Surat Al Falaq merupakan salah satu surat pendek dalam Al-Qur'an yang memiliki kedalaman makna dan keutamaan luar biasa. Surat ini termasuk dalam golongan surat Makkiyyah, diturunkan sebelum Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah. Terdapat lima ayat dalam surat ini, dan pada artikel ini, kita akan fokus pada bacaan, terjemahan, serta penjelasan mendalam mengenai ayat terakhir, yaitu ayat kelima.
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
"dan dari kejahatan pendengki bila ia mendengki."
Ayat kelima dari Surat Al Falaq ini secara spesifik memohon perlindungan dari kejahatan hasad atau dengki yang timbul dari seseorang ketika ia benar-benar merasakannya. Penting untuk dipahami bahwa hasad bukanlah sekadar rasa iri biasa, melainkan sebuah keinginan agar kenikmatan yang dimiliki orang lain hilang dan berpindah kepadanya, atau setidaknya berharap orang lain tidak mendapatkan kenikmatan tersebut.
Dalam Islam, hasad dipandang sebagai salah satu sifat tercela yang dapat merusak hubungan antar sesama dan menjauhkan diri dari rahmat Allah SWT. Sifat ini sering kali berakar dari ketidakpuasan terhadap takdir Allah dan rasa sombong yang menganggap dirinya lebih berhak atas nikmat daripada orang lain.
Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan dalam tafsirnya menjelaskan bahwa makna "pendengki bila ia mendengki" mencakup dua aspek utama:
Seringkali, hasad berujung pada tindakan yang lebih jauh, seperti fitnah, ghibah (menggunjing), atau bahkan sihir, demi mencelakakan orang yang didengki. Oleh karena itu, permohonan perlindungan dari kejahatan pendengki adalah sebuah bentuk tawakkal dan penjagaan diri yang sangat penting.
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak luput dari interaksi, dan dalam interaksi tersebut, terkadang muncul perasaan dengki, baik disadari maupun tidak. Dengki bisa muncul karena berbagai sebab, mulai dari perbedaan status, kesuksesan karier, kebahagiaan rumah tangga, hingga hal-hal kecil lainnya. Jika perasaan dengki ini tidak dikendalikan dan dibersihkan dari hati, ia dapat bertransformasi menjadi niat buruk dan tindakan yang merugikan.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi seorang Muslim untuk senantiasa membaca Surat Al Falaq, terutama ayat kelima ini, sebagai zikir dan perlindungan diri dari berbagai macam kejahatan, termasuk kejahatan hasad. Memohon perlindungan kepada Allah SWT adalah cara terbaik untuk membersihkan hati dari sifat buruk dan menjaga diri dari pengaruh negatif orang lain. Selain itu, penting juga bagi kita untuk berusaha membersihkan diri dari sifat dengki, dengan senantiasa mensyukuri nikmat Allah dan mendoakan kebaikan bagi sesama.
Dengan memahami makna ayat kelima Surat Al Falaq, kita diingatkan akan pentingnya menjaga hati dari sifat dengki dan senantiasa berlindung kepada Allah dari segala bentuk kejahatan. Semoga kita senantiasa dilindungi oleh-Nya dan dijauhkan dari sifat-sifat tercela.