Islam adalah agama yang komprehensif, mencakup segala aspek kehidupan manusia. Banyak pertanyaan muncul seiring dengan perjalanan seorang Muslim dalam memahami ajaran agamanya. Artikel ini akan membahas beberapa pertanyaan umum seputar Islam beserta jawabannya yang merujuk pada sumber-sumber ajaran Islam yang otentik, yaitu Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
1. Apa keutamaan menuntut ilmu dalam Islam?
Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an, "Katakanlah: ‘Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?’" (QS. Az-Zumar: 9). Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda, "Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim). Ilmu yang dimaksud di sini mencakup ilmu agama (syar'i) dan ilmu dunia yang bermanfaat, selama tidak bertentangan dengan syariat Islam. Dengan ilmu, seorang Muslim dapat beribadah dengan benar, membedakan kebaikan dan keburukan, serta berkontribusi positif bagi masyarakat.
2. Apa yang dimaksud dengan Tauhid dan mengapa itu penting?
Tauhid adalah konsep paling mendasar dalam Islam, yaitu mengesakan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Ini berarti meyakini bahwa Allah Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam ketuhanan, rububiyah (penguasaan alam semesta), dan asma wa sifat-Nya (nama-nama dan sifat-sifat-Nya). Tauhid adalah inti dari seluruh ajaran para nabi dan rasul. Tanpa Tauhid yang benar, seluruh amal ibadah seseorang tidak akan diterima. Menerapkan Tauhid dalam kehidupan berarti hanya beribadah kepada Allah semata, tidak menyekutukan-Nya dengan apapun, baik itu berhala, orang suci, jin, atau kekuatan gaib lainnya.
3. Apa saja amalan sunnah yang ringan namun memiliki pahala besar?
Dalam Islam, terdapat banyak amalan sunnah yang mudah dilakukan namun mendatangkan pahala yang besar. Contohnya adalah membaca dzikir pagi dan petang, seperti Subhanallah, Alhamdulillah, La ilaha illallah, dan Allahu Akbar. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan (amal) dan dicintai oleh Ar-Rahman: Subhanallahil 'adzim wa bihamdih." (HR. Bukhari dan Muslim). Selain itu, tersenyum kepada sesama Muslim juga termasuk sedekah. Berkata baik, menjaga lisan dari perkataan buruk, dan membantu sesama juga merupakan amalan sunnah yang sangat bernilai.
4. Bagaimana Islam memandang pentingnya akhlak mulia?
Akhlak mulia adalah salah satu pilar utama dalam ajaran Islam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Beliau bersabda, "Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak." (HR. Ahmad). Akhlak mulia mencakup kejujuran, amanah, kesabaran, kerendahan hati, kasih sayang, pemaafan, dan berbakti kepada orang tua. Seseorang yang berakhlak mulia akan dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya, serta akan memiliki pengaruh positif di tengah masyarakat. Akhlak yang baik adalah cerminan keimanan seseorang.
5. Bagaimana cara membersihkan diri dari hadats kecil?
Membersihkan diri dari hadats kecil adalah syarat sah untuk melaksanakan shalat dan ibadah lainnya. Hadats kecil terjadi ketika seseorang buang air kecil, buang air besar, keluar angin, atau tidur yang menghilangkan kesadaran. Cara membersihkannya adalah dengan berwudhu. Wudhu meliputi membasuh wajah, kedua tangan hingga siku, mengusap sebagian kepala, dan membasuh kedua kaki hingga mata kaki, dimulai dengan niat dan diakhiri dengan do'a setelah wudhu. Wudhu mengajarkan kebersihan lahir dan batin, serta mempersiapkan diri untuk menghadap Allah.
Memahami ajaran Islam adalah sebuah proses berkelanjutan. Dengan terus bertanya, belajar, dan mengamalkan, seorang Muslim akan semakin dekat dengan Ridha Allah Subhanahu wa Ta'ala. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan keislaman Anda.