Surah Al-Baqarah, surah terpanjang dalam Al-Qur'an, merupakan lautan hikmah dan petunjuk bagi umat manusia. Di dalamnya terdapat ayat-ayat yang menjadi inti dari ajaran Islam, mengatur berbagai aspek kehidupan, serta memberikan gambaran tentang kebesaran Allah SWT. Memahami dan meresapi makna dari ayat-ayat ini adalah kunci untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan menjalani kehidupan sesuai tuntunan-Nya. Kali ini, kita akan menyelami lima ayat pilihan dari surah Al-Baqarah yang sarat akan makna dan relevan bagi setiap Muslim.
Salah satu ayat yang paling agung dan sering dibaca adalah Ayat Kursi, yang terdapat pada ayat ke-255 Surah Al-Baqarah. Ayat ini menegaskan keesaan, kemuliaan, dan kekuasaan mutlak Allah SWT atas seluruh alam semesta.
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Maha Hidup lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa apa yang di hadapan mereka dan apa apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Ayat ini mengajarkan kita tentang esensi ketuhanan. Kehidupan abadi Allah yang tidak pernah berakhir, kekuasaan-Nya yang meliputi segalanya, dan pengetahuan-Nya yang tak terbatas memberikan ketenangan dan keyakinan bagi seorang mukmin. Ia mengingatkan bahwa segala sesuatu berada dalam genggaman-Nya, dan tidak ada yang terjadi tanpa kehendak-Nya. Membaca Ayat Kursi seringkali dianjurkan setelah salat fardu dan sebelum tidur karena keutamaannya yang sangat besar dalam menjaga diri.
Tiga ayat pertama surah Al-Baqarah menjadi pembuka yang monumental, memperkenalkan Al-Qur'an sebagai petunjuk yang sempurna.
الٓمٓ (1) ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ (2) الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ (3)
Alif lam mim. (1) Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa. (2) Yaitu orang-orang yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan salat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. (3)
Ayat-ayat ini secara lugas menyatakan bahwa Al-Qur'an adalah wahyu ilahi yang tidak mengandung keraguan, dan berfungsi sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa. Kriteria ketakwaan dijelaskan lebih lanjut: keimanan pada hal-hal gaib (seperti Allah, malaikat, hari akhir), pelaksanaan salat yang konsisten, dan kemauan untuk berbagi rezeki dengan sesama. Ini adalah fondasi penting bagi seorang Muslim dalam berinteraksi dengan Al-Qur'an dan menjalani kehidupan beragama.
Ayat yang menjelaskan bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah karunia Allah dan harus disyukuri serta dibagikan.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
Ayat ini merupakan pengingat yang kuat bagi kita untuk selalu memilih rezeki yang halal dan thayyib (baik). Kehalalan makanan dan minuman bukan hanya soal hukum syariat, tetapi juga berkaitan dengan keberkahan dan penerimaan amal ibadah. Allah memerintahkan kita untuk mengonsumsi segala sesuatu yang ada di bumi dengan cara yang benar, menghindari segala bentuk cara yang haram dan meragukan. Sikap ini mencerminkan kesadaran bahwa rezeki datangnya dari Allah, dan kita harus mensyukuri-Nya dengan menjauhi larangan-Nya dan segala jalan yang menyesatkan.
Memahami lima ayat ini membuka pintu pemahaman yang lebih luas tentang ajaran Islam. Ayat Kursi membuktikan keagungan Allah, tiga ayat pembuka menegaskan fungsi Al-Qur'an sebagai petunjuk, dan ayat tentang rezeki menekankan pentingnya memilih yang halal. Keempat ayat yang telah dibahas ini menjadi pilar penting dalam pondasi keimanan seorang Muslim. Dengan merenungi dan mengamalkan isinya, diharapkan kita dapat senantiasa berada dalam lindungan dan rahmat Allah SWT, serta menjadi pribadi yang bertakwa dan beruntung di dunia maupun akhirat.