Asam urat tinggi, atau hiperurisemia, adalah kondisi medis yang terjadi ketika kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal. Asam urat adalah produk limbah alami yang terbentuk ketika tubuh memecah senyawa bernama purin. Purin banyak ditemukan dalam berbagai jenis makanan, serta diproduksi secara alami oleh tubuh. Dalam jumlah normal, asam urat larut dalam darah, kemudian disaring oleh ginjal dan dikeluarkan melalui urine. Namun, ketika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau ginjal tidak dapat mengeluarkannya secara efisien, kadar asam urat dalam darah akan meningkat.
Kondisi asam urat tinggi seringkali tidak disadari karena tidak menimbulkan gejala yang spesifik pada awalnya. Namun, jika dibiarkan dalam jangka panjang, penumpukan kristal asam urat dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Mengenali gejala asam urat tinggi sangat penting agar penanganan dapat dilakukan sedini mungkin untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Gejala Asam Urat Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Meskipun asam urat tinggi seringkali tanpa gejala, namun ketika kadar asam urat terus meningkat, berbagai gejala dapat mulai muncul. Gejala yang paling umum dan khas dari kondisi ini adalah serangan gout atau asam urat. Gout adalah bentuk radang sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal monosodium urat di persendian. Gejala serangan gout meliputi:
Nyeri Sendi yang Mendadak dan Parah: Nyeri biasanya terjadi pada malam hari dan bisa sangat hebat. Sendi yang paling sering terkena adalah jempol kaki, namun bisa juga menyerang pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari-jari tangan.
Pembengkakan (Edema): Sendi yang terkena akan terlihat bengkak dan membesar.
Kemerahan: Kulit di sekitar sendi yang meradang akan tampak kemerahan.
Rasa Panas: Sendi yang terkena terasa panas saat disentuh.
Keterbatasan Gerak: Nyeri dan bengkak membuat penderita kesulitan untuk menggerakkan sendi yang terkena.
Serangan gout bisa berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu. Gejala-gejala ini bisa hilang timbul, namun jika kadar asam urat tetap tinggi, serangan bisa menjadi lebih sering dan lebih parah.
Tanda-tanda Lain Asam Urat Tinggi
Selain gejala khas serangan gout, asam urat tinggi yang kronis juga dapat menimbulkan tanda-tanda lain, terutama jika telah berkembang menjadi komplikasi:
Tophi: Ini adalah benjolan yang terbentuk dari penumpukan kristal asam urat di bawah kulit. Tophi paling sering ditemukan di sekitar sendi, seperti pada siku, jari tangan, jari kaki, atau daun telinga. Tophi bisa tumbuh besar dan menyebabkan deformitas sendi serta rasa nyeri.
Batu Ginjal: Kelebihan asam urat yang tidak terbuang oleh ginjal dapat membentuk kristal yang kemudian menggumpal dan menjadi batu ginjal. Gejala batu ginjal antara lain nyeri punggung atau samping yang hebat, nyeri saat buang air kecil, urine berwarna kemerahan atau cokelat, serta mual dan muntah.
Kerusakan Ginjal Kronis: Dalam kasus yang parah dan tidak tertangani, penumpukan kristal asam urat di ginjal dapat menyebabkan kerusakan ginjal kronis yang mengganggu fungsi penyaringan darah oleh ginjal.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang dengan asam urat tinggi akan mengalami gejala. Namun, jika Anda memiliki faktor risiko atau merasakan gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter.
Faktor Risiko Asam Urat Tinggi
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami asam urat tinggi, antara lain:
Genetika (riwayat keluarga)
Usia dan jenis kelamin (lebih sering pada pria dan wanita pascamenopause)
Obat-obatan tertentu (misalnya diuretik)
Kondisi medis lain seperti obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit ginjal, dan sindrom metabolik.
Konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, makanan laut tertentu (sarden, teri), dan minuman beralkohol (terutama bir).
Mengenali gejala asam urat tinggi dan faktor risikonya adalah langkah awal yang krusial. Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, penderita asam urat tinggi dapat mengelola kondisinya, mengurangi risiko serangan gout, dan mencegah komplikasi kesehatan yang lebih serius.