Contoh Daftar Pustaka Artikel dan Cara Membuatnya

Daftar pustaka merupakan salah satu komponen krusial dalam sebuah artikel ilmiah, karya tulis, skripsi, tesis, disertasi, atau bahkan esai akademis. Fungsinya bukan hanya sebagai bukti bahwa penulis telah melakukan riset dan mengacu pada sumber yang relevan, tetapi juga untuk memberikan kredit kepada penulis asli, memungkinkan pembaca untuk menelusuri sumber lebih lanjut, serta memperkuat argumen yang disajikan dalam tulisan. Membuat daftar pustaka yang benar dan konsisten mengikuti gaya sitasi tertentu adalah keterampilan penting bagi setiap akademisi atau penulis.

Ilustrasi ikon referensi atau kutipan

Pentingnya Daftar Pustaka

Dalam dunia akademis dan profesional, kejujuran intelektual adalah fundamental. Daftar pustaka yang akurat memastikan bahwa Anda mengakui karya orang lain yang telah Anda gunakan. Tanpa sitasi yang tepat, Anda berisiko melakukan plagiarisme, sebuah pelanggaran etika serius yang dapat berakibat fatal bagi reputasi akademis Anda. Selain itu, daftar pustaka yang baik berfungsi sebagai peta jalan bagi pembaca yang tertarik pada topik Anda. Mereka dapat mengunjungi sumber-sumber asli untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam atau untuk memverifikasi klaim Anda.

Proses penyusunan daftar pustaka seringkali membingungkan karena adanya berbagai gaya sitasi yang berbeda. Gaya-gaya ini memiliki aturan yang spesifik mengenai format penulisan, urutan elemen, penggunaan tanda baca, dan kapitalisasi. Beberapa gaya sitasi yang umum digunakan antara lain:

Struktur Dasar Artikel dalam Daftar Pustaka

Meskipun setiap gaya sitasi memiliki nuansa tersendiri, umumnya sebuah entri daftar pustaka untuk artikel jurnal atau majalah akan mencakup elemen-elemen berikut:

  1. Nama Penulis: Biasanya ditulis dengan format nama belakang, diikuti inisial nama depan dan tengah (jika ada).
  2. Tahun Publikasi: Menunjukkan kapan artikel tersebut diterbitkan.
  3. Judul Artikel: Judul lengkap dari artikel yang dikutip.
  4. Judul Jurnal/Majalah: Nama lengkap dari publikasi di mana artikel tersebut dimuat.
  5. Nomor Volume dan Edisi: Informasi penting untuk menemukan artikel secara spesifik.
  6. Rentang Halaman: Nomor halaman awal dan akhir artikel dimuat.
  7. Informasi Tambahan (jika relevan): Seperti nama editor, penerbit, atau DOI (Digital Object Identifier) untuk artikel online.

Contoh Daftar Pustaka Artikel (Gaya APA)

Mari kita lihat beberapa contoh konkret. Perlu diingat bahwa format ini adalah contoh dan dapat sedikit bervariasi tergantung pada detail spesifik artikel dan versi panduan APA yang digunakan. Di sini, kita akan fokus pada artikel dari jurnal cetak dan jurnal online.

1. Artikel Jurnal Cetak

Format umumnya adalah: Nama Belakang Penulis, Inisial. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Edisi), Halaman.

Santoso, B. R. (2018). Analisis perkembangan teknologi informasi di Indonesia. Jurnal Ilmiah Komputer, 15(2), 45-60.

Dalam contoh di atas:

2. Artikel Jurnal Online (dengan DOI)

Jika artikel memiliki DOI (Digital Object Identifier), ini adalah cara yang disukai untuk merujuknya karena bersifat permanen. Format umumnya adalah: Nama Belakang Penulis, Inisial. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Edisi), Halaman. DOI

Widodo, S. H., & Kusuma, A. P. (2021). Dampak media sosial terhadap perilaku konsumen milenial. Jurnal Pemasaran Modern, 8(1), 112-125. https://doi.org/10.1234/jpm.2021.8.1.112

Perhatikan bagaimana DOI disertakan sebagai tautan yang dapat diklik.

3. Artikel Jurnal Online (tanpa DOI, dengan URL dan Tanggal Akses)

Jika artikel tidak memiliki DOI, tetapi diakses secara online dari situs web jurnal atau repositori, Anda perlu menyertakan URL dan tanggal akses. Format umumnya adalah: Nama Belakang Penulis, Inisial. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Edisi), Halaman. Diambil dari URL (Tanggal Akses: Tanggal Bulan, Tahun).

Pratama, Y. D. (2019). Inovasi dalam manajemen sumber daya manusia. Jurnal Bisnis Terapan, 3(4), 78-90. Diambil dari https://www.jurnalbisnis.com/edisi/3/4/inovasi-sdm (Tanggal Akses: 15 Oktober 2023).

Meskipun tanggal akses kadang dianggap kurang penting dalam versi terbaru APA, masih banyak panduan yang merekomendasikannya, terutama jika konten online berpotensi berubah.

Tips Penting dalam Membuat Daftar Pustaka

Dengan memahami prinsip-prinsip dasar dan memperhatikan detail, menyusun daftar pustaka yang baik akan menjadi lebih mudah dan efisien. Daftar pustaka yang benar adalah cerminan dari integritas akademis Anda.

🏠 Homepage