Kesuksesan dalam beternak ayam petelur sangat bergantung pada kualitas bibit yang dipilih. Bibit ayam layer yang unggul memiliki potensi genetik untuk menghasilkan telur dalam jumlah banyak, memiliki daya tahan tubuh yang baik, dan efisien dalam konversi pakan. Pemilihan bibit yang tepat akan mengurangi risiko kegagalan dan meningkatkan profitabilitas usaha peternakan.
Kriteria utama dalam memilih bibit ayam layer meliputi:
Pakan merupakan komponen biaya terbesar dalam usaha peternakan ayam layer, sekaligus faktor krusial dalam menentukan produktivitas telur. Kebutuhan nutrisi ayam layer berubah seiring dengan fase pertumbuhannya.
Pada fase ini, anak ayam membutuhkan pakan dengan kandungan protein tinggi (sekitar 20-22%) untuk mendukung pertumbuhan tulang, otot, dan organ tubuh lainnya. Ketersediaan air minum yang bersih dan segar sangat penting.
Memasuki fase grower, kebutuhan protein sedikit menurun (sekitar 16-18%), namun asupan energi dan mineral seperti kalsium dan fosfor harus ditingkatkan untuk persiapan pembentukan kerangka dan organ reproduksi.
Saat ayam mulai bertelur, kebutuhan nutrisi meningkat drastis. Pakan harus kaya akan protein (sekitar 18-20%), energi, kalsium (sekitar 3.5-4.5%), fosfor, dan vitamin. Kalsium sangat esensial untuk pembentukan kerabang telur yang kuat. Pemberian grit atau kerikil kecil juga penting untuk membantu pencernaan di tembolok.
Pastikan pakan selalu tersedia dalam jumlah cukup dan diberikan secara teratur. Hindari perubahan formulasi pakan secara mendadak yang bisa menyebabkan stres pada ayam.
Kandang yang nyaman dan aman adalah prasyarat utama untuk produktivitas ayam layer. Kandang harus dirancang untuk memberikan perlindungan dari cuaca ekstrem (panas, dingin, hujan) dan predator.
Program vaksinasi yang tepat dan pencegahan penyakit sangat vital. Perhatikan tanda-tanda awal penyakit pada ayam, seperti lesu, nafsu makan menurun, kotoran abnormal, atau adanya kelainan fisik. Segera pisahkan ayam yang sakit untuk mencegah penularan dan konsultasikan dengan tenaga ahli peternakan atau dokter hewan.
Beternak ayam layer yang sukses adalah hasil dari kombinasi pemilihan bibit berkualitas, manajemen pakan yang tepat sasaran sesuai fase pertumbuhan, penyediaan kandang yang ideal, serta perhatian serius terhadap kesehatan dan kesejahteraan ayam. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini secara konsisten, peternak dapat mencapai hasil produksi telur yang maksimal dan mengoptimalkan keuntungan.