Bacaan Surat At Tin Lengkap dengan Arti dan Maknanya

Surat At Tin adalah salah satu surat pendek dalam Al-Qur'an yang memiliki kedalaman makna luar biasa. Surat ini terletak di juz ke-30 dan terdiri dari delapan ayat. Penamaan "At Tin" sendiri merujuk pada buah zaitun dan buah tin, dua jenis buah yang sangat diberkahi dalam Islam dan seringkali menjadi simbol kesehatan serta kekuatan.

Bacaan Surat At Tin Arab dan Latin

Berikut adalah bacaan Surat At Tin dalam teks Arab, beserta transliterasi Latin dan terjemahannya agar mudah dipahami:

Ayat 1

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Ayat 2

وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ

Demi (buah) tin dan (buah) zaitun.

Ayat 3

وَطُورِ سِينِينَ

dan demi Gunung Sinai.

Ayat 4

وَهَـٰذَا ٱلْبَلَدِ ٱلْأَمِينِ

dan demi kota (Mekah) ini yang aman.

Ayat 5

لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَـٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Ayat 6

ثُمَّ رَدَدْنَـٰهُ أَسْفَلَ سَـٰفِلِينَ

Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya.

Ayat 7

إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ

kecuali orang-orang yang beriman dan berbuat amal saleh; maka mereka akan mendapat pahala yang tiada putus-putusnya.

Ayat 8

فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِٱلدِّينِ

Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?

Makna Mendalam Surat At Tin

Surat At Tin dibuka dengan sumpah Allah SWT kepada dua buah yang disebutkan, yaitu tin dan zaitun. Buah tin dan zaitun dikenal sebagai buah yang kaya akan nutrisi, bermanfaat bagi kesehatan, dan tumbuh di tempat-tempat yang diberkahi. Sumpah ini menunjukkan pentingnya kedua buah tersebut sebagai saksi kekuasaan Allah dan tanda-tanda alam yang patut direnungkan.

Selanjutnya, Allah bersumpah atas Gunung Sinai, tempat Nabi Musa 'alaihissalam menerima wahyu, dan atas kota Makkah Al-Mukarramah yang aman. Ketiga tempat ini (lokasi tumbuhnya tin dan zaitun, Gunung Sinai, dan Makkah) memiliki kaitan erat dengan para nabi dan risalah ilahi. Penggunaan sumpah ini menegaskan pentingnya pesan yang akan disampaikan dalam surat tersebut.

Puncak dari sumpah tersebut adalah firman Allah dalam ayat kelima: "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." Ayat ini menyoroti kesempurnaan ciptaan fisik manusia. Namun, kesempurnaan fisik ini tidak menjamin kesempurnaan spiritual atau akhlak. Keadaan manusia bisa berubah menjadi lebih buruk jika tidak dibarengi dengan keimanan dan amal saleh.

Ayat keenam menjelaskan potensi kejatuhan manusia: "Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya." Ini merujuk pada kemerosotan moral, kekafiran, atau bahkan siksaan di akhirat bagi mereka yang menolak kebenaran dan tidak menggunakan akal serta potensi fisiknya untuk kebaikan.

Namun, surat ini tidak berakhir pada nada peringatan saja. Allah memberikan harapan melalui ayat ketujuh: "kecuali orang-orang yang beriman dan berbuat amal saleh; maka mereka akan mendapat pahala yang tiada putus-putusnya." Ayat ini adalah penegasan bahwa kemuliaan dan kebahagiaan sejati hanya bisa diraih oleh orang-orang yang beriman kepada Allah dan melakukan perbuatan baik. Balasan mereka di akhirat bersifat abadi dan tak terputus.

Penutup surat ini, ayat kedelapan, merupakan sebuah pertanyaan retoris yang menggugah kesadaran: "Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?". Pertanyaan ini ditujukan kepada manusia yang masih ragu atau mengingkari adanya hari perhitungan dan pembalasan, padahal bukti-bukti kekuasaan Allah dan kesempurnaan ciptaan-Nya begitu jelas terlihat.

Dengan merenungkan Surat At Tin, kita diingatkan akan nikmat penciptaan yang sempurna, tanggung jawab kita sebagai manusia untuk menjaga kesempurnaan tersebut melalui keimanan dan amal saleh, serta kepastian adanya hari pembalasan. Surat ini menjadi pengingat berharga untuk senantiasa berada di jalan kebenaran agar kita termasuk dalam golongan yang mendapatkan pahala tanpa putus.

🏠 Homepage