang mukmin berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau membebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau telah membebani orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang tidak beriman."*

Mengamalkan kedua ayat ini sebelum tidur adalah cara sederhana namun sangat efektif untuk menjaga diri dari gangguan jin, sihir, mimpi buruk, dan segala bentuk mudharat lainnya. Allah SWT akan menjaga hamba-Nya yang senantiasa mengingat-Nya dan memohon perlindungan kepada-Nya. Selain itu, bacaan ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya mengakui kelemahan diri, memohon ampunan atas segala kesalahan, dan menyerahkan segala urusan kepada Allah. Dengan demikian, kita akan senantiasa merasa dekat dengan Allah dan merasakan ketenangan batin yang mendalam.

Marilah kita jadikan kebiasaan membaca dua ayat terakhir Surah Al-Baqarah sebelum tidur sebagai bagian tak terpisahkan dari rutinitas malam kita. Dengan izin Allah, semoga kita senantiasa dilindungi, diberkahi, dan diberikan ketenangan hingga terbangun di pagi hari dalam keadaan sehat dan iman yang kuat. Ini adalah bentuk investasi spiritual yang akan membawa manfaat besar di dunia dan akhirat, sebagai wujud syukur kita atas nikmat Allah dan ketaatan kita kepada perintah-Nya.

🏠 Homepage