Dalam dunia akademis, ilmiah, dan profesional, penulisan daftar pustaka yang akurat dan konsisten adalah pondasi penting yang menunjukkan integritas sebuah karya. Daftar pustaka berfungsi sebagai bukti referensi yang telah digunakan, memungkinkan pembaca untuk menelusuri sumber asli, serta memberikan penghargaan kepada penulis-penulis sebelumnya yang gagasannya telah menginspirasi. Khususnya saat mengutip dari artikel, ada kaidah-kaidah tertentu yang perlu diperhatikan agar daftar pustaka Anda rapi, informatif, dan memenuhi standar yang berlaku.
Artikel, baik itu yang dimuat dalam jurnal ilmiah, prosiding konferensi, maupun publikasi daring lainnya, seringkali menjadi sumber informasi yang kaya dan terkini. Keberadaan artikel tersebut dalam daftar pustaka Anda menunjukkan kedalaman riset dan kesadaran Anda terhadap perkembangan di bidang yang sedang dibahas. Tanpa daftar pustaka yang memadai, sebuah karya akan rentan terhadap tuduhan plagiarisme, kekurangan kredibilitas, dan sulit untuk diverifikasi kebenarannya.
Setiap gaya penulisan (seperti APA, MLA, Chicago, Harvard) memiliki sedikit perbedaan dalam formatnya. Namun, secara umum, elemen-elemen berikut seringkali harus dicantumkan saat menulis daftar pustaka dari sebuah artikel:
Gaya APA (American Psychological Association) adalah salah satu gaya yang paling umum digunakan dalam bidang psikologi, pendidikan, dan ilmu sosial lainnya. Berikut adalah contoh format penulisan daftar pustaka artikel jurnal dalam gaya APA edisi ke-7:
Nama Belakang Penulis, Inisial. (Tahun). Judul artikel: Dengan tanda titik dua. Nama Jurnal dalam Miring, Volume dalam Miring(Nomor Edisi), halaman. DOI (jika ada)
Contoh Spesifik:
Santrock, J. W. (2006). Parent-adolescent relationships in developing countries.Journal of Cross-Cultural Psychology, 37(1), 88-101. https://doi.org/10.1177/0022022105280445
Perhatikan bahwa judul jurnal dan nomor volumenya dicetak miring. DOI dicantumkan sebagai hyperlink aktif jika tersedia.
Jika artikel yang Anda kutip tidak memiliki DOI, tetapi diakses dari situs web atau repositori daring, Anda perlu mencantumkan URL-nya.
Nama Belakang Penulis, Inisial. (Tahun). Judul artikel. Nama Publikasi dalam Miring, Volume dalam Miring(Nomor Edisi), halaman. Retrieved from [URL]
Contoh:
Johnson, L. (2018). The impact of technology on modern education. Educational Technology Review, 10(2), 45-59. Retrieved from https://www.example.com/journal/vol10issue2/johnson
Beberapa gaya penulisan modern (termasuk APA 7th) tidak lagi mewajibkan penulisan "Retrieved from" kecuali jika tanggal pengambilan diperlukan. Cukup cantumkan URL-nya.
Konsistensi adalah kunci dalam penulisan daftar pustaka. Gunakan satu gaya penulisan di seluruh dokumen Anda. Jika Anda tidak yakin dengan gaya yang harus digunakan, tanyakan kepada dosen, pembimbing, atau periksa panduan penulisan dari jurnal tempat Anda akan mempublikasikan karya. Menggunakan perangkat lunak manajemen referensi seperti Zotero, Mendeley, atau EndNote juga sangat membantu dalam mengelola dan memformat daftar pustaka secara otomatis dan akurat.
Setiap entri dalam daftar pustaka harus disusun secara alfabetis berdasarkan nama belakang penulis pertama. Perhatikan juga format penomoran baris kedua ke bawah (hanging indent), di mana baris kedua dan seterusnya dari setiap entri menjorok ke kanan. Ini membantu memisahkan satu entri dari entri lainnya secara visual, membuatnya lebih mudah dibaca.
Membuat daftar pustaka yang akurat dan rapi bukanlah sekadar formalitas. Ini adalah cerminan dari profesionalisme Anda sebagai penulis, penghormatan terhadap karya intelektual orang lain, dan kontribusi Anda terhadap pembangunan pengetahuan. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menyusun daftar pustaka dari artikel yang informatif, terstruktur, dan mudah dinavigasi oleh pembaca Anda.