Dalam hiruk-pikuk kehidupan modern, seringkali kita lupa akan pentingnya ritual sederhana yang dapat membawa kedamaian batin dan ketenangan sebelum terlelap. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam dan memiliki manfaat luar biasa adalah membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebelum tidur. Ketiga surah pendek ini bukan sekadar bacaan biasa, melainkan benteng pertahanan spiritual yang melindungi diri dari berbagai macam keburukan, sekaligus sarana untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Malam hari adalah waktu di mana tubuh dan pikiran membutuhkan istirahat yang berkualitas. Kualitas tidur kita sangat dipengaruhi oleh kondisi mental dan spiritual kita saat hendak berbaring. Jika pikiran dipenuhi kekhawatiran, kegelisahan, atau bahkan rasa takut, tidur pun akan menjadi tidak nyenyak dan energi tubuh tidak dapat pulih sepenuhnya. Di sinilah peran penting dari bacaan surah-surah pendek ini menjadi relevan.
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam menganjurkan umatnya untuk membaca ketiga surah ini, khususnya sebagai amalan sebelum tidur. Keutamaan membacanya sangatlah besar. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Aisyah radhiyallahu 'anha berkata, "Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam hendak tidur di setiap malam, beliau merapatkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan itu meniup padanya. Kemudian beliau membaca, 'Qul huwallahu ahad...', 'Qul a'udzu birabbil falaq...', dan 'Qul a'udzu birabbin-nas...'. Setelah itu, beliau mengusapkan kedua telapak tangannya ke seluruh tubuhnya yang dapat dijangkau, dimulai dari kepala, wajah, dan bagian depan tubuhnya. Beliau melakukan itu sebanyak tiga kali."
Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya amalan ini bagi Rasulullah SAW, bahkan beliau mengulanginya sebanyak tiga kali. Ini mengindikasikan bahwa bacaan ini memiliki kekuatan spiritual yang dahsyat untuk menjaga diri.
Surah Al-Ikhlas (Surah ke-112) terdiri dari empat ayat yang menegaskan keesaan Allah SWT. Bacaan ini menjadi pengingat utama bahwa hanya Allah yang Maha Esa, tempat bergantung segala sesuatu, dan tidak memiliki sekutu.
Dengan membaca Al-Ikhlas, kita memperkuat keyakinan akan kebesaran Allah dan melepaskan diri dari segala bentuk syirik atau penyekutuan. Ini adalah pondasi penting untuk ketenangan jiwa, karena hanya dengan keyakinan murni kepada Allah, hati akan merasa aman.
Surah Al-Falaq (Surah ke-113) memohon perlindungan kepada Allah dari berbagai keburukan yang mungkin datang, terutama pada malam hari.
Permohonan perlindungan ini mencakup segala bentuk kejahatan yang kasat mata maupun yang tidak, termasuk kejahatan dari diri sendiri, orang lain, makhluk gaib, serta dari sifat dengki dan sihir. Membaca Al-Falaq memberikan rasa aman dari ancaman-ancaman tersebut.
Surah An-Nas (Surah ke-114) melengkapi perlindungan dengan memohon kepada Allah dari kejahatan bisikan-bisikan yang menyesatkan, baik dari golongan jin maupun manusia.
Surah ini menjadi pelindung dari godaan-godaan yang merusak akidah, moral, dan pikiran kita. Dengan memohon perlindungan kepada Rabb, Malik, dan Ilah manusia, kita menegaskan bahwa hanya kepada-Nya kita tunduk dan memohon kekuatan untuk melawan segala bisikan jahat.
Membaca Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebelum tidur adalah sebuah investasi jangka panjang bagi kesehatan spiritual dan mental kita. Amalan ini tidak hanya memberikan perlindungan saat terlelap, tetapi juga menanamkan rasa tenang, damai, dan berserah diri kepada Allah SWT. Kebiasaan ini dapat membantu meredakan stres, kecemasan, dan kegelisahan yang mungkin menumpuk sepanjang hari.
Saat Anda hendak memejamkan mata, luangkan waktu sejenak untuk membaca ketiga surah ini dengan penuh penghayatan. Rasakan setiap ayatnya meresap ke dalam hati, membawa ketenangan ilahi. Setelah membaca, jangan lupa untuk mengusapkan tangan ke seluruh tubuh seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Ini adalah cara untuk memohon perlindungan menyeluruh bagi diri kita.
Dengan menjadikan bacaan ini sebagai bagian dari rutinitas malam, kita tidak hanya mempersiapkan diri untuk tidur yang nyenyak, tetapi juga membangun benteng pertahanan spiritual yang kokoh. Semoga amalan sederhana ini senantiasa membawa kita pada ketenangan jiwa, kedamaian hati, dan perlindungan dari segala keburukan.