Surah Al-Falaq merupakan salah satu surah pendek dalam Al-Qur'an yang memiliki keutamaan luar biasa, terutama dalam memohon perlindungan dari Allah SWT. Ayat ketiga dari surah ini, "وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ" (Wa min syarri ghasiqin idza waqab), seringkali dibaca dalam doa-doa perlindungan, namun maknanya perlu kita pahami lebih dalam. Ayat ini mengajarkan kita untuk berlindung dari kejahatan yang muncul pada malam hari atau ketika kegelapan menyelimuti.
Wa min syarri ghasiqin idza waqab
"dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita"
Kata "غَاسِقٍ" (ghasiq) secara harfiah berarti kegelapan, malam yang pekat, atau saat ketika sesuatu menjadi gelap. Sementara itu, "إِذَا وَقَبَ" (idza waqab) merujuk pada saat ketika kegelapan itu menyelimuti, merayap, atau memasuki segala sesuatu. Kombinasi kedua frasa ini memberikan gambaran tentang potensi bahaya dan keburukan yang seringkali lebih aktif dan sulit dideteksi ketika malam tiba.
Mengapa malam hari menjadi perhatian khusus dalam ayat ini? Malam adalah waktu di mana banyak kejahatan dan kemaksiatan cenderung terjadi. Kejahatan seperti perampokan, pencurian, pembunuhan, dan berbagai bentuk kezaliman lainnya seringkali memanfaatkan kegelapan sebagai sekutu mereka. Manusia umumnya lebih lemah dan kurang waspada di malam hari, sehingga rentan terhadap berbagai ancaman. Selain bahaya fisik, kegelapan malam juga dapat membawa kegelisahan, ketakutan, dan bisikan jahat yang dapat mempengaruhi pikiran dan hati seseorang.
Namun, makna "ghasiq" tidak terbatas hanya pada malam secara fisik. Para ulama menafsirkannya lebih luas, mencakup segala sesuatu yang bersifat gelap, baik itu kegelapan dalam jiwa, kebodohan, kesesatan, maupun kejahatan yang tersembunyi. Oleh karena itu, ayat ini mengajarkan kita untuk memohon perlindungan dari segala jenis kejahatan yang muncul ketika kondisi menjadi tidak jelas, ketika kebenaran terselubung, atau ketika kekuatan kebathilan menguasai.
Ilustrasi suasana malam yang memberikan nuansa tenang namun juga misteri.
Memahami ayat ini secara mendalam mengajarkan kita pentingnya menjaga diri dan keluarga dari segala bentuk keburukan, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi. Doa ini bukan sekadar bacaan rutinitas, melainkan pengakuan akan kelemahan manusia di hadapan kekuatan jahat yang senantiasa mengintai. Dengan memohon perlindungan kepada Allah SWT melalui surah Al-Falaq, kita menyerahkan diri sepenuhnya dan mengharapkan penjagaan-Nya dari segala marabahaya yang mungkin datang, termasuk yang menyeruak di kegelapan malam.
Keutamaan membaca Surah Al-Falaq, bersama dengan Surah An-Nas dan Surah Al-Ikhlas, sangat ditekankan dalam ajaran Islam. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk membacanya sebagai bacaan zikir pagi dan petang, serta sebelum tidur. Perlindungan yang diberikan Allah SWT melalui ayat-ayat suci ini meliputi perlindungan dari syirik, sihir, kejahatan manusia, hewan buas, dan segala macam marabahaya yang tidak terduga.
Dengan demikian, ayat ketiga Surah Al-Falaq, "وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ", mengingatkan kita akan realitas adanya kejahatan di dunia ini, terutama yang cenderung aktif pada waktu-waktu tertentu seperti malam hari atau ketika situasi menjadi tidak kondusif. Namun, di balik pengingat itu, terhampar solusi dan harapan besar, yaitu permohonan perlindungan kepada Zat Yang Maha Kuasa, Allah SWT, yang mampu menjaga kita dari segala keburukan yang mengancam. Memahami dan mengamalkan makna ayat ini secara tulus akan memberikan ketenangan jiwa dan keyakinan akan penjagaan ilahi.