Mengatasi Keputihan Berbau Tak Sedap: Pilihan Obat di Apotek

Keputihan adalah salah satu kondisi fisiologis normal yang dialami oleh wanita. Namun, ketika keputihan berubah warna, tekstur, jumlah, atau disertai dengan bau yang tidak sedap seperti bau telur busuk, hal ini bisa menjadi tanda adanya infeksi atau masalah kesehatan lain yang memerlukan perhatian medis. Kondisi ini seringkali membuat wanita merasa tidak nyaman, khawatir, dan menurunkan kepercayaan diri.

Bagi Anda yang mengalami keputihan dengan ciri khas bau seperti telur busuk, jangan panik. Banyak pilihan obat keputihan bau telur busuk di apotik yang bisa membantu meredakan gejala dan mengatasi akar masalahnya. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan obat sebaiknya didasari dengan diagnosis yang tepat.

Penyebab Keputihan Berbau Telur Busuk

Bau telur busuk pada keputihan umumnya dikaitkan dengan infeksi bakteri, terutama yang disebabkan oleh bakteri anaerob. Kondisi ini sering disebut sebagai Vaginosis Bakterialis (VB). Penyebab lain yang mungkin terjadi meliputi:

• Infeksi Jamur (Kandidiasis): Meskipun lebih sering menimbulkan bau amis atau seperti keju, pada kasus tertentu jamur juga bisa menyebabkan perubahan bau.
• Infeksi Menular Seksual (IMS): Beberapa IMS seperti trikomoniasis dapat menimbulkan keputihan berbau tidak sedap.
• Kebersihan yang Kurang Tepat: Penggunaan sabun kewanitaan yang terlalu keras, pembalut yang tidak diganti secara teratur, atau cara membersihkan area intim yang salah dapat mengganggu keseimbangan flora normal vagina dan memicu pertumbuhan bakteri jahat.
• Perubahan Hormonal: Perubahan hormon selama siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause terkadang dapat memengaruhi karakteristik keputihan.

Apa yang Dicari di Apotek untuk Mengatasi Keputihan Berbau?

Saat mencari obat keputihan bau telur busuk di apotik, Anda mungkin akan menemukan berbagai jenis produk. Pemilihan obat yang tepat sangat bergantung pada penyebab keputihan tersebut. Berikut adalah beberapa kategori obat yang umum tersedia:

1. Obat Antijamur

Jika keputihan disebabkan oleh infeksi jamur, obat antijamur adalah pilihan yang tepat. Obat ini tersedia dalam bentuk sediaan:

• Tablet Vagina: Dimasukkan langsung ke dalam vagina.
• Krim Vagina: Dioleskan di area vagina.
• Obat Oral: Diminum, biasanya untuk kasus yang lebih parah atau kambuhan.

Contoh kandungan obat antijamur yang umum adalah mikonazol, klotrimazol, dan nistatin.

2. Obat Antibakteri

Untuk mengatasi infeksi bakteri penyebab keputihan berbau, obat antibakteri diperlukan. Ini biasanya diresepkan oleh dokter setelah diagnosis pasti. Obat ini dapat berupa:

• Antibiotik Oral: Metronidazol dan klindamisin adalah antibiotik yang sering digunakan untuk mengatasi Vaginosis Bakterialis.

• Gel atau Ovula Antibakteri: Beberapa sediaan topikal juga tersedia untuk aplikasi langsung ke vagina.

Penting untuk menghabiskan dosis antibiotik sesuai anjuran dokter agar infeksi tuntas dan tidak kambuh.

3. Produk Perawatan Kewanitaan (pH Balancing)

Selain obat-obatan medis, menjaga keseimbangan pH alami vagina juga sangat krusial. Beberapa produk yang tersedia di apotek bertujuan untuk mengembalikan dan menjaga pH normal vagina, sehingga mencegah pertumbuhan bakteri jahat:

• Larutan Pembersih Kewanitaan: Pilih yang memiliki pH seimbang (sekitar 3.5-4.5) dan hindari produk yang mengandung pewangi atau alkohol.
• Prebiotik dan Probiotik Vagina: Suplemen atau sediaan vagina yang mengandung probiotik dapat membantu mengembalikan keseimbangan bakteri baik (Lactobacillus) di vagina.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun banyak obat keputihan bau telur busuk di apotik yang bisa dibeli bebas atau dengan resep, ada beberapa kondisi yang mengharuskan Anda untuk segera berkonsultasi dengan dokter:

• Keputihan berbau busuk yang tidak kunjung membaik setelah penggunaan obat bebas.
• Disertai gejala lain seperti rasa gatal, perih, nyeri saat buang air kecil, nyeri saat berhubungan seksual, atau kemerahan pada area vagina.
• Keputihan yang sangat banyak atau berubah warna menjadi hijau, kuning pekat, atau disertai darah.
• Anda sedang hamil dan mengalami keputihan yang tidak normal.
• Riwayat IMS atau kekhawatiran terinfeksi IMS.

Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, mungkin termasuk pengambilan sampel keputihan untuk diperiksa di laboratorium, guna menentukan penyebab pasti dan memberikan penanganan yang paling efektif.

Pencegahan Adalah Kunci

Selain pengobatan, pencegahan adalah cara terbaik untuk menghindari keputihan yang mengganggu:

• Jaga kebersihan area intim dengan air bersih. Hindari penggunaan sabun kewanitaan yang keras.
• Ganti pembalut atau pantyliner secara teratur saat menstruasi.
• Gunakan pakaian dalam berbahan katun yang menyerap keringat. Hindari pakaian ketat.
• Hindari penggunaan douche (pembilasan vagina) karena dapat mengganggu keseimbangan alami.
• Hindari penggunaan produk yang mengandung pewangi di area kewanitaan.
• Perbanyak konsumsi makanan atau suplemen yang mengandung probiotik.

Mengatasi keputihan berbau tidak sedap memang membutuhkan pemahaman yang baik tentang penyebabnya. Dengan pengetahuan yang tepat dan penanganan yang sesuai, Anda dapat kembali merasa nyaman dan percaya diri.

Artikel ini bersifat informatif dan bukan pengganti nasihat medis profesional. Selalu konsultasikan kondisi kesehatan Anda kepada dokter atau tenaga medis yang berkualifikasi.