Simbol perlindungan ilahi.
Dalam ajaran Islam, terdapat doa-doa dan perlindungan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk menghadapi berbagai macam keburukan, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Salah satu surah Al-Qur'an yang sering dijadikan sebagai amalan perlindungan adalah Surah Al-Falaq.
Nama surah ini, "Al-Falaq," diambil dari ayat pertama yang berbunyi, "Qul a'udzu birabbi al-falaq." Kata "Al-Falaq" sendiri memiliki makna yang luas, namun secara umum diartikan sebagai "waktu subuh" atau "fajar." Fajar adalah momen peralihan dari kegelapan malam menuju terang benderang. Dalam konteks spiritual, ini melambangkan keluarnya sesuatu dari kegelapan menuju cahaya, dari kesulitan menuju kemudahan, dan dari keburukan menuju kebaikan.
Ketika kita membaca "Qul a'udzu birabbi al-falaq," artinya adalah "Katakanlah, aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Menguasai waktu subuh." Frasa "Birobbil Falaq" memuat makna yang sangat dalam:
Seluruh ayat dalam Surah Al-Falaq merupakan manifestasi dari permohonan perlindungan kepada Allah SWT. Setelah menyatakan berlindung kepada Tuhan yang menguasai fajar, ayat-ayat selanjutnya merinci jenis-jenis keburukan yang harus dihindari, yaitu:
Membaca Surah Al-Falaq, terutama saat pagi dan petang, serta sebelum tidur, memiliki banyak hikmah bagi seorang Muslim. Selain sebagai bentuk ibadah dan ketaatan kepada perintah Allah SWT, ia juga memberikan ketenangan jiwa dan keyakinan bahwa segala perlindungan datang hanya dari-Nya. Dalam menghadapi berbagai kesulitan hidup, godaan, atau ancaman, membaca surah ini menjadi sarana untuk menguatkan iman dan mempertebal tawakal.
Surah ini mengingatkan kita bahwa di balik setiap kegelapan pasti ada cahaya. Sama seperti fajar yang mengusir malam, pertolongan Allah pasti datang bagi hamba-Nya yang senantiasa memohon perlindungan dan berpasrah diri kepada-Nya. "Birobbil Falaq" mengajarkan kita untuk senantiasa menyandarkan diri kepada Sang Pencipta atas segala apa yang terjadi, serta memohon agar dijauhkan dari segala mara bahaya, baik yang disebabkan oleh faktor eksternal maupun internal dalam diri kita sendiri.