Surah Al-Baqarah, yang berarti "Sapi Betina", adalah surah terpanjang dalam Al-Qur'an dan merupakan surah kedua yang diturunkan setelah Surah Al-Fatihah. Surah ini kaya akan ajaran, kisah para nabi, hukum, dan prinsip-prinsip kehidupan yang fundamental bagi umat Islam. Di awal surah ini, Allah SWT berfirman dalam sebuah ayat yang singkat namun sarat makna, yang menjadi kunci pembuka bagi seluruh isi Al-Qur'an sebagai kitab petunjuk. Ayat pertama Surah Al-Baqarah adalah awal dari permulaan petunjuk dan panduan bagi seluruh umat manusia yang beriman. Ayat ini, meski ringkas, mengandung kedalaman filosofis dan spiritual yang luar biasa.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Secara teknis, ayat pertama Surah Al-Baqarah adalah Basmalah. Basmalah adalah ungkapan yang sangat penting dalam Islam, diucapkan oleh kaum Muslimin sebelum memulai setiap perbuatan baik, membaca Al-Qur'an, atau melakukan aktivitas lainnya sebagai bentuk permohonan keberkahan dan pengakuan bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah SWT. Kehadiran Basmalah di awal Surah Al-Baqarah, sama seperti di awal surah-surah lainnya (kecuali Surah At-Taubah), menegaskan bahwa seluruh isi Al-Qur'an adalah wahyu dari Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Tiga kalimat kunci dalam Basmalah memiliki makna yang mendalam:
Dengan menempatkan Basmalah di awal Surah Al-Baqarah, Allah seolah ingin mengingatkan para pembaca dan pendengarnya bahwa Al-Qur'an ini diturunkan sebagai sumber rahmat dan kasih sayang-Nya yang melimpah. Ini adalah jaminan bahwa siapa pun yang membuka Al-Qur'an dengan niat tulus untuk mencari petunjuk akan menemukan kebaikan dan keberkahan. Basmalah menjadi gerbang pembuka menuju pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran-ajaran yang terkandung dalam surah ini dan seluruh Al-Qur'an.
Para ulama memiliki perbedaan pendapat mengenai status Basmalah sebagai ayat pertama dari Surah Al-Baqarah. Mayoritas ulama Syafi'iyah dan sebagian ulama mazhab lain berpendapat bahwa Basmalah adalah bagian dari setiap surah (kecuali Surah At-Taubah) dan merupakan satu ayat tersendiri. Pendapat ini didasarkan pada banyak riwayat hadis dan praktik sahabat.
Namun, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa Basmalah bukanlah bagian dari surah, melainkan hanya pembuka semata, atau merupakan bagian dari ayat pertama surah yang bersangkutan. Terlepas dari perbedaan khilafiah ini, nilai dan pentingnya Basmalah dalam ibadah dan kehidupan seorang Muslim tidak dapat diragukan lagi. Ia adalah simbol penghambaan, pengakuan, dan permohonan pertolongan kepada Allah SWT dalam setiap langkah kehidupan.
Ayat pertama Surah Al-Baqarah, yaitu Basmalah, bukan sekadar kalimat pembuka, melainkan sebuah pengantar yang sangat vital. Ia mengajarkan kita bahwa segala sesuatu yang baik dan bermakna dalam hidup, termasuk pemahaman terhadap petunjuk Allah, berawal dari menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ini adalah fondasi spiritual yang kokoh bagi umat Islam untuk menjalani kehidupan sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an.