Dalam ajaran Islam, terdapat ayat-ayat dan surah-surah yang memiliki keutamaan luar biasa, tidak hanya sebagai bacaan ibadah tetapi juga sebagai sumber perlindungan dan ketenangan jiwa. Di antara yang paling dikenal dan sering diamalkan adalah Ayat Kursi, Surah Al-Falaq, dan Surah An-Nas. Ketiganya merupakan bagian dari Al-Qur'an yang mulia, yang jika dibaca dengan keyakinan dan pemahaman yang benar, dapat menjadi benteng spiritual bagi seorang Muslim.
Ayat Kursi adalah ayat ke-255 dari Surah Al-Baqarah. Ayat ini dikenal karena memuat penjelasan tentang keesaan Allah, sifat-sifat sempurna-Nya, dan kekuasaan-Nya yang meliputi segala sesuatu. Penggalan ayat ini sangat padat makna, menggambarkan bahwa Allah adalah Maha Hidup (Al-Hayyu) dan Maha Mengatur (Al-Qayyum), tidak pernah mengantuk apalagi tidur. Segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi adalah milik-Nya, dan tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi. Kursi (singgasana/kekuasaan) Allah meliputi langit dan bumi, dan menjaga keduanya tidaklah sulit bagi-Nya. Ia adalah Maha Tinggi dan Maha Agung.
Allahu laa ilaaha illaa huwal-Hayyul-Qayyuum. Laa ta’khudhuhu sinatun wa laa naum. Lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil-ardh. Man dhal-ladhii yashfa’u ‘indahuu illaa bi-idhnih. Ya’lamu maa baina aydiiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiiituuna bi-shay’im-min ‘ilmihii illaa bimaa shaa’. Wasi’a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardh, wa laa ya’uuduhu hifdhuhumaa. Wa huwal ‘Aliyyul ‘Adhiim.
Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Hidup, lagi Maha Berdiri Sendiri. Tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi, lagi Maha Besar.
Keutamaan membaca Ayat Kursi sangatlah besar. Rasulullah SAW bersabda bahwa barangsiapa membacanya setiap kali setelah shalat fardhu, maka tidak ada yang menghalanginya masuk surga kecuali kematian. Ayat ini juga sering dibaca sebagai amalan perlindungan dari gangguan jin, sihir, dan segala macam keburukan.
Surah Al-Falaq adalah surah ke-113 dalam Al-Qur'an, terdiri dari 5 ayat. Surah ini adalah salah satu dari surah Mu'awwidzatain (dua surah perlindungan) bersama dengan Surah An-Nas. Nama "Al-Falaq" berarti "waktu Subuh" atau "belahan fajar", merujuk pada awal mula munculnya cahaya dan hilangnya kegelapan. Dalam surah ini, kita diajarkan untuk berlindung kepada Allah dari berbagai macam kejahatan.
Qul a’uudzu birob-bil-falaq. Min syarri maa khalaq. Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab. Wa min syarri-nnaffaatsaati fil-‘uqad. Wa min syarri haasidin idzaa hasad.
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu Subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki."
Ayat-ayat ini mengajarkan kita untuk memohon perlindungan kepada Allah dari tiga jenis kejahatan spesifik: kejahatan dari segala ciptaan-Nya, kejahatan kegelapan malam yang meresahkan, dan kejahatan yang dilakukan melalui sihir (menghembus pada buhul tali) serta kejahatan rasa dengki yang bisa berujung pada perbuatan buruk.
Surah An-Nas adalah surah ke-114 dan merupakan surah terakhir dalam Al-Qur'an. Terdiri dari 6 ayat, surah ini juga termasuk dalam Mu'awwidzatain. Nama "An-Nas" berarti "manusia", yang menunjukkan bahwa perlindungan ini diperuntukkan bagi seluruh umat manusia dari segala bentuk kejahatan yang datang dari diri sendiri maupun dari luar.
Qul a’uudzu birob-bin-naas. Malikin-naas. Ilaahin-naas. Min syarril-was-waasil-khannaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin-naas. Minal-jinnati wan-naas.
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara) manusia. Raja manusia. Dewa manusia. Dari kejahatan bisikan syaitan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari golongan jin dan manusia.
Dalam surah ini, kita diperintahkan untuk berlindung kepada Allah, Tuhan, Raja, dan sesembahan seluruh umat manusia. Perlindungan ini dimohon dari kejahatan "al-waswas al-khannas", yaitu godaan atau bisikan jahat yang bersembunyi dan mempengaruhi hati manusia, baik yang berasal dari golongan jin maupun manusia.
Mengamalkan Ayat Kursi, Surah Al-Falaq, dan Surah An-Nas secara rutin merupakan salah satu bentuk ikhtiar spiritual seorang Muslim untuk menjaga diri dari segala marabahaya, baik yang kasat mata maupun yang tidak. Ketiganya mengajarkan tentang penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT, pengakuan atas kebesaran dan kekuasaan-Nya, serta permohonan perlindungan yang tulus. Membaca surah-surah ini dengan penuh kekhusyukan dan keyakinan dapat memberikan ketenangan batin, menghilangkan rasa takut, dan memperkuat iman seseorang. Ini adalah anugerah ilahi yang dapat diakses oleh setiap Muslim kapan saja dan di mana saja.