Surat Al Falaq: Mukjizat Perlindungan di Pagi Hari
Dalam lautan luas ayat-ayat Al-Qur'an, terdapat surat-surat pendek yang menyimpan makna mendalam dan keutamaan luar biasa. Salah satunya adalah Surat Al Falaq, surat ke-113 dalam mushaf Al-Qur'an yang terdiri dari lima ayat. Surat ini termasuk dalam kategori Surat Makkiyyah, yang diturunkan sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Dinamakan Al Falaq yang berarti "waktu Subuh" atau "cahaya pagi", surat ini adalah sebuah permohonan perlindungan kepada Allah SWT dari berbagai macam keburukan yang tersembunyi maupun yang terang-terangan. Keberadaannya bersama Surat An Naas membentuk sepasang surat perlindungan yang sering disebut dengan Al Mu'awwidzatain.
Kisah turunnya Surat Al Falaq sendiri erat kaitannya dengan peristiwa sihir yang menimpa Rasulullah SAW. Diriwayatkan bahwa seorang Yahudi bernama Labid bin Al-A'sam menyihir Nabi Muhammad SAW dengan mengikat simpul pada rambut dan sebelas simpul pada pelepah kurma. Hal ini menyebabkan Nabi merasa tidak enak badan dan terkadang kehilangan sebagian akal sehatnya. Atas izin Allah SWT, Malaikat Jibril turun membawa kedua surat ini, Al Falaq dan An Naas, untuk dibacakan pada simpul-simpul tersebut. Setiap kali satu ayat dibacakan, satu simpul terlepas, hingga akhirnya seluruh simpul terlepas dan kesembuhan pun datang kepada Rasulullah SAW. Peristiwa ini menegaskan betapa besar kekuatan dan khasiat yang terkandung dalam surat-surat ini sebagai penangkal keburukan.
Bacaan Lengkap Surat Al Falaq Beserta Transliterasi dan Terjemahannya
Membaca dan memahami makna Surat Al Falaq merupakan kunci untuk dapat meresapi keutamaan perlindungannya. Berikut adalah bacaan lengkapnya:
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
Qul a'uudzu birabbil falaq
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang memiliki waktu Subuh,"
مِن شَرِّ مَا خَلَقَ
Minsyari maa khalaq
"dari kejahatan makhluk-Nya,"
وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ
Wamim syarri ghaasiqin idzaa waqab
"dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,"
وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ
Wamim syarrin naffaatsaati fil 'uqad
"dan dari kejahatan wanita-wanita penyihir yang menghembuskan pada simpul-simpul,"
وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Wamim syarri haasidin idzaa hasad
"dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki."
Makna Mendalam di Balik Setiap Ayat
Setiap ayat dalam Surat Al Falaq mengandung permohonan perlindungan dari berbagai jenis keburukan:
- Ayat 1 & 2: Permohonan perlindungan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam yang menguasai "falaq" (waktu subuh, atau retakan kegelapan malam), dari segala sesuatu yang diciptakan-Nya, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, yang baik maupun yang buruk. Ini mencakup seluruh makhluk hidup dan alam semesta.
- Ayat 3: Perlindungan dari kegelapan malam yang pekat. Malam hari seringkali diidentikkan dengan munculnya berbagai macam bahaya, makhluk buas, atau hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan memohon perlindungan, seorang mukmin merasa aman dari ancaman yang mungkin datang di saat malam.
- Ayat 4: Perlindungan dari sihir dan perbuatan gaib yang merusak. Ayat ini secara spesifik menyebutkan bahaya dari "an-naffaatsaat fil 'uqad", yaitu wanita-wanita penyihir yang meniupkan pada buhul-buhul (simpul-simpul) dalam ritual sihir mereka. Ini menunjukkan pengakuan Al-Qur'an terhadap keberadaan sihir dan anjuran untuk berlindung dari dampaknya.
- Ayat 5: Perlindungan dari sifat dengki (hasad). Dengki adalah sifat tercela yang dapat mendorong seseorang untuk berbuat jahat kepada orang lain, mendoakan keburukan, atau berharap hilangnya nikmat dari orang lain. Ayat ini memohon agar dilindungi dari kejahatan yang timbul dari hati yang penuh kedengkian.
Keutamaan Mengamalkan Surat Al Falaq
Surat Al Falaq bukan hanya sekadar bacaan, melainkan sebuah zikir dan doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca setiap waktu, terutama pada pagi dan petang. Keutamaan mengamalkannya antara lain:
- Perlindungan dari Segala Keburukan: Rasulullah SAW bersabda, "Wahai 'Uqbah bin 'Amir, maukah kamu aku ajari dua surat yang paling agung yang pernah dibacakan orang?" 'Uqbah berkata, "Tentu wahai Rasulullah." Maka beliau mengajarkan kepadanya Surat Al-Falaq dan Surat An-Naas. Beliau bersabda, "Bacalah keduanya setiap selesai shalat." (HR. Abu Daud, An-Nasa'i, dan Ahmad).
- Mencegah Sihir dan Gangguan Jin: Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, surat ini memiliki kekuatan untuk menolak sihir dan gangguan dari makhluk halus.
- Memberikan Ketenangan Hati: Dengan senantiasa berlindung kepada Allah SWT, seorang mukmin akan merasa lebih tenang dan terhindar dari rasa cemas dan ketakutan berlebihan.
- Menjadi Penjaga Diri: Membaca Surat Al Falaq sebelum tidur dan setelah shalat fardhu adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga diri dari bahaya yang tidak terduga.
- Mendapatkan Pahala Besar: Membaca Al-Qur'an, termasuk Surat Al Falaq, adalah ibadah yang mendatangkan pahala berlipat ganda dari Allah SWT.
Cara Mengamalkan Surat Al Falaq
Mengamalkan Surat Al Falaq dapat dilakukan dengan berbagai cara yang mudah dan teratur:
- Membaca Setelah Shalat Fardhu: Dianjurkan membaca Surat Al Falaq sebanyak satu kali setelah salam shalat.
- Membaca Sebelum Tidur: Membaca Surat Al Falaq sebanyak tiga kali, bersama Surat An-Naas dan Surat Al-Ikhlas, lalu meniupkan ke telapak tangan dan mengusapkannya ke seluruh tubuh.
- Membaca di Pagi dan Petang Hari: Membaca Surat Al Falaq sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari untuk perlindungan sepanjang hari.
- Menjadikan Bacaan Rutin: Membiasakan diri membaca surat ini dalam aktivitas sehari-hari, seperti saat bepergian, sebelum melakukan pekerjaan penting, atau saat merasa gelisah.
- Memahami dan Merenungi Maknanya: Selain membacanya, penting untuk memahami arti dan makna yang terkandung di dalamnya agar kita benar-benar merasakan kedekatan dengan Allah SWT dan kekuatan perlindungan-Nya.
Kesimpulan: Surat Al Falaq adalah anugerah terindah dari Allah SWT untuk umat manusia, sebuah benteng pelindung dari segala macam marabahaya yang mengintai. Dengan senantiasa membaca, memahami, dan mengamalkannya, kita dapat meraih ketenangan, kedamaian, dan perlindungan penuh dari Sang Pencipta di setiap langkah kehidupan.