Cara Membaca Surat Al-Falaq yang Benar

Surat Al-Falaq merupakan salah satu surah pendek dalam Al-Qur'an yang memiliki makna mendalam dan seringkali dibaca oleh umat Muslim untuk memohon perlindungan dari Allah SWT. Membaca surat ini dengan benar tidak hanya mencakup pengucapan lafalnya, tetapi juga pemahaman terhadap kaidah tajwid dan maknanya. Artikel ini akan memandu Anda mengenai cara membaca Surat Al-Falaq yang benar.

Pentingnya Membaca Surat Al-Falaq

Surat Al-Falaq, bersama dengan Surat An-Näs, dikenal sebagai Mu'awwidzatayn (dua surah perlindungan). Keduanya diturunkan di Mekkah dan merupakan doa perlindungan dari segala macam keburukan, baik yang tampak maupun tersembunyi. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk membaca kedua surat ini, terutama saat pagi dan sore hari, serta sebelum tidur. Dengan membaca surat ini, kita mengikrarkan keesaan Allah sebagai satu-satunya sumber perlindungan dan kekuatan.

Mengenal Bacaan Surat Al-Falaq

Surat Al-Falaq terdiri dari lima ayat. Penting untuk memperhatikan setiap huruf dan harakat agar bacaan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Berikut adalah bacaan Surat Al-Falaq dalam teks Arab, transliterasi, dan terjemahannya:

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim.
Qul a'uudzu birabbil-falaq.
Min syarri maa khalaq.
Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab.
Wa min syarrin-naffaatsaati fil-'uqad.
Wa min syarri haasidin idzaa hasad.

Terjemahan:

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah (Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhanku (semesta alam),
yakni Tuhanku (Allah dari segala kejahatan) makhluk-Nya.
dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita.
dan dari kejahatan perempuan-perempuan yang mengembur dalam (hubungan) simpul-simpul.
dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."

Panduan Membaca dengan Tajwid yang Benar

Untuk membaca Surat Al-Falaq dengan benar, perhatikan beberapa kaidah tajwid berikut:

Ayat 1: قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلْفَلَقِ (Qul a'uudzu birabbil-falaq)

• Qul: Huruf 'qaf' dibaca tebal.
• A'uudzu: Huruf 'ain' dibaca jelas. Gunakan suara yang dalam dari tenggorokan.
• Birabbil-falaq: Perhatikan hukum lam tarqiq pada lafadz "Allah" jika didahului oleh harakat kasrah. Dalam hal ini, "birabbi" didahului kasrah, sehingga "Allah" dibaca tipis.

Ayat 2: مِن شَرِّ مَا خَلَقَ (Min syarri maa khalaq)

• Min syarri: Dengung (ikhfa') pada nun sukun bertemu dengan syin.
• Maa khalaq: Huruf 'kha' dibaca tebal.

Ayat 3: وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab)

• Ghaasiqin: Huruf 'ghain' dibaca tebal dan jelas.
• Idzaa waqab: Tanda baca mad (perpanjangan) pada "Idzaa" dan "Waqab" dibaca dua harakat.

Ayat 4: وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّـٰثَـٰتِ فِى ٱلْعُقَدِ (Wa min syarrin-naffaatsaati fil-'uqad)

• Naffaatsaati: Perhatikan tasydid pada huruf fa'.
• Fil-'uqad: Huruf 'ain' pada 'uqad dibaca jelas.

Ayat 5: وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (Wa min syarri haasidin idzaa hasad)

• Haasidin: Tanda baca mad pada "Haasidin" dibaca dua harakat.
• Idzaa hasad: Tanda baca mad pada "Idzaa" dibaca dua harakat.

Membaca Al-Qur'an dengan tajwid yang benar merupakan bentuk penghormatan kita terhadap kalam Allah. Jika Anda belum yakin, disarankan untuk belajar langsung dari guru mengaji atau mendengarkan rekaman bacaan dari qari' yang terpercaya.