Surat Al-Falaq: Posisi dan Keutamaannya dalam Al-Qur'an

Surat Al-Falaq: Urutan Ke-Berapa dalam Al-Qur'an?

Banyak umat Islam yang mengetahui keutamaan membaca Surat Al-Falaq, namun mungkin tidak semua langsung teringat mengenai urutan penomorannya dalam mushaf Al-Qur'an. Surat Al-Falaq adalah surat ke-113 dalam kitab suci Al-Qur'an.

Penomoran ini penting untuk identifikasi, namun yang jauh lebih krusial adalah pemahaman akan makna dan pengamalan kandungannya. Surat ini termasuk dalam kelompok surat pendek yang sering dibaca dalam salat sehari-hari, baik dalam salat fardu maupun salat sunah. Bersama dengan Surat Al-Ikhlas dan Surat An-Nas, Surat Al-Falaq dikenal sebagai tiga surat terakhir dalam Al-Qur'an, yang sering disebut sebagai Mu'awwidzatain (dua perlindungan) ketika digabung dengan An-Nas, atau Mu'awwidzat jika ketiganya disertakan.

Penempatan surat ini di akhir mushaf bukanlah tanpa alasan. Allah SWT menempatkannya sebagai penutup kitab suci untuk memberikan perlindungan dan keselamatan kepada para pembacanya dari segala macam keburukan, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Urutan ini juga memperkuat pesan bahwa di akhir perjalanan hidup, perlindungan tertinggi adalah dari Sang Pencipta alam semesta.

Surat Al-Falaq: Makna, Bacaan, dan Keutamaannya

Surat Al-Falaq memiliki arti "Waktu Subuh". Surat ini merupakan wahyu yang diturunkan di Mekkah (termasuk golongan surat Makkiyyah), meskipun ada juga yang berpendapat surat ini diturunkan di Madinah (Madaniyyah). Namun demikian, mayoritas ulama sepakat bahwa surat ini adalah surat Makkiyyah.

Bacaan Surat Al-Falaq (Arab, Latin, dan Arti)

Berikut adalah bacaan lengkap Surat Al-Falaq beserta terjemahannya:

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ

Qul a'uudzu birabbil-falaq

Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang Maha Fajar (subuh),"

مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

Min syarri maa khalaq

"Dari kejahatan makhluk-Nya,"

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ

Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab

"Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,"

وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ

Wa min syarrin-naffaa-tsaati fil-'uqad

"Dan dari kejahatan wanita-wanita penyihir yang menghembuskan pada buhul-buhul,"

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Wa min syarri haasidin idzaa hasad

"Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki."

Keutamaan Membaca Surat Al-Falaq

Surat Al-Falaq memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam Islam, terutama sebagai sarana perlindungan ilahi. Beberapa keutamaannya antara lain:

Pentingnya Berlindung kepada Allah SWT

Surat Al-Falaq mengajarkan kita esensi tawakal dan keyakinan mutlak kepada Allah SWT. Di dunia ini, kejahatan dan bahaya bisa datang dari berbagai arah. Tanpa perlindungan dari Sang Pencipta, manusia akan rentan terhadap berbagai macam mara bahaya. Surat ini mengingatkan kita bahwa sumber kekuatan dan perlindungan sejati hanya ada pada Allah.

Dengan memahami urutan surat ini sebagai surat ke-113 dan mendalami makna ayat-ayatnya, seorang Muslim seharusnya semakin terdorong untuk mengamalkan bacaannya secara rutin. Tidak hanya saat menghadapi kesulitan, tetapi menjadikannya sebagai bacaan harian, khususnya setelah salat fardu. Dengan demikian, kita memohon kepada Allah agar senantiasa dijaga dari segala macam keburukan, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, siang maupun malam, serta dari niat buruk manusia.

Meminta perlindungan kepada selain Allah adalah bentuk kesyirikan. Surat Al-Falaq adalah ajaran langsung dari Allah agar kita senantiasa bergantung dan memohon perlindungan hanya kepada-Nya. Semoga kita senantiasa dalam lindungan-Nya dan dijauhkan dari segala kejahatan.

🏠 Homepage