Al-Qur'an, kitab suci umat Islam, memiliki berbagai nama dan julukan yang mencerminkan keagungan, fungsi, dan kandungannya. Salah satu nama lain yang kadang disematkan pada Al-Qur'an, meskipun tidak sepopuler "Furqan" atau "Kitabullah", adalah Al-Bayyinah. Nama ini seringkali merujuk pada salah satu surah dalam Al-Qur'an, yaitu Surah Al-Bayyinah (Surah ke-98). Namun, esensi dari kata "Al-Bayyinah" itu sendiri memiliki makna yang lebih luas dan mencakup keseluruhan wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Visualisasi konsep "Al-Bayyinah" sebagai dalil dan petunjuk.
Secara etimologis, kata "Bayyinah" (بَيِّنَة) dalam bahasa Arab berasal dari akar kata "bayan" (بَيْنَ) yang berarti jelas, terang, nyata, atau bukti. Dengan demikian, Al-Bayyinah secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai "dalil yang jelas," "bukti yang nyata," "sesuatu yang menerangkan," atau "keterangan yang gamblang."
Ketika Al-Qur'an disebut sebagai Al-Bayyinah, ini menekankan fungsinya sebagai sumber kebenaran yang tidak diragukan lagi. Al-Qur'an adalah bukti paling nyata dari keesaan Allah SWT, kenabian Muhammad SAW, dan kebenaran ajaran Islam. Kandungannya memberikan penjelasan yang gamblang mengenai:
Al-Qur'an menerangi jalan kehidupan manusia, menghilangkan keraguan, dan memberikan pencerahan akal serta ketenangan jiwa. Ia adalah mercusuar yang menuntun umat manusia dari kegelapan kebodohan dan kesesatan menuju cahaya pengetahuan dan kebenaran.
Surah Al-Bayyinah (Surah ke-98) adalah surah Madaniyyah yang terdiri dari 8 ayat. Nama surah ini diambil dari ayat pertama yang berbunyi:
"Orang-orang yang kafir dari ahli kitab dan orang-orang musyrik tidak akan ditinggalkan (menyerah) sampai datang kepada mereka Al-Bayyinah."
Ayat ini menegaskan bahwa Al-Bayyinah, yaitu Al-Qur'an dan bukti-bukti kebenaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, adalah argumen terakhir dan paling kuat yang diajukan oleh Allah SWT kepada umat manusia. Surah ini juga menjelaskan tentang kondisi orang-orang beriman dan orang-orang kafir, serta balasan yang akan mereka terima di akhirat.
Pesan utama Surah Al-Bayyinah adalah penegasan bahwa kebenaran telah datang dengan jelas melalui utusan Allah yang mulia, membaca ayat-ayat Allah yang suci, dan memberikan petunjuk untuk mensucikan diri dari syirik dan mengikuti agama yang lurus. Surah ini menjadi bukti konkrit bahwa Al-Qur'an memang merupakan sumber penjelasan yang nyata dan tegas.
Penyematan nama Al-Bayyinah pada Al-Qur'an bukanlah tanpa alasan. Beberapa alasan mendasar mengapa Al-Qur'an layak disebut Al-Bayyinah meliputi:
Memahami Al-Qur'an sebagai Al-Bayyinah berarti kita diajak untuk tidak hanya membacanya, tetapi juga merenungi, memahami, dan mengamalkan isinya. Ia adalah bukti nyata kebenaran Islam yang harus menjadi pedoman hidup kita. Dengan mendekati Al-Qur'an sebagai Al-Bayyinah, kita membuka diri terhadap petunjuk Ilahi yang akan membawa kita pada keselamatan dunia dan akhirat.