Surah Al-Bayyinah, yang berarti "Bukti yang nyata" atau "Orang-orang yang ahli Kitab dan orang-orang musyrik", adalah surah ke-98 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari enam ayat dan termasuk dalam golongan surah Madaniyah, meskipun beberapa ulama berpendapat ia adalah surah Makkiyah. Dinamakan Al-Bayyinah karena surah ini menegaskan adanya bukti yang jelas dan nyata akan kebenaran kerasulan Nabi Muhammad SAW serta agama Islam yang dibawanya. Surah ini memiliki pesan yang kuat mengenai akidah dan konsekuensi dari keyakinan, serta pentingnya keteguhan dalam beragama.
Isi surah ini sangat relevan bagi seluruh umat manusia, terutama bagi mereka yang memiliki latar belakang keyakinan yang berbeda. Ia menguraikan tentang status orang-orang yang beriman dan beramal saleh, serta nasib orang-orang yang ingkar dan menolak kebenaran. Dengan memahami terjemahan Surah Al-Bayyinah, kita dapat merenungkan lebih dalam tentang tujuan penciptaan, keesaan Allah SWT, serta risalah yang dibawa oleh para nabi dan rasul.
Melalui terjemahan Surah Al-Bayyinah, kita diingatkan bahwa kebenaran telah datang dalam bentuk wahyu Allah SWT yang disampaikan melalui Rasulullah SAW. Bukti nyata ini adalah Al-Qur'an, yang berisi petunjuk-petunjuk lurus. Surah ini juga menyoroti perbedaan pendapat di kalangan ahli Kitab, yang terjadi bukan tanpa alasan, melainkan setelah datangnya bukti yang jelas tersebut. Hal ini menunjukkan pentingnya sikap jujur dan terbuka dalam menerima kebenaran.
Inti dari ajaran yang dibawa adalah menyembah Allah SWT dengan ikhlas, mendirikan salat, dan menunaikan zakat. Ini adalah pondasi agama yang lurus. Bagi mereka yang menolak kebenaran setelah bukti itu datang, balasan yang keras menanti di akhirat. Surah Al-Bayyinah menjadi pengingat bagi kita semua untuk senantiasa merenungkan ayat-ayat Allah, memelihara keimanan, dan menjalankan perintah-Nya dengan penuh ketulusan, agar kita termasuk golongan orang-orang yang beruntung.