Eksim basah, atau dalam istilah medis dikenal sebagai dermatitis nummularis atau impetigo, adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya luka kemerahan, bengkak, berair, dan terasa sangat gatal. Kondisi ini seringkali menimbulkan ketidaknyamanan dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Ketika eksim basah menyerang, banyak orang mencari solusi cepat dan efektif untuk meredakan gejalanya. Salah satu tempat yang paling mudah dijangkau untuk mendapatkan bantuan adalah apotek.
Penyebab pasti eksim basah seringkali multifaktorial. Beberapa faktor yang dapat memicu atau memperburuk kondisi ini meliputi:
Gejala eksim basah bervariasi mulai dari rasa gatal yang hebat, kemerahan, bengkak, munculnya lepuhan berisi cairan, hingga terbentuknya kerak kering berwarna kekuningan setelah cairan mengering. Penggarukan berlebihan dapat menyebabkan luka semakin meluas dan berisiko infeksi sekunder.
Di apotek, Anda dapat menemukan berbagai macam obat yang diformulasikan untuk membantu meredakan gejala eksim basah. Pemilihan obat biasanya disesuaikan dengan tingkat keparahan dan jenis gejala yang dialami. Penting untuk berkonsultasi dengan apoteker atau dokter sebelum menggunakan obat apa pun.
Untuk luka eksim basah yang mengeluarkan cairan dan berisiko infeksi, cairan antiseptik menjadi pilihan utama. Antiseptik membantu membersihkan luka, mengurangi jumlah bakteri, dan mencegah penyebaran infeksi. Beberapa jenis yang umum ditemukan adalah:
Cairan ini biasanya digunakan untuk membersihkan area kulit yang terkena eksim sebelum mengaplikasikan obat lain.
Kortikosteroid topikal adalah obat yang paling umum diresepkan untuk meredakan peradangan dan gatal pada eksim. Obat ini bekerja dengan menekan respons imun tubuh di area kulit yang meradang. Tersedia dalam berbagai kekuatan, dari yang ringan hingga kuat:
Penting untuk menggunakan kortikosteroid sesuai anjuran untuk menghindari efek samping seperti penipisan kulit, stretch marks, atau infeksi sekunder.
Jika eksim basah sudah menunjukkan tanda-tanda infeksi bakteri sekunder seperti keluarnya nanah atau bau tidak sedap, antibiotik topikal menjadi sangat penting. Beberapa antibiotik yang sering direkomendasikan meliputi:
Penggunaan antibiotik topikal biasanya dalam jangka waktu tertentu sesuai petunjuk dokter atau apoteker.
Untuk meredakan rasa gatal yang sangat mengganggu, terutama pada malam hari, antihistamin oral dapat membantu. Obat ini bekerja dengan menghambat histamin, zat kimia yang dilepaskan tubuh saat terjadi reaksi alergi dan menyebabkan gatal. Antihistamin generasi pertama (seperti CTM) mungkin menyebabkan kantuk, yang bisa membantu tidur, sementara generasi kedua (seperti Loratadine atau Cetirizine) cenderung tidak menyebabkan kantuk berlebih.
Meskipun eksim basah identik dengan kondisi lembap, penggunaan pelembap setelah luka mengering atau di sela-sela pengobatan sangat penting untuk memulihkan fungsi pelindung kulit. Pilih pelembap yang hipoalergenik, bebas pewangi, dan berbahan dasar seperti cream atau ointment untuk memberikan perlindungan yang lebih baik pada kulit yang sudah rusak.
Meskipun banyak obat eksim basah yang tersedia di apotek, ada beberapa kondisi di mana Anda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter:
Dokter dapat mendiagnosis penyebab pasti eksim basah Anda dan meresepkan pengobatan yang lebih spesifik, termasuk antibiotik oral, obat imunosupresan, atau terapi lain jika diperlukan.