📚

Ilustrasi daftar pustaka

Contoh Daftar Pustaka Skripsi yang Rapi

Menyusun daftar pustaka yang benar dan rapi merupakan salah satu elemen krusial dalam sebuah karya ilmiah, termasuk skripsi. Daftar pustaka berfungsi sebagai penanda jejak intelektual penulis, memberikan apresiasi kepada sumber-sumber yang telah digunakan, serta memungkinkan pembaca untuk menelusuri dan memverifikasi informasi lebih lanjut. Ketidakrapian atau kesalahan dalam format daftar pustaka dapat mengurangi kredibilitas sebuah skripsi.

Artikel ini akan menyajikan panduan komprehensif beserta contoh-contoh konkret mengenai cara membuat daftar pustaka yang sesuai dengan standar penulisan ilmiah. Kami akan mencakup berbagai jenis sumber, mulai dari buku, jurnal ilmiah, artikel online, hingga sumber lain yang umum digunakan dalam penyusunan skripsi.

Pentingnya Daftar Pustaka yang Benar

Sebelum masuk ke contoh, mari kita pahami mengapa daftar pustaka begitu penting:

Elemen Dasar Daftar Pustaka

Secara umum, setiap entri dalam daftar pustaka harus mencakup informasi esensial berikut, disesuaikan dengan jenis sumbernya:

Perlu diingat, format penulisan dapat bervariasi tergantung pada gaya sitasi yang digunakan (misalnya, APA, MLA, Chicago, Harvard). Namun, prinsip dasarnya tetap sama. Dalam contoh ini, kita akan menggunakan format yang umum diadopsi di banyak perguruan tinggi di Indonesia.

Contoh Daftar Pustaka Berdasarkan Jenis Sumber

Berikut adalah beberapa contoh daftar pustaka yang sering ditemukan dalam skripsi:

1. Buku

Format umum:

Nama Belakang Penulis, Inisial Nama Depan. (Tahun). Judul Buku. Penerbit.

Contoh:

2. Buku dengan Editor

Format umum:

Nama Belakang Penulis, Inisial Nama Depan. (Tahun). Judul Bab. Dalam [Nama Belakang Editor, Inisial Nama Depan (Ed.)], Judul Buku (hlm. nomor halaman bab). Penerbit.

Contoh:

3. Artikel Jurnal Ilmiah

Format umum:

Nama Belakang Penulis, Inisial Nama Depan. (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), halaman artikel.

Contoh:

4. Artikel dari Internet (Website)

Format umum:

Nama Belakang Penulis, Inisial Nama Depan. (Tahun, Tanggal Bulan). Judul Artikel atau Halaman. Diakses dari URL

Jika tidak ada penulis, gunakan judul artikel atau nama organisasi sebagai pengganti.

Contoh:

Catatan: Untuk sumber daring, cantumkan tanggal akses jika tanggal publikasi tidak jelas atau jika kontennya sering berubah.

5. Prosiding Konferensi

Format umum:

Nama Belakang Penulis, Inisial Nama Depan. (Tahun). Judul Makalah. Dalam Nama Konferensi (hlm. nomor halaman).

Contoh:

Tips Tambahan untuk Daftar Pustaka yang Sempurna

Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda menyempurnakan daftar pustaka:

"Daftar pustaka adalah cermin dari kekayaan intelektual yang Anda peroleh. Jagalah kebersihannya."

Menyusun daftar pustaka yang benar memang membutuhkan ketelitian. Namun, dengan memahami komponen-komponennya dan mempraktikkan format yang tepat, Anda dapat menghasilkan daftar pustaka yang tidak hanya rapi, tetapi juga akurat dan profesional. Hal ini akan sangat berkontribusi pada kualitas keseluruhan skripsi Anda.

🏠 Homepage