Simbol Malam dan Perlindungan

Arti Surat Al Falaq Ayat 4

Surat Al-Falaq merupakan salah satu surah pendek dalam Al-Qur'an yang sangat penting dan sering dibaca oleh umat Muslim. Surah ini termasuk dalam golongan surah Makkiyah, yang diturunkan sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Secara keseluruhan, Al-Falaq terdiri dari lima ayat, yang memohon perlindungan kepada Allah SWT dari berbagai keburukan. Kali ini, kita akan mengupas secara mendalam arti dari ayat keempat dalam surah ini, yang memiliki makna filosofis dan spiritual yang mendalam.

Lafal dan Terjemahan Ayat 4

وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ

"dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul."

Penjelasan Mendalam

Ayat keempat Surat Al-Falaq, "Wa min syarrin-naffāthāti fīl-‘uqadi," merujuk pada perlindungan dari kejahatan para wanita penyihir yang meniup pada tali atau simpul-simpul. Kata "naffāthāt" berasal dari kata "nafaḥa" yang berarti meniup. Para mufassir (ahli tafsir) menjelaskan bahwa ini merujuk pada praktik sihir yang dilakukan oleh sebagian wanita pada masa lalu, di mana mereka menggunakan mantra dan tiupan pada tali yang disimpulkan untuk melancarkan sihir mereka.

Tindakan meniup pada buhul-buhul ini merupakan salah satu metode yang diyakini oleh para penyihir untuk menyalurkan energi negatif atau kutukan kepada target mereka. Simpul-simpul pada tali tersebut dianggap sebagai titik fokus untuk mengikatkan niat jahat dan mengirimkannya kepada orang yang dituju. Kejahatan ini bisa berwujud berbagai macam, mulai dari menimbulkan rasa sakit, sakit hati, permusuhan, hingga hal-hal yang lebih ekstrem.

Dalam konteks yang lebih luas, ayat ini tidak hanya terbatas pada praktik sihir dalam bentuk tali dan tiupan, tetapi juga mencakup segala bentuk usaha manusia yang bertujuan untuk mencelakakan orang lain melalui cara-cara yang tidak kasat mata atau melalui perbuatan yang berniat buruk. Ini bisa diartikan sebagai perlindungan dari orang-orang yang gemar menebar fitnah, menyebarkan kebencian, atau melakukan sabotase terselubung untuk merusak kehidupan orang lain.

Fokus pada "perempuan-perempuan" dalam terjemahan ayat ini menimbulkan pertanyaan. Sebagian ulama berpendapat bahwa penyebutan khusus ini adalah karena pada masa turunnya ayat, praktik sihir tersebut lebih banyak dilakukan oleh kalangan wanita. Namun, yang lebih penting adalah esensi dari kejahatan yang dilakukan, yaitu niat untuk mencelakai orang lain melalui perbuatan sihir atau bentuk-bentuk kejahatan tersembunyi lainnya.

Hikmah dan Relevansi

Memohon perlindungan dari kejahatan seperti yang disebutkan dalam ayat ini memiliki hikmah yang sangat besar. Pertama, ini mengajarkan kita untuk senantiasa menyadari bahwa ada kekuatan jahat yang bisa saja mengintai, baik yang bersifat supranatural maupun yang berasal dari niat buruk manusia. Kesadaran ini mendorong kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagai sumber perlindungan tertinggi.

Kedua, ayat ini mengingatkan kita untuk tidak bergantung pada jimat, benda pusaka, atau praktik-praktik yang mengarah pada kemusyrikan, melainkan hanya memohon pertolongan kepada Allah semata. Menggantungkan harapan pada selain-Nya adalah tindakan yang bertentangan dengan prinsip tauhid.

Ketiga, relevansi ayat ini tetap ada di zaman modern. Meskipun praktik sihir tradisional mungkin terlihat kuno, bentuk-bentuk kejahatan yang merusak dan tersembunyi tetap ada dalam berbagai bentuk. Misalnya, perang siber, penyebaran hoaks yang merusak reputasi, atau manipulasi psikologis yang dilakukan secara sistematis. Semua ini dapat dianggap sebagai manifestasi modern dari "kejahatan penyihir" yang ingin merusak tatanan atau kehidupan individu.

Oleh karena itu, membaca Surat Al-Falaq, termasuk ayat keempatnya, secara rutin dapat menjadi benteng spiritual bagi seorang Muslim. Ini adalah pengingat bahwa di tengah segala ancaman dan kejahatan yang mungkin dihadapi, kekuatan terbesar ada pada Allah SWT. Dengan memohon perlindungan-Nya, kita berharap dijauhkan dari segala bentuk mara bahaya, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.

Memahami arti ayat ini seharusnya tidak menimbulkan ketakutan berlebihan, melainkan meningkatkan keyakinan dan tawakal kepada Allah. Kita diajak untuk hidup hati-hati, menjauhi perbuatan maksiat yang bisa mengundang bala, dan senantiasa memohon perlindungan dari-Nya. Surat Al-Falaq adalah sebuah doa yang kuat, sebuah perisai yang diberikan Allah kepada hamba-Nya untuk menghadapi segala bentuk keburukan yang ada di dunia ini.

🏠 Homepage