Surat Al Bayyinah Beserta Terjemahannya: Penjelasan dan Maknanya
Surat Al-Bayyinah adalah surat ke-98 dalam Al-Qur'an, yang terdiri dari 8 ayat. Surat ini diturunkan di Madinah (madaniyah) dan memiliki nama lain "Lam Yakun". Nama "Al-Bayyinah" sendiri berarti "bukti yang nyata". Surat ini memiliki kedalaman makna yang luar biasa, membahas tentang kebenaran risalah Islam, para ahli kitab, dan perbedaan antara orang beriman serta orang kafir. Memahami isi dan terjemahannya menjadi kunci untuk merenungi ajaran-ajaran mulia dalam Islam.
Surat Al-Bayyinah mengingatkan kita bahwa Islam adalah agama fitrah, agama yang dibawa oleh para nabi dan rasul terdahulu, mulai dari Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, hingga penutup para nabi, Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Inti ajarannya adalah mengesakan Allah dan beribadah hanya kepada-Nya, serta mengikuti petunjuk yang diturunkan-Nya.
Teks Arab dan Terjemahan Surat Al-Bayyinah
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Orang-orang yang kafir dari ahli kitab dan orang-orang musyrik (majusi) tidak akan terpisahkan (dari kekafiran mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata.
Padahal mereka tidak diperintahkan kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan (juga) agar mereka melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan demikian itulah agama yang lurus (benar).
Sesungguhnya orang-orang kafir dari ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) neraka Jahanam, mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk.
Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.
Surat Al-Bayyinah dengan jelas membedakan antara keimanan dan kekafiran, serta pahala bagi keduanya. Ajaran untuk memurnikan ibadah hanya kepada Allah, menegakkan salat, dan menunaikan zakat adalah fondasi utama agama yang lurus. Dengan merenungkan ayat-ayat ini, semoga kita senantiasa dikuatkan iman dan amal shaleh kita, serta termasuk dalam golongan sebaik-baik makhluk yang diridai Allah Subhanahu wa Ta'ala.