Siapa yang tidak suka dengan camilan gurih dan renyah? Di Indonesia, jajanan gorengan memang menjadi primadona yang tak lekang oleh waktu. Dari pisang goreng, bakwan, hingga tempe mendoan, semuanya memiliki penggemarnya sendiri. Namun, ada satu jenis gorengan yang mungkin terdengar unik namun memiliki cita rasa yang luar biasa lezat dan menjadi favorit banyak orang: gorengan tulang ayam.
Sekilas mendengar namanya, mungkin sebagian orang merasa ragu. Tulang ayam? Bukankah itu keras dan tidak bisa dimakan? Persepsi tersebut mungkin benar jika kita berbicara tentang tulang ayam mentah atau direbus tanpa pengolahan yang tepat. Namun, dalam dunia kuliner, khususnya untuk gorengan tulang ayam, tulang ayam diolah sedemikian rupa hingga menghasilkan tekstur yang renyah di luar dan kenyal di dalam. Kunci kenikmatannya terletak pada proses pembersihan, perebusan, dan tentunya pelapisan tepung serta penggorengan yang sempurna.
Pembuatan gorengan tulang ayam bukanlah sekadar menggoreng tulang ayam biasa. Prosesnya membutuhkan ketelitian agar menghasilkan tekstur dan rasa yang diinginkan. Awalnya, tulang ayam pilihan, biasanya dari bagian sayap atau punggung yang masih memiliki sedikit daging dan sumsum, akan dibersihkan dengan sangat baik. Tujuannya adalah menghilangkan kotoran dan sisa darah agar hasil gorengan bersih dan tidak berbau.
Tahap selanjutnya adalah perebusan. Tulang ayam direbus dalam air yang sudah dibumbui dengan rempah-rempah seperti bawang putih, ketumbar, garam, dan terkadang sedikit jahe atau lengkuas. Proses perebusan ini sangat krusial. Tujuannya adalah untuk melunakkan tulang agar tidak keras saat digigit, sekaligus meresapkan bumbu ke dalam daging dan sumsumnya. Durasi perebusan harus diperhatikan; terlalu sebentar akan membuat tulang masih keras, sementara terlalu lama bisa membuat dagingnya hancur. Setelah direbus, tulang ayam akan ditiriskan dan didinginkan.
Setelah dingin, tulang ayam siap untuk dilapisi. Adonan tepung yang digunakan biasanya terdiri dari campuran tepung terigu, tepung beras, dan berbagai bumbu seperti bawang putih bubuk, merica, garam, dan terkadang sedikit kaldu bubuk untuk menambah cita rasa gurih. Adonan ini harus memiliki kekentalan yang pas, tidak terlalu encer agar menempel sempurna, dan tidak terlalu kental agar hasil gorengannya tetap ringan dan renyah. Tulang ayam dicelupkan ke dalam adonan tepung hingga merata, lalu digoreng dalam minyak panas yang banyak hingga berwarna kuning keemasan dan benar-benar renyah.
Saat gorengan tulang ayam disajikan, aroma gurihnya sudah pasti menggugah selera. Gigitan pertama akan memberikan sensasi renyah dari lapisan tepungnya yang kering dan garing. Kemudian, Anda akan merasakan tekstur kenyal dari daging dan sumsum yang masih menempel di tulang, berpadu dengan rasa gurih yang meresap dari bumbu perebusan dan adonan tepungnya. Ini adalah perpaduan rasa dan tekstur yang unik dan sulit ditemukan pada gorengan jenis lain.
Berbeda dengan daging ayam goreng yang biasa, gorengan tulang ayam menawarkan tantangan tersendiri yang justru disukai banyak orang. Sensasi "menggerogoti" tulang untuk mendapatkan sisa daging yang lezat, serta menghisap sumsum yang gurih, memberikan pengalaman makan yang lebih interaktif dan memuaskan. Tidak heran jika camilan ini seringkali cepat habis saat disajikan.
Gorengan tulang ayam sangat nikmat disantap selagi hangat. Kerenyahannya akan sangat terasa. Camilan ini bisa dinikmati begitu saja sebagai teman ngopi atau ngeteh, atau dijadikan lauk pendamping nasi hangat. Beberapa orang juga menyukainya dengan tambahan sambal, baik sambal kecap pedas, sambal bawang, atau sambal terasi untuk menambah dimensi rasa. Saus sambal botolan pun bisa menjadi pilihan pelengkap yang praktis.
Bagi Anda yang penasaran dan ingin mencoba, gorengan tulang ayam kini banyak dijual di pasar tradisional, pedagang kaki lima, hingga beberapa kafe atau restoran yang menawarkan menu jajanan unik. Memakannya bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk menikmati bagian ayam yang seringkali terabaikan, sekaligus menemukan kenikmatan kuliner yang berbeda dan pastinya bikin ketagihan. Coba sekali, dan Anda mungkin akan jatuh cinta pada gurih renyah dan kenyalnya gorengan tulang ayam.