Bagi para penggemar sepak bola virtual, AS Roma selalu menjadi tim yang menarik untuk dimainkan di seri FIFA. Dalam FIFA 23, Giallorossi kembali hadir dengan kekuatan yang signifikan, kombinasi antara pemain berpengalaman dan talenta muda yang menjanjikan. Memahami kekuatan dan kelemahan tim ini, serta bagaimana memanfaatkan taktik yang tepat, adalah kunci untuk meraih kesuksesan di setiap pertandingan.
Di lini depan, AS Roma di FIFA 23 patut diperhitungkan. Keberadaan pemain seperti Tammy Abraham menawarkan kekuatan fisik, kemampuan finishing yang baik, dan insting gol yang tajam. Abraham menjadi pilihan utama bagi banyak pemain yang menginginkan striker bertenaga yang bisa menahan bola dan melepaskan tembakan akurat. Di sisi sayap, nama-nama seperti Paulo Dybala menghadirkan sentuhan magis. Dybala dengan kelincahan, dribbling memukau, dan kemampuan tendangan bebasnya, bisa menjadi pembeda dalam situasi sulit. Ia mampu membuka pertahanan lawan dengan kreativitasnya.
Lini tengah Roma di FIFA 23 dihuni oleh pemain-pemain yang memiliki keseimbangan antara kekuatan bertahan dan kemampuan membangun serangan. Lorenzo Pellegrini, sang kapten, menjadi tulang punggung tim. Ia tak hanya piawai dalam mendistribusikan bola, tetapi juga memiliki naluri mencetak gol dari luar kotak penalti. Bersama pemain seperti Nemanja Matić yang memberikan soliditas di lini tengah dengan tekel-tekel bersih dan pengalaman bertahannya, membuat lini tengah Roma sulit ditembus.
Sektor pertahanan AS Roma di FIFA 23 juga diperkuat oleh pemain-pemain yang andal. Kombinasi bek tengah yang tangguh dan bek sayap yang dinamis memberikan stabilitas. Pemain seperti Chris Smalling (meskipun ratingnya mungkin tidak setinggi dulu, pengalamannya tetap berharga) dan talenta muda yang terus berkembang menjadi pilar di jantung pertahanan.
Dalam bermain AS Roma di FIFA 23, ada beberapa pendekatan taktik yang bisa dicoba untuk memaksimalkan potensi skuad:
Mengingat kecepatan yang dimiliki oleh Dybala dan pemain sayap lainnya, taktik serangan balik cepat bisa menjadi senjata mematikan. Ketika berhasil merebut bola di area pertahanan sendiri, segera distribusikan bola ke lini depan. Manfaatkan kecepatan pemain sayap untuk menerobos pertahanan lawan yang belum siap. Fokus pada umpan-umpan terobosan pendek yang cepat untuk mengeksploitasi ruang kosong.
Dengan kehadiran Pellegrini dan Matić, Roma memiliki kemampuan untuk mendominasi lini tengah. Gunakan formasi yang menempatkan banyak pemain di tengah (misalnya 4-3-3 atau 4-2-3-1) untuk memegang kendali bola. Terapkan permainan umpan pendek dan operan satu-dua untuk membangun serangan secara sabar. Dari lini tengah yang kuat, peluang untuk melepaskan tembakan jarak jauh oleh Pellegrini atau menciptakan peluang bagi striker akan semakin terbuka.
Jangan terpaku pada satu gaya bermain. Kombinasikan serangan dari kedua sayap dengan sesekali melancarkan serangan dari tengah. Gunakan kreativitas Dybala untuk membuka ruang atau mengecoh pemain belakang lawan. Abraham bisa menjadi tumpuan di kotak penalti untuk menerima umpan silang atau umpan terobosan.
AS Roma di FIFA 23 menawarkan prospek yang sangat baik dalam mode Karir. Tim ini memiliki keseimbangan yang baik antara pemain berpengalaman yang siap memberikan dampak instan dan pemain muda dengan potensi rating yang tinggi. Investasi pada pemain muda yang menjanjikan, dikombinasikan dengan pengelolaan skuad yang bijak, bisa membawa Roma meraih kejayaan di Serie A dan kompetisi Eropa dalam beberapa musim.
Manajemen keuangan yang cermat juga penting. Dengan kemampuan menarik pemain berkualitas, Roma dapat bersaing dengan tim-tim besar lainnya di bursa transfer. Fokus pada pencarian talenta muda dari akademi atau scouting yang cerdas akan menjadi kunci jangka panjang kesuksesan klub ini.
Secara keseluruhan, AS Roma di FIFA 23 adalah pilihan yang solid bagi pemain yang mencari keseimbangan antara kekuatan menyerang yang eksplosif dan pertahanan yang kokoh. Dengan strategi yang tepat, pemain dapat membawa I Lupi meraih kemenangan demi kemenangan dan mengukir sejarah di dunia virtual.