Dalam Al-Qur'an, setiap surah memiliki keunikan dan kedalaman makna tersendiri. Urutan surah dalam mushaf telah ditetapkan oleh Allah melalui Rasul-Nya, Nabi Muhammad SAW. Mengetahui surah yang mendahului suatu surah dapat memberikan perspektif baru tentang keterkaitan dan pesan yang ingin disampaikan dalam susunan Al-Qur'an. Artikel ini akan membahas mengenai surah sebelum Al Falaq, yaitu Surah Al-Ikhlas, serta makna dan keutamaannya.
Surah Al-Ikhlas adalah surah ke-112 dalam Al-Qur'an dan termasuk dalam golongan surah Makkiyyah karena diturunkan di Mekah. Surah ini memiliki tiga ayat yang ringkas namun sarat makna, yaitu:
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ١ ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ٣ وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌ ٤
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad): 'Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Dzat yang Maha Dibutuhkan, tempat segala sesuatu bergantung. Allah tidak beranak dan tidak pula diperlahirkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.'"
Nama "Al-Ikhlas" sendiri berarti "memurnikan" atau "membersihkan", yang merujuk pada kemurnian tauhid yang dijelaskan dalam surah ini. Surah ini secara tegas menegaskan keesaan Allah (tauhid), menolak segala bentuk syirik (menyekutukan Allah), dan menjelaskan sifat-sifat tunggal Allah yang tidak memiliki tandingan.
Surah Al-Ikhlas mendahului Surah Al-Falaq (surah ke-113). Keduanya merupakan surah yang sangat penting dan sering dibaca, terutama sebagai perlindungan dari kejahatan. Jika Surah Al-Ikhlas berfokus pada penegasan tentang Dzat Allah yang Maha Esa dan sifat-sifat-Nya yang mutlak, maka Surah Al-Falaq beserta Surah An-Nas (yang datang setelahnya) lebih menekankan pada permohonan perlindungan kepada Allah dari berbagai bentuk kejahatan yang tampak maupun yang tersembunyi.
Hubungan antara keduanya adalah pondasi dan aplikasi. Al-Ikhlas membangun pondasi keimanan yang kokoh dengan memahami hakikat Allah. Dengan keyakinan yang mendalam pada Allah Yang Maha Esa dan Maha Kuasa, seorang mukmin kemudian memohon perlindungan kepada-Nya dari segala macam marabahaya yang ada di sekitarnya, seperti yang diuraikan dalam Al-Falaq. Ini menunjukkan bagaimana keimanan yang benar akan membuahkan tawakal dan permintaan perlindungan hanya kepada Sang Pencipta.
Meskipun pendek, Surah Al-Ikhlas memiliki keutamaan yang sangat besar. Rasulullah SAW sendiri sering membaca surah ini, bahkan menyebutnya sebagai sepertiga dari isi Al-Qur'an. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:
"Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya surah ini (Qul Huwallahu Ahad) setara dengan sepertiga Al-Qur'an." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memahami dan mengamalkan kandungan surah ini. Membacanya saat menghadapi kesulitan, saat akan tidur, atau sebagai bagian dari rutinitas ibadah harian dapat mendatangkan ketenangan dan keberkahan.
Selain itu, keutamaan membaca Surah Al-Ikhlas adalah sebagai berikut:
Memahami surah sebelum Al Falaq, yaitu Surah Al-Ikhlas, memberikan kita gambaran yang lebih utuh tentang bagaimana keimanan kepada Allah Yang Maha Esa adalah kunci utama untuk memohon perlindungan dari segala bentuk keburukan. Keduanya saling melengkapi, membentuk satu kesatuan spiritual yang kuat bagi seorang Muslim.
Dengan terus mempelajari dan merenungi makna surah-surah dalam Al-Qur'an, diharapkan kita dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan senantiasa berada dalam lindungan-Nya. Memahami tauhid yang murni adalah fondasi yang tak tergoyahkan dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan.