Asam Urat Terlalu Rendah: Apa yang Perlu Diketahui?

Asam urat, senyawa hasil metabolisme purin dalam tubuh, seringkali menjadi sorotan ketika kadarnya terlalu tinggi, memicu kondisi seperti gout. Namun, jarang dibahas adalah kemungkinan asam urat yang terlalu rendah, atau hipouricemia. Meskipun terdengar lebih baik, kadar asam urat yang berada di bawah rentang normal juga bisa menjadi indikasi masalah kesehatan yang perlu perhatian.

Apa itu Kadar Asam Urat Terlalu Rendah?

Secara umum, kadar asam urat dalam darah dianggap normal berkisar antara 2,5 hingga 7,0 miligram per desiliter (mg/dL) untuk wanita dan 3,5 hingga 7,0 mg/dL untuk pria. Angka pasti dapat sedikit bervariasi tergantung laboratorium. Kadar asam urat dikatakan terlalu rendah (hipouricemia) ketika berada di bawah batas bawah rentang normal tersebut.

Penyebab Asam Urat Terlalu Rendah

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kadar asam urat menurun. Penting untuk dicatat bahwa tidak semua kasus asam urat rendah memerlukan pengobatan, terutama jika tidak disertai gejala. Namun, identifikasi penyebabnya adalah kunci.

1. Kelainan Genetik dan Gangguan Penyerapan

Beberapa kondisi genetik langka dapat memengaruhi bagaimana tubuh memproses asam urat. Salah satunya adalah defisiensi enzim hipoxanthine-guanine phosphoribosyltransferase (HGPRT), yang pada kasus yang parah justru menyebabkan sindrom Lesch-Nyhan dengan kadar asam urat tinggi. Namun, kelainan lain dapat mengganggu penyerapan asam urat di ginjal, menyebabkannya terbuang lebih banyak melalui urin.

2. Kondisi Medis Tertentu

Beberapa penyakit kronis dapat berkontribusi pada rendahnya kadar asam urat, antara lain:

3. Pengobatan Tertentu

Beberapa jenis obat dapat menurunkan kadar asam urat. Ini termasuk:

4. Pola Makan dan Hidrasi

Meskipun jarang, diet yang sangat rendah purin dalam jangka waktu lama atau asupan cairan yang berlebihan dapat berpotensi menurunkan kadar asam urat. Namun, faktor ini biasanya kurang signifikan dibandingkan penyebab medis.

Gejala dan Dampak Asam Urat Terlalu Rendah

Sebagian besar orang dengan kadar asam urat rendah tidak mengalami gejala apa pun. Namun, dalam beberapa kasus, terutama jika disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya, gejala yang muncul lebih berkaitan dengan penyakit tersebut. Ada kekhawatiran teoritis bahwa kadar asam urat yang sangat rendah mungkin dikaitkan dengan:

Penting untuk ditekankan bahwa bukti ilmiah mengenai dampak negatif dari asam urat yang sedikit lebih rendah dari rentang normal masih terbatas dan seringkali membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Kapan Harus Memeriksakan Diri?

Jika Anda mengetahui hasil tes asam urat Anda berada di bawah normal dan Anda mengalami gejala yang tidak biasa atau memiliki riwayat penyakit kronis tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dokter akan mengevaluasi riwayat kesehatan Anda, mendiskusikan obat-obatan yang sedang Anda konsumsi, dan mungkin melakukan tes tambahan untuk menentukan penyebab pasti dari kadar asam urat yang rendah.

Penanganan Asam Urat Terlalu Rendah

Penanganan asam urat yang terlalu rendah sangat bergantung pada penyebabnya. Jika tidak ada gejala dan tidak ada kondisi medis yang mendasarinya, dokter mungkin hanya akan memantau kadar asam urat Anda secara berkala. Jika hipouricemia disebabkan oleh obat-obatan, dokter mungkin akan menyesuaikan dosis atau mengganti obat. Jika disebabkan oleh penyakit tertentu, fokus utama adalah mengobati penyakit tersebut.

Hindari mencoba menaikkan kadar asam urat secara sembarangan tanpa anjuran medis. Memang ada makanan yang kaya purin yang dapat meningkatkan asam urat, namun mengonsumsinya tanpa panduan justru bisa berbahaya jika Anda memiliki kondisi medis lain atau sedang minum obat tertentu.

Secara keseluruhan, meskipun asam urat tinggi lebih umum dibicarakan, kadar asam urat yang terlalu rendah juga merupakan kondisi yang patut diwaspadai. Pemeriksaan medis yang tepat akan membantu memastikan kesehatan Anda.

🏠 Homepage