Dalam lautan kehidupan yang penuh dengan tantangan, ketakutan, dan godaan, setiap insan mendambakan adanya sebuah benteng perlindungan yang kokoh. Dalam ajaran Islam, terdapat sebuah bacaan singkat namun sarat makna yang senantiasa diajarkan kepada umatnya untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam. Bacaan tersebut adalah "Qul audzu birobbil nas," sebuah ayat yang menjadi pembuka dari Surah An-Nas. Ayat ini bukan sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah penyerahan diri total kepada Sang Pencipta, mengakui keesaan-Nya sebagai penguasa segala sesuatu, termasuk perlindungan dari segala keburukan.
Artinya adalah: "Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhannya (memelihara) sekalian manusia." Kalimat ini merupakan perintah langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, yang juga ditujukan kepada seluruh umat Islam. Perintah ini mengandung makna yang mendalam. Ketika kita mengucapkan "Qul audzu birobbil nas," kita sedang menyatakan keyakinan kita bahwa satu-satunya sumber perlindungan yang sejati dan mutlak adalah Allah SWT. Kita mengakui bahwa Dia adalah Rabb (Tuhan, Pemelihara, Pengatur) bagi seluruh manusia, tanpa terkecuali. Pengakuan ini adalah fondasi utama dari tawakal, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah sambil tetap berusaha.
Mengapa penting untuk memohon perlindungan kepada Tuhan semesta alam? Kehidupan ini sejatinya adalah ujian. Kita dihadapkan pada berbagai macam kesulitan, mulai dari ujian kesehatan, ekonomi, hubungan sosial, hingga yang paling halus namun berbahaya, yaitu godaan dari setan dan bisikan nafsu buruk. Tanpa perlindungan ilahi, kita akan mudah terjerumus, tersesat, dan merasa lemah dalam menghadapi badai kehidupan. "Rabbil Nas" mengandung makna bahwa Allah adalah Tuhan yang mengurus, mendidik, dan melindungi seluruh manusia. Dia mengetahui segala kebutuhan dan kelemahan kita, serta memiliki kekuasaan untuk melindungi kita dari segala marabahaya, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat.
Ilustrasi: Simbol pelindung ilahi
Manusia memiliki beragam kerentanan. Ada yang mudah terpengaruh oleh gangguan jin dan setan, ada yang mudah tunduk pada bisikan nafsu yang mengajak pada keburukan, dan ada pula yang rentan terhadap kejahatan dari sesama manusia. Surah An-Nas secara keseluruhan memberikan gambaran lengkap tentang perlindungan yang harus kita cari. Setelah menyatakan permohonan perlindungan kepada Tuhan Manusia ("Rabbil Nas"), ayat berikutnya menyerukan perlindungan kepada Raja Manusia ("Malikin Nas"), dan kemudian kepada sesembahan Manusia ("Ilahin Nas"). Ketiga aspek ini menekankan kekuasaan mutlak Allah atas segala urusan manusia, baik dalam kekuasaan-Nya sebagai penguasa, sebagai raja yang mengatur, maupun sebagai Tuhan yang patut disembah.
Lebih lanjut, ayat-ayat berikutnya dalam Surah An-Nas secara spesifik memohon perlindungan dari kejahatan "Al-Waswas Al-Khannas." Ini adalah godaan yang bersembunyi dan bersembunyi kembali, yaitu setan yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia, dan yang bersembunyi ketika nama Allah disebut. Ketika kita mengamalkan "Qul audzu birobbil nas" secara tulus, kita sedang meminta Allah untuk melindungi hati dan pikiran kita dari pengaruh buruk yang dapat menjerumuskan kita ke dalam dosa dan kesesatan. Ini adalah perlindungan spiritual yang sangat krusial untuk menjaga keimanan dan ketakwaan kita.
Mengucapkan "Qul audzu birobbil nas" bukan hanya sekadar ritual bacaan. Ia harus disertai dengan kesadaran penuh akan maknanya. Ketika kita merasa cemas, takut, atau tertekan oleh berbagai masalah, inilah saatnya untuk kembali merenungkan dan mengucapkannya. Ini adalah pengingat bahwa kita tidak sendirian. Ada Sang Pencipta yang Maha Kuat, Maha Pengasih, dan Maha Pelindung yang selalu siap mendengarkan doa dan permohonan kita. Dengan memohon perlindungan kepada "Rabbil Nas," kita membuka pintu bagi rahmat dan pertolongan Allah untuk datang kepada kita. Ini adalah senjata ampuh bagi setiap Muslim untuk menghadapi segala ujian hidup dengan ketenangan dan keyakinan. Mari jadikan bacaan ini sebagai bagian tak terpisahkan dari keseharian kita, sebuah zikir yang menyejukkan jiwa dan menguatkan benteng pertahanan diri kita dari segala keburukan.