Dalam dunia akademis dan penelitian, kemampuan untuk merujuk sumber-sumber yang digunakan adalah hal krusial. Daftar pustaka atau bibliografi berfungsi sebagai bukti kredibilitas karya Anda, serta memudahkan pembaca untuk menelusuri lebih lanjut topik yang dibahas. Salah satu jenis sumber yang paling umum digunakan adalah jurnal ilmiah. Membuat daftar pustaka dari jurnal mungkin terdengar rumit, namun dengan memahami elemen-elemen penting dan format yang benar, proses ini menjadi jauh lebih mudah. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam menyusun daftar pustaka yang akurat dan profesional dari jurnal.
Daftar pustaka bukan sekadar daftar nama penulis dan judul. Ia memiliki beberapa fungsi vital:
Setiap entri dalam daftar pustaka jurnal harus memuat informasi esensial untuk mengidentifikasi sumber dengan jelas. Meskipun formatnya bisa sedikit bervariasi tergantung gaya kutipan yang digunakan (seperti APA, MLA, Chicago, IEEE), elemen-elemen dasarnya umumnya sama:
Sebelum memulai, pastikan Anda mengetahui gaya kutipan yang diminta oleh institusi, jurnal, atau profesor Anda. Gaya yang paling umum digunakan meliputi APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), Chicago Manual of Style, dan IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Setiap gaya memiliki aturan spesifik mengenai urutan informasi, penggunaan tanda baca, dan format penulisan.
Buka artikel jurnal yang Anda kutip. Cari dan catat dengan teliti semua elemen kunci yang disebutkan di bagian sebelumnya. Seringkali, informasi ini terdapat di bagian awal artikel atau di halaman sampul digital jurnal. Pastikan Anda tidak melewatkan detail sekecil apa pun.
Ini adalah tahap paling penting. Mari kita lihat contoh penyusunan berdasarkan gaya APA 7th Edition (salah satu yang paling umum digunakan):
Contoh Konkret (Gaya APA):
Santrock, J. W. (2015). Child development (14th ed.). McGraw-Hill Education.
Perlu diingat, contoh di atas adalah untuk buku. Untuk artikel jurnal, tampilannya akan berbeda.
Contoh Artikel Jurnal (Gaya APA):
Kurniawan, A. S., & Santosa, R. (2020). Penerapan algoritma genetika untuk optimasi penjadwalan tugas kuliah. Jurnal Informatika dan Komputer, 5(2), 112-120. doi:10.22146/jika.v5i2.500
Perhatikan penggunaan tanda baca: titik setelah nama penulis, kurung untuk tahun, titik setelah judul artikel, koma setelah nama jurnal, dan titik setelah nomor halaman. Judul jurnal dan nomor volume dicetak miring.
Jika Anda merasa kewalahan atau ingin memastikan akurasi, banyak alat bantu online yang bisa membantu. Pengelola referensi seperti Mendeley, Zotero, atau EndNote memungkinkan Anda menyimpan sumber, mengorganisirnya, dan secara otomatis memformat daftar pustaka sesuai gaya kutipan pilihan Anda. Mesin pencari akademis seperti Google Scholar juga seringkali menyediakan opsi untuk mengutip artikel dalam berbagai format.
Membuat daftar pustaka dari jurnal adalah keterampilan fundamental bagi siapa saja yang terlibat dalam penulisan ilmiah. Dengan memahami elemen-elemennya dan mengikuti format yang benar, Anda tidak hanya memenuhi persyaratan akademis, tetapi juga berkontribusi pada integritas dan kemajuan ilmu pengetahuan. Mulailah mempraktikkannya secara rutin, dan Anda akan segera menguasainya.