Asam Urat Pria: Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

Asam urat adalah kondisi peradangan sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal monosodium urat. Meskipun bisa menyerang siapa saja, asam urat pada pria cenderung lebih umum terjadi dibandingkan wanita, terutama setelah usia 30 tahun. Tingginya kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia) dapat memicu serangan nyeri hebat yang dikenal sebagai gout atau penyakit asam urat.

Apa Itu Asam Urat dan Mengapa Rentan Menyerang Pria?

Asam urat adalah produk akhir metabolisme purin, yaitu senyawa yang ditemukan dalam banyak makanan dan juga diproduksi oleh tubuh. Normalnya, asam urat larut dalam darah, disaring oleh ginjal, dan dikeluarkan melalui urine. Namun, ketika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau ginjal tidak dapat mengeluarkannya secara efisien, kadarnya dalam darah akan meningkat. Kondisi inilah yang disebut hiperurisemia.

Pada pria, beberapa faktor biologis dan gaya hidup meningkatkan risiko terkena asam urat:

• Genetik: Riwayat keluarga dengan asam urat dapat meningkatkan kemungkinan Anda mengalaminya.
• Usia dan Hormon: Kadar asam urat pria secara alami lebih tinggi daripada wanita pra-menopause. Estrogen pada wanita memiliki peran dalam membantu pengeluaran asam urat. Setelah menopause, risiko asam urat pada wanita meningkat.
• Berat Badan Berlebih: Kelebihan berat badan menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak asam urat dan ginjal kesulitan mengeluarkannya.
• Gaya Hidup: Konsumsi makanan tinggi purin, minuman beralkohol, dan minuman manis berisiko tinggi.
• Kondisi Medis Tertentu: Penyakit ginjal, tekanan darah tinggi, diabetes, sindrom metabolik, dan penyakit jantung dapat meningkatkan risiko.
• Obat-obatan: Beberapa obat seperti diuretik, aspirin dosis rendah, dan imunosupresan dapat mempengaruhi kadar asam urat.

Gejala Asam Urat Pria yang Perlu Diwaspadai

Gejala asam urat seringkali muncul tiba-tiba dan sangat menyakitkan. Serangan gout biasanya terjadi pada malam hari dan dapat membangunkan penderitanya. Gejala utamanya meliputi:

• Nyeri Sendi yang Hebat: Terutama menyerang jempol kaki, namun bisa juga terjadi pada pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari.
• Pembengkakan dan Peradangan: Sendi yang terkena akan terasa panas, bengkak, kemerahan, dan sangat nyeri saat disentuh.
• Keterbatasan Gerak: Nyeri dan bengkak dapat membuat penderitanya sulit untuk menggerakkan sendi yang terkena.

Serangan gout dapat berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu. Jika tidak ditangani dengan baik, serangan dapat berulang dan menyebabkan kerusakan sendi permanen serta pembentukan tophi (benjolan keras di bawah kulit yang terbentuk dari timbunan kristal asam urat).

Strategi Mengatasi dan Mencegah Asam Urat pada Pria

Mengelola asam urat memerlukan pendekatan komprehensif yang meliputi perubahan gaya hidup dan, jika perlu, pengobatan medis. Berikut adalah langkah-langkah efektif:

1. Perubahan Pola Makan

Mengurangi konsumsi makanan tinggi purin adalah kunci utama. Hindari atau batasi:

• Daging Merah: Terutama hati, ginjal, dan jeroan lainnya.
• Makanan Laut: Ikan teri, sarden, makarel, kerang, dan udang.
• Minuman Manis: Minuman bersoda, jus buah kemasan yang tinggi fruktosa.
• Alkohol: Terutama bir, yang dapat menghambat pengeluaran asam urat dan meningkatkan produksinya.

Sebaliknya, perbanyak konsumsi:

• Buah-buahan dan sayuran (kecuali yang tinggi purin seperti bayam dan asparagus dalam jumlah sangat banyak).
• Produk susu rendah lemak.
• Karbohidrat kompleks seperti nasi merah dan roti gandum.
• Air putih yang cukup untuk membantu ginjal mengeluarkan asam urat.

2. Menjaga Berat Badan Ideal

Menurunkan berat badan secara bertahap jika Anda kelebihan berat badan dapat secara signifikan mengurangi kadar asam urat. Hindari diet ketat atau puasa ekstrem yang justru bisa memicu serangan asam urat.

3. Hidrasi yang Cukup

Minum air putih minimal 8 gelas sehari sangat penting. Air membantu ginjal membuang asam urat dari tubuh.

4. Hindari Alkohol

Jika Anda rentan terhadap asam urat, sangat disarankan untuk mengurangi atau bahkan menghindari konsumsi alkohol sama sekali.

5. Pengobatan Medis

Jika perubahan gaya hidup tidak cukup atau serangan asam urat sangat sering terjadi, konsultasikan dengan dokter. Dokter mungkin akan meresepkan obat:

• Obat Anti-inflamasi Nonsteroid (OAINS): Untuk meredakan nyeri dan peradangan saat serangan akut.
• Obat Kortikosteroid: Jika OAINS tidak efektif atau tidak bisa digunakan.
• Obat Penurun Asam Urat: Seperti Allopurinol atau Febuxostat, yang bekerja dengan mengurangi produksi asam urat atau meningkatkan pengeluarannya.

Mengenali gejala asam urat pria dan mengambil langkah pencegahan serta penanganan yang tepat adalah kunci untuk hidup nyaman tanpa gangguan nyeri yang hebat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang sesuai.

Pelajari Lebih Lanjut Tentang Asam Urat Pria