Daftar pustaka, atau bibliografi, adalah komponen krusial dalam setiap karya tulis ilmiah, termasuk makalah, skripsi, tesis, dan disertasi. Ia berfungsi sebagai tulang punggung validitas dan kredibilitas penelitian Anda. Tanpa daftar pustaka yang memadai dan disusun dengan benar, sebuah makalah akan kehilangan bobot akademisnya.
Fungsi utama daftar pustaka meliputi:
Ada berbagai gaya penulisan daftar pustaka yang umum digunakan dalam dunia akademis, seperti APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), Chicago, Harvard, dan lain sebagainya. Masing-masing gaya memiliki aturan spesifik mengenai urutan elemen informasi, penggunaan tanda baca, dan format penulisan. Sangat penting untuk mengetahui dan mengikuti gaya yang diminta oleh institusi atau jurnal tempat Anda menyerahkan makalah.
Secara umum, informasi yang biasanya dicantumkan dalam sebuah entri daftar pustaka mencakup:
Berikut adalah beberapa contoh daftar pustaka dengan gaya yang sering ditemui, diasumsikan menggunakan gaya yang mirip APA, untuk berbagai jenis sumber yang umum digunakan dalam makalah:
1. Buku (Satu Penulis)
2. Buku (Dua atau Lebih Penulis)
3. Artikel Jurnal (Cetak)
4. Artikel Jurnal (Online dengan DOI)
5. Artikel Jurnal (Online tanpa DOI, dari Situs Web)
6. Bab dalam Buku yang Disunting
7. Sumber dari Internet (Halaman Web)
8. Makalah Konferensi (Tercetak)
9. Skripsi/Tesis/Disertasi
Menyusun daftar pustaka yang akurat dan konsisten memang membutuhkan ketelitian. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda:
Dengan memperhatikan setiap detail dan mengikuti panduan yang ada, daftar pustaka Anda akan menjadi cerminan dari penelitian yang cermat dan bertanggung jawab.