Skripsi, sebagai puncak dari perjuangan akademis di jenjang sarjana, seringkali berakhir di rak perpustakaan setelah sidang. Padahal, di dalamnya tersimpan potensi besar untuk disebarluaskan melalui publikasi ilmiah. Mengubah naskah skripsi yang tebal dan komprehensif menjadi artikel jurnal yang ringkas dan padat merupakan keterampilan penting bagi para akademisi muda. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah bagaimana melakukan transformasi tersebut.
Publikasi ilmiah bukan hanya tentang memenuhi persyaratan kelulusan, tetapi juga tentang berkontribusi pada khazanah ilmu pengetahuan. Artikel jurnal memiliki jangkauan yang lebih luas dan dapat diakses oleh peneliti lain di seluruh dunia. Selain itu, publikasi dapat meningkatkan reputasi akademis Anda, membuka pintu untuk peluang penelitian lebih lanjut, dan bahkan karier di bidang akademik atau industri.
Skripsi seringkali mencakup latar belakang yang sangat luas, tinjauan pustaka yang mendalam, metodologi yang detail, dan pembahasan hasil yang komprehensif. Untuk artikel jurnal, Anda perlu menyaring informasi ini dan fokus pada pertanyaan penelitian inti serta temuan paling signifikan. Tanyakan pada diri Anda: Apa kontribusi orisinal dari penelitian ini? Apa yang baru yang ditawarkan? Seringkali, satu skripsi bisa menghasilkan beberapa artikel jurnal jika memiliki sub-bab atau temuan yang cukup kuat untuk berdiri sendiri.
Artikel jurnal memiliki batasan kata yang ketat, biasanya antara 3.000 hingga 7.000 kata. Ini berarti Anda perlu membuang bagian-bagian yang kurang esensial. Tinjauan pustaka harus dipersempit menjadi literatur yang paling relevan dan mendukung argumen Anda. Deskripsi metodologi harus ringkas namun tetap jelas, dan pendahuluan serta kesimpulan harus padat makna. Latihan ini membutuhkan ketelitian dan kemampuan untuk membedakan antara informasi penting dan informasi pendukung.
Sebagian besar jurnal ilmiah mengikuti struktur IMRaD (Introduction, Methods, Results, and Discussion) atau variasinya. Pastikan artikel Anda memiliki:
Bahasa dalam artikel jurnal harus lugas, objektif, dan menggunakan gaya ilmiah. Hindari penggunaan kata-kata yang terlalu emosional atau subjektif. Pastikan setiap kalimat memiliki tujuan yang jelas. Gunakan istilah teknis yang tepat dan konsisten. Baca kembali artikel Anda beberapa kali untuk memperbaiki tata bahasa dan ejaan.
Tabel dan gambar dalam skripsi mungkin terlalu banyak atau kurang optimal untuk format jurnal. Pilih tabel dan gambar yang paling representatif untuk memvisualisasikan temuan utama Anda. Pastikan semua visualisasi diberi label yang jelas, memiliki judul yang informatif, dan sesuai dengan gaya penulisan jurnal yang dituju. Terkadang, Anda perlu membuat ulang tabel atau gambar agar lebih ringkas dan mudah dipahami.
Setiap jurnal memiliki fokus, cakupan, dan target pembaca yang berbeda. Lakukan riset untuk menemukan jurnal yang paling sesuai dengan topik dan temuan skripsi Anda. Perhatikan juga reputasi, indeksasi, dan proses review jurnal.
Setiap jurnal memiliki "Guide for Authors" atau "Petunjuk untuk Penulis" yang sangat penting. Ikuti panduan ini dengan cermat terkait format, gaya kutipan, jumlah kata, dan struktur artikel. Kegagalan mematuhi panduan ini seringkali menjadi alasan artikel ditolak sebelum masuk proses review.
Setelah artikel siap, lakukan proses pengiriman (submit) melalui sistem jurnal. Bersiaplah untuk proses review yang mungkin memerlukan revisi. Tanggapi masukan dari reviewer dengan profesional dan lakukan revisi sesuai saran mereka.
Mengubah skripsi menjadi artikel jurnal adalah sebuah proses yang menantang namun sangat bermanfaat. Dengan identifikasi inti penelitian, pemangkasan konten, struktur yang tepat, gaya bahasa yang sesuai, dan pemilihan jurnal yang bijak, Anda dapat berhasil mempublikasikan karya ilmiah Anda. Ingatlah bahwa ini adalah investasi jangka panjang untuk karier akademis dan kontribusi Anda pada ilmu pengetahuan.
Selamat mencoba dan semoga sukses!