Menulis daftar pustaka yang benar adalah salah satu aspek krusial dalam penyusunan karya ilmiah, skripsi, tesis, atau bahkan artikel sederhana. Tujuannya adalah untuk memberikan apresiasi kepada sumber yang digunakan, memungkinkan pembaca untuk melacak informasi lebih lanjut, dan menunjukkan integritas akademis. Salah satu situasi yang sering muncul adalah ketika sebuah karya ditulis oleh dua orang pengarang. Memahami cara penulisan yang tepat untuk situasi ini akan membantu Anda terhindar dari kesalahan.
Sebelum menyelami cara penulisan spesifik untuk dua pengarang, mari kita ingat kembali mengapa daftar pustaka begitu penting:
Secara umum, sebuah entri daftar pustaka mencakup informasi-informasi berikut, meskipun urutan dan formatnya bisa bervariasi tergantung gaya kutipan yang digunakan (seperti APA, MLA, Chicago, Harvard, dll.):
Ketika sebuah karya ditulis oleh dua pengarang, ada aturan khusus yang perlu diikuti. Perbedaan utama terletak pada bagaimana nama kedua pengarang dicantumkan dan dihubungkan.
Prinsip utama adalah mencantumkan nama kedua pengarang secara lengkap dan menghubungkannya dengan kata penghubung yang sesuai. Perhatikan gaya penulisan nama, yang umumnya dimulai dengan nama belakang, diikuti dengan koma, lalu nama depan (atau inisial jika diizinkan oleh gaya kutipan).
Meskipun prinsipnya sama, detail penulisan bisa sedikit berbeda antara gaya kutipan yang satu dengan yang lain. Namun, untuk dua pengarang, perbedaan ini biasanya tidak terlalu signifikan. Mari kita ambil contoh gaya kutipan yang paling umum digunakan di banyak institusi akademis, yaitu gaya APA (American Psychological Association).
Dalam gaya APA, ketika sebuah karya memiliki dua pengarang, kedua nama pengarang harus dicantumkan setiap kali kutipan muncul dalam teks dan dalam daftar pustaka. Nama kedua pengarang dihubungkan dengan simbol 'dan' (&) dalam kutipan di dalam teks, dan kata 'dan' secara tertulis dalam daftar pustaka.
Format Umum untuk Buku dengan Dua Pengarang (Gaya APA):
Contoh Konkret:
Misalkan Anda merujuk pada buku yang ditulis oleh John Smith dan Jane Doe, diterbitkan pada tahun 2020, berjudul "The Art of Writing".
Penjelasan:
Perlu dicatat bahwa untuk karya yang ditulis oleh tiga pengarang atau lebih, peraturannya sedikit berbeda. Dalam gaya APA, misalnya, Anda hanya perlu mencantumkan nama pengarang pertama diikuti dengan "et al." (dan rekan-rekan) pada kutipan pertama dalam teks dan semua kutipan berikutnya. Namun, dalam daftar pustaka, semua nama pengarang (hingga 20 orang) tetap dicantumkan. Untuk karya dengan lebih dari 20 pengarang, Anda akan mencantumkan 19 nama pertama, diikuti oleh elipsis (...), dan kemudian nama pengarang terakhir. Namun, artikel ini fokus pada dua pengarang, jadi aturan tersebut tidak berlaku di sini.
Menulis daftar pustaka untuk dua pengarang sebenarnya cukup lugas, dengan perhatian utama pada bagaimana kedua nama pengarang dicantumkan dan dihubungkan sesuai dengan gaya kutipan yang dipilih. Dengan mengikuti pedoman yang ada dan menjaga konsistensi, Anda dapat memastikan daftar pustaka Anda akurat, profesional, dan berkontribusi pada integritas karya Anda.