Waktu Ashar merupakan salah satu dari lima waktu salat wajib dalam Islam. Dimulai dari bayangan suatu benda sama panjang dengan bendanya, hingga matahari terbenam. Kehadiran waktu Ashar sering kali menjadi penanda peralihan dari aktivitas siang hari menuju senja yang menenangkan. Bagi umat Muslim, waktu ini memiliki makna spiritual yang mendalam, menawarkan kesempatan untuk merenung, berdoa, dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta di tengah kesibukan duniawi.
Terdapat beberapa keutamaan yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadis mengenai salat Ashar. Salah satu ayat yang sering dikaitkan adalah dalam Surat Al-Baqarah ayat 238:
"Peliharalah semua salat (perhatikanlah waktu-waktunya) dan (peliharalah) salat Ashar. Berdirilah untuk Allah (dalam salatmu) dengan taat." (QS. Al-Baqarah: 238)
Ayat ini secara eksplisit menekankan pentingnya menjaga salat Ashar. Hal ini menunjukkan bahwa waktu Ashar memiliki bobot tersendiri dalam ibadah salat. Keutamaan lain yang sering dibicarakan adalah mengenai keberkahan dan pahala yang berlipat ganda bagi mereka yang senantiasa menjaga salat Ashar. Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang meninggalkan salat Ashar, maka terhapuslah amalnya." (HR. Bukhari). Hadis ini memberikan peringatan keras dan menekankan pentingnya tidak pernah melewatkan salat Ashar.
Menjaga salat Ashar bukan hanya sekadar menunaikan kewajiban, tetapi juga merupakan bentuk ketaatan dan bentuk penghambaan diri kepada Allah SWT. Ini adalah momen untuk menghentikan sejenak aktivitas duniawi, menata kembali niat, dan memohon pertolongan serta bimbingan-Nya.
Menghadapi waktu Ashar di tengah hiruk pikuk kehidupan modern mungkin terasa menantang. Namun, dengan sedikit penyesuaian, kita dapat memaksimalkan momen berharga ini.
Sebelum waktu Ashar tiba, cobalah untuk mulai menata hati dan pikiran. Berusaha untuk tidak terlalu tenggelam dalam pekerjaan atau kesibukan lain yang dapat melalaikan. Mengetahui jadwal salat Ashar di lokasi Anda adalah langkah awal yang penting.
Saat waktu Ashar tiba, segera tunaikan salat. Berusahalah untuk menunaikannya dengan khusyuk, meresapi setiap bacaan dan gerakan. Fokuskan pikiran pada Allah SWT, lepaskan segala urusan duniawi sejenak.
Setelah salat Ashar, luangkan waktu sejenak untuk refleksi. Periksa kembali amalan yang telah dilakukan sepanjang hari, syukuri nikmat yang diberikan, dan bermunajat kepada Allah memohon ampunan serta kelancaran urusan di sisa hari. Waktu Ashar sering dianggap sebagai waktu mustajab untuk berdoa.
Bagi sebagian orang, waktu Ashar juga identik dengan datangnya senja. Nikmati keindahan alam yang mulai berubah warna. Suasana senja seringkali membawa ketenangan batin. Ini bisa menjadi momen untuk bersyukur atas ciptaan-Nya.
Waktu Ashar, yang merupakan pertanda peralihan hari, bisa menjadi pengingat lembut akan perjalanan hidup kita. Seperti halnya siang berganti malam, kehidupan duniawi ini pun akan berakhir. Pengingat ini diharapkan dapat memotivasi kita untuk senantiasa berbuat kebaikan dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat.
Memaknai waktu Ashar bukan hanya sekadar tentang penanda kalender, melainkan tentang bagaimana kita menjadikan momen tersebut sebagai bagian integral dari perjalanan spiritual kita. Dengan menjaga salat Ashar dan merenungi keutamaan serta maknanya, kita dapat terus mendekatkan diri kepada Allah dan menjalani hidup dengan lebih bermakna.