Penulisan Daftar Pustaka Jurnal yang Benar

Daftar pustaka merupakan salah satu elemen krusial dalam karya ilmiah. Fungsinya bukan sekadar menambal kekurangan referensi, melainkan sebagai bukti kredibilitas penelitian, penghormatan terhadap karya orang lain, serta panduan bagi pembaca yang ingin mendalami topik yang dibahas. Kesalahan dalam penulisan daftar pustaka dapat mengurangi bobot akademik sebuah karya. Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana cara menulis daftar pustaka dari jurnal ilmiah secara benar sesuai kaidah yang umum diterima.

Mengapa Penulisan Daftar Pustaka Jurnal Penting?

Ketepatan dalam mencantumkan sumber referensi, terutama dari jurnal ilmiah, memiliki beberapa alasan fundamental:

Elemen Kunci dalam Daftar Pustaka Jurnal

Meskipun terdapat variasi dalam gaya sitasi, beberapa elemen inti umumnya selalu ada saat merujuk sebuah artikel jurnal. Memahami setiap komponen ini adalah langkah awal untuk penulisan yang akurat:

1. Nama Penulis

Tulis nama belakang penulis, diikuti dengan inisial nama depan dan tengah (jika ada). Pisahkan nama beberapa penulis dengan koma. Jika ada lebih dari tujuh penulis, biasanya hanya dicantumkan enam penulis pertama, diikuti elipsis (...), lalu nama penulis terakhir. Namun, beberapa gaya sitasi mengizinkan pencantuman semua nama penulis.

2. Tahun Publikasi

Cantumkan tahun kapan artikel jurnal tersebut diterbitkan. Untuk jurnal, tahun ini seringkali ditempatkan setelah nama penulis.

3. Judul Artikel

Tulis judul lengkap artikel sesuai dengan yang tertera di jurnal. Biasanya, hanya kata pertama dari judul dan sub-judul (yang didahului tanda titik dua) yang ditulis dengan huruf kapital, kecuali nama diri atau singkatan yang sudah umum.

4. Nama Jurnal

Cantumkan nama lengkap jurnal tempat artikel tersebut dimuat. Nama jurnal biasanya ditulis dalam format miring (italic).

5. Informasi Volume dan Nomor (Issue)

Volume jurnal adalah nomor seri publikasi periodik (misalnya, Vol. 25). Nomor atau Issue jurnal merujuk pada edisi spesifik dalam volume tersebut (misalnya, No. 3 atau hanya angka 3). Keduanya dicetak miring bersama dengan nama jurnal, atau nomor jurnal ditulis dalam kurung setelah volume.

6. Nomor Halaman

Cantumkan rentang nomor halaman artikel tersebut dalam jurnal (misalnya, hlm. 45-58 atau 45-58).

7. DOI atau URL

Digital Object Identifier (DOI) adalah pengenal unik permanen untuk artikel ilmiah. Jika tersedia, cantumkan DOI dalam format hyperlink. Jika tidak ada DOI, cantumkan URL lengkap jika artikel diakses secara daring, dan sertakan tanggal akses.

Contoh Format Penulisan (Gaya APA)

Gaya penulisan APA (American Psychological Association) adalah salah satu gaya yang paling umum digunakan dalam bidang psikologi, pendidikan, dan ilmu sosial. Berikut adalah contoh format penulisan daftar pustaka untuk artikel jurnal menggunakan gaya APA:

Nama Belakang, Inisial. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), halaman. DOI atau URL

Contoh Konkret:

Sari, P., & Budiman, A. (2020). Pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja. Jurnal Psikologi Terapan, 15(2), 112-125. https://doi.org/10.xxxx/jpt.v15i2.xxxx

Jika jurnal tidak memiliki DOI dan diakses dari situs web:

Rahman, K. (2019). Inovasi pembelajaran sains di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 8(1), 30-45. Diambil dari http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jpd/article/view/xxxx

Tips Tambahan untuk Penulisan yang Akurat

Penulisan daftar pustaka yang benar dan rapi mencerminkan profesionalisme dan kedalaman intelektual seorang penulis. Dengan memahami elemen-elemennya dan mempraktikkannya secara konsisten, Anda akan mampu menghasilkan karya ilmiah yang lebih kredibel dan dihormati.

🏠 Homepage