Waktu setelah Ashar memiliki kedudukan istimewa dalam ajaran Islam. Ia merupakan salah satu waktu mustajabnya doa, di mana amalan-amalan kebaikan yang dikerjakan pada saat ini dijanjikan pahala berlipat ganda. Banyak dalil dalam Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW yang menekankan pentingnya memanfaatkan momen berharga ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Memasuki waktu Ashar, yaitu setelah bayangan suatu benda sama panjang dengan bendanya, umat Muslim dianjurkan untuk segera menunaikan salat Ashar. Salat ini merupakan salat 'wusta' yang disebutkan dalam Al-Qur'an sebagai salat yang sangat dijaga. Setelah menunaikan salat Ashar, banyak amalan sunnah yang dapat kita kerjakan untuk meraih keberkahan dan keridaan Allah.
Keistimewaan waktu Ashar banyak dijelaskan oleh para ulama berdasarkan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Salah satu hadis yang paling terkenal adalah:
"Sungguh, Allah mengawasi hamba-Nya pada setiap dua waktu, yaitu waktu antara dua salat (Dhuhr dan Ashar) dan waktu setelah Ashar hingga terbenamnya matahari. Pada kedua waktu tersebut, amal perbuatan diangkat menuju Allah." (HR. Ahmad)
Hadis ini menunjukkan bahwa Allah SWT memberikan perhatian khusus pada amalan-amalan yang dikerjakan setelah Ashar hingga Maghrib. Ini menjadi motivasi bagi setiap Muslim untuk memperbanyak ibadah dan zikir di waktu tersebut.
Berikut adalah beberapa amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan setelah salat Ashar:
Membaca kalamullah adalah ibadah yang paling utama. Meluangkan waktu setelah Ashar untuk membaca Al-Qur'an, meskipun hanya beberapa ayat, akan mendatangkan ketenangan hati dan keberkahan. Setiap huruf yang dibaca akan diganjar pahala berlipat ganda.
Waktu setelah Ashar adalah saat yang tepat untuk berzikir kepada Allah. Mengucapkan tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), tahlil (La ilaha illallah), dan takbir (Allahu Akbar) akan membersihkan hati dan mendekatkan diri kepada-Nya. Selain itu, memanjatkan doa-doa spesifik yang diajarkan Rasulullah SAW atau doa pribadi juga sangat dianjurkan, mengingat waktu ini termasuk waktu mustajabnya doa.
Salah satu amalan yang sangat ditekankan oleh Rasulullah SAW kepada Fatimah Az-Zahra adalah membaca tasbih sebanyak 33 kali, tahmid 33 kali, dan tahlil 33 kali, lalu disempurnakan dengan membaca "La ilaha illallah wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qadir" sebanyak satu kali. Amalan ini memiliki keutamaan yang luar biasa besar.
Meskipun ada perbedaan pendapat mengenai hukum salat sunnah setelah Ashar, beberapa ulama memperbolehkannya dan menganggapnya sebagai pengisi kekosongan waktu dan sarana menambah pahala, terutama jika dikaitkan dengan hadis-hadis tentang salat sunnah mutlaq. Namun, perlu diperhatikan agar tidak sampai mengganggu salat Maghrib.
Memanfaatkan waktu Ashar untuk bersilaturahmi dengan keluarga, kerabat, atau tetangga juga merupakan amalan yang mulia. Menjaga hubungan baik sesama manusia adalah perintah Allah. Selain itu, berbuat baik kepada sesama, seperti membantu yang membutuhkan atau menengok orang sakit, juga sangat dianjurkan dan akan mendatangkan keberkahan.
Waktu senja seringkali menjadi momen yang pas untuk merenung dan mengintrospeksi diri. Evaluasi amalan yang telah dilakukan seharian, perbaiki kesalahan, dan bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik di hari berikutnya. Muhasabah adalah salah satu kunci untuk terus bertumbuh secara spiritual.
Dengan mengamalkan beberapa hal di atas, kita tidak hanya mengisi waktu Ashar dengan kegiatan yang bermanfaat, tetapi juga berharap mendapatkan limpahan rahmat, keberkahan, dan keridaan dari Allah SWT. Jangan sia-siakan waktu emas ini, karena ia adalah anugerah yang luar biasa untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.