Aerobik menjadi salah satu bentuk olahraga paling populer karena efektivitasnya dalam membakar kalori dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Namun, pertanyaan umum yang sering muncul adalah: aerobik 1 jam membakar berapa kalori? Jawabannya ternyata tidak sesederhana satu angka pasti, karena banyak faktor yang mempengaruhinya.
Pembakaran kalori dalam satu sesi aerobik 1 jam sangat bervariasi, bergantung pada beberapa elemen kunci:
Ini adalah faktor paling signifikan. Latihan aerobik yang lebih intens akan membakar lebih banyak kalori. Intensitas dapat diukur dengan denyut jantung Anda. Semakin tinggi denyut jantung Anda saat berolahraga (dalam batas aman), semakin banyak energi (kalori) yang dikeluarkan tubuh. Contohnya, kelas aerobik high-impact seperti zumba atau tabata akan membakar kalori lebih banyak dibandingkan aerobik low-impact seperti senam lansia atau jalan santai dengan gerakan ringan.
Secara umum, orang dengan berat badan lebih besar akan membakar lebih banyak kalori dibandingkan orang yang lebih ringan saat melakukan aktivitas fisik yang sama. Ini karena tubuh mereka membutuhkan lebih banyak energi untuk bergerak. Seseorang dengan berat badan 80 kg akan membakar kalori lebih banyak daripada seseorang dengan berat badan 50 kg saat melakukan sesi aerobik yang sama dengan intensitas yang sama selama 1 jam.
Metabolisme tubuh cenderung melambat seiring bertambahnya usia. Ini berarti, secara umum, orang yang lebih muda mungkin membakar kalori sedikit lebih banyak dibandingkan orang yang lebih tua dengan berat badan dan intensitas latihan yang sama.
Perbedaan komposisi tubuh antara pria dan wanita juga dapat memengaruhi pembakaran kalori. Pria cenderung memiliki massa otot yang lebih tinggi daripada wanita, dan massa otot membakar lebih banyak kalori bahkan saat istirahat. Oleh karena itu, pria mungkin membakar sedikit lebih banyak kalori daripada wanita dengan berat badan dan tingkat aktivitas yang sama.
Orang yang sudah terbiasa berolahraga atau memiliki tingkat kebugaran yang tinggi mungkin membakar kalori lebih sedikit dibandingkan pemula yang melakukan jenis latihan yang sama. Tubuh yang sudah terlatih menjadi lebih efisien dalam menggunakan energi.
Seperti yang disebutkan pada poin usia dan jenis kelamin, massa otot memainkan peran penting. Otot lebih aktif secara metabolik daripada lemak, yang berarti massa otot yang lebih tinggi akan meningkatkan pembakaran kalori total, baik saat berolahraga maupun saat istirahat.
Meskipun sulit memberikan angka pasti, kita bisa memberikan estimasi kasar berdasarkan penelitian dan kalkulator kalori. Perlu diingat, ini adalah perkiraan dan bisa sangat bervariasi:
Secara umum, satu jam latihan aerobik dengan intensitas sedang dapat membakar antara 300 hingga 600 kalori.
Berikut adalah beberapa contoh perkiraan pembakaran kalori per jam untuk aktivitas aerobik yang berbeda, berdasarkan individu dengan berat rata-rata (sekitar 70 kg):
Untuk mendapatkan angka yang lebih personal, Anda bisa menggunakan kalkulator kalori online yang memperhitungkan berat badan, usia, jenis kelamin, dan intensitas latihan Anda. Atau, gunakan wearable device seperti smart watch yang dapat mengukur denyut jantung Anda selama sesi latihan.
Jika tujuan Anda adalah memaksimalkan pembakaran kalori, pertimbangkan tips berikut:
Siap untuk memulai atau meningkatkan rutinitas aerobik Anda?
Temukan Kelas Aerobik Terdekat!