البيّنة

Surat Al-Bayyinah: Urutan dan Maknanya

Bagi umat Muslim, Al-Qur'an adalah kitab suci yang berisi petunjuk hidup. Setiap surat dan ayat memiliki kedudukan, keutamaan, dan makna yang mendalam. Salah satu surat yang sering dibaca dan direnungkan adalah Surat Al-Bayyinah. Pertanyaan yang sering muncul adalah, surat Al-Bayyinah menempati urutan ke berapa dalam susunan mushaf Al-Qur'an yang kita kenal saat ini?

Sebelum menjawab pertanyaan urutan tersebut, mari kita pahami terlebih dahulu mengenai nama surat ini. Al-Bayyinah sendiri memiliki arti "Pembuktian" atau "Bukti yang Nyata". Nama ini diambil dari kata "al-bayyinah" yang disebutkan pada ayat pertama surat ini. Surat ini turun untuk menjelaskan tentang hakikat kebenaran yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW, serta membedakan antara orang-orang yang beriman dan yang ingkar.

Mengetahui Urutan Surat Al-Bayyinah

Dalam mushaf Al-Qur'an yang disusun secara tertib berdasarkan wahyu dari Allah SWT, surat Al-Bayyinah menempati urutan ke 98. Surat ini termasuk dalam golongan surat Madaniyah, yaitu surat-surat yang diturunkan di Kota Madinah. Meskipun termasuk surat Madaniyah, sebagian ulama menyebutkan bahwa ada beberapa ayat yang diturunkan di Mekkah. Namun, secara umum, konsensusnya adalah surat ini merupakan surat Madaniyah.

Dengan berada di urutan ke-98, Al-Bayyinah terletak di bagian akhir juz 'amma, tepatnya di antara Surat Az-Zalzalah (urutan ke-97) dan Surat Al-Qadr (urutan ke-99). Posisi ini sering kali membuat surat-surat pendek di juz terakhir menjadi lebih mudah dihafal dan dibaca oleh banyak umat Muslim, terutama anak-anak yang sedang belajar membaca Al-Qur'an.

Kandungan Pokok Surat Al-Bayyinah

Surat Al-Bayyinah terdiri dari 8 ayat. Kandungan utama surat ini sangat penting untuk dipahami:

  1. Pembuktian Kebenaran Risalah Islam: Ayat-ayat awal surat ini menegaskan bahwa orang-orang dari kalangan ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) serta orang-orang musyrik yang mengingkari kebenaran tidak akan berhenti (dari kekafiran mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata (Al-Bayyinah). Bukti ini merujuk pada kedatangan Rasulullah Muhammad SAW dengan kitab suci Al-Qur'an.
  2. Keteguhan Iman dan Amal Saleh: Surat ini kemudian menjelaskan bahwa orang-orang yang beriman dan beramal saleh adalah sebaik-baik makhluk. Mereka akan mendapatkan balasan surga yang kekal.
  3. Balasan Bagi Kafir: Sebaliknya, surat ini juga menjelaskan balasan yang akan diterima oleh orang-orang kafir dan musyrik, yaitu siksa neraka yang pedih.
  4. Keikhlasan Beragama: Surat Al-Bayyinah juga menekankan pentingnya beribadah hanya kepada Allah SWT dengan penuh keikhlasan, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat. Ini adalah inti dari ajaran tauhid.

Keutamaan Membaca Surat Al-Bayyinah

Banyak hadis yang menjelaskan keutamaan membaca surat-surat pendek dalam Al-Qur'an, termasuk Al-Bayyinah. Dikatakan bahwa membaca surat ini memiliki pahala yang besar dan merupakan salah satu amalan yang dicintai Allah SWT. Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan sebuah riwayat dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang membaca surat ‘Lam Yakunilladzina Kafaru’ (Al-Bayyinah) maka ia berlepas diri dari syirik, dan surat ini berlepas diri darinya." Riwayat lain menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah memerintahkan seseorang untuk membaca surat Al-Bayyinah dan berkata, "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya Allah telah memberikan kepadanya wahyu seperti wahyu-Nya kepada seluruh umat manusia."

Keutamaan ini menunjukkan betapa pentingnya surat Al-Bayyinah dalam memberikan pencerahan dan peringatan bagi umat manusia. Dengan memahami urutannya dan isi kandungannya, kita dapat lebih menghayati ajaran Islam dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik di hadapan Allah SWT.

🏠 Homepage