Dalam era digital ini, sumber informasi dari internet, khususnya website resmi, menjadi semakin penting dalam penulisan karya ilmiah, tugas kuliah, maupun artikel. Namun, seringkali muncul kebingungan mengenai cara mencantumkan sumber dari website resmi ke dalam daftar pustaka agar sesuai dengan kaidah penulisan yang berlaku. Artikel ini akan menguraikan secara rinci langkah-langkah dan elemen-elemen penting dalam menulis daftar pustaka dari website resmi dengan tampilan yang rapi dan mudah dipahami.
Mencantumkan sumber informasi, termasuk dari website resmi, adalah prinsip dasar etika akademik dan jurnalistik. Ini menunjukkan:
Meskipun ada berbagai gaya sitasi (seperti APA, MLA, Chicago), elemen-elemen inti yang perlu disertakan umumnya serupa. Berikut adalah elemen-elemen yang paling umum ditemukan saat mengutip dari website resmi:
Jika ada nama penulis individu yang jelas tercantum pada artikel atau halaman web, gunakan nama tersebut. Namun, untuk website resmi, seringkali penulisnya adalah sebuah institusi atau organisasi. Dalam kasus ini, gunakan nama organisasi tersebut sebagai penulis. Contoh:
Jika tidak ada nama penulis maupun organisasi yang jelas, Anda bisa langsung memulai dengan judul.
Cantumkan judul spesifik dari artikel atau halaman yang Anda kutip. Judul ini biasanya dicetak miring (italic) atau diapit tanda kutip, tergantung pada gaya sitasi yang Anda gunakan. Pastikan judulnya relevan dan spesifik.
Contoh:
Jika nama organisasi yang menjadi penulis berbeda dengan nama website secara keseluruhan (misalnya, Anda mengutip artikel dari situs berita resmi suatu kementerian), cantumkan nama website tersebut.
Contoh:
Sangat penting untuk mencantumkan tanggal kapan informasi tersebut dipublikasikan atau terakhir direvisi. Ini membantu pembaca mengetahui seberapa mutakhir informasi tersebut. Gunakan format tanggal yang konsisten.
Contoh:
Jika tanggal publikasi tidak tersedia, Anda bisa menggunakan (n.d.) yang berarti "no date" atau tidak ada tanggal.
Ini adalah tanggal kapan Anda mengakses atau melihat informasi di website tersebut. Ini krusial karena konten website dapat berubah sewaktu-waktu. Cantumkan tanggal akses, diikuti dengan kata "diakses dari" atau "retrieved from".
Contoh:
Cantumkan alamat web (URL) lengkap dari halaman yang Anda kutip. Pastikan URL tersebut mengarah langsung ke halaman yang relevan.
Contoh:
Berikut adalah contoh bagaimana elemen-elemen di atas disusun dalam beberapa gaya sitasi umum:
Format Umum:
Contoh:
Atau jika tidak ada tanggal:
Format Umum:
Contoh:
Dengan mengikuti panduan di atas, Anda dapat menyusun daftar pustaka dari website resmi dengan akurat, profesional, dan sesuai kaidah. Ini akan memperkuat integritas karya tulis Anda dan memudahkan pembaca untuk melakukan penelusuran lebih lanjut.