Pengguna sistem operasi Ubuntu, terutama yang baru beralih dari platform lain, seringkali mencari cara untuk membuka dan mengelola dokumen PDF. Salah satu perangkat lunak yang paling dikenal secara global untuk menangani file PDF adalah Adobe Acrobat Reader. Pertanyaan tentang ketersediaan dan cara menginstal Acrobat di Ubuntu adalah hal yang umum. Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai penggunaan Acrobat di Ubuntu, termasuk opsi alternatif yang mungkin lebih terintegrasi dengan ekosistem Linux.
Adobe Acrobat Reader adalah standar de facto untuk melihat, mencetak, dan memberi anotasi pada dokumen PDF. Popularitasnya tidak terlepas dari kemampuannya untuk menampilkan dokumen dengan tata letak yang konsisten di berbagai perangkat dan sistem operasi. Fitur-fitur seperti pengisian formulir, penambahan tanda tangan digital, dan kemampuan untuk melihat komentar membuatnya menjadi alat yang sangat berguna bagi profesional maupun pengguna rumahan. Ketersediaannya yang luas dan kemampuannya menangani berbagai kompleksitas file PDF menjadikan Acrobat pilihan utama bagi banyak orang.
Secara resmi, Adobe tidak menyediakan versi native dari Adobe Acrobat Reader yang berjalan secara langsung di sistem operasi Linux, termasuk Ubuntu. Ini berarti Anda tidak akan menemukan paket instalasi langsung (seperti .deb atau .rpm) dari situs web Adobe yang ditujukan untuk Linux. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa menggunakan Acrobat di Ubuntu.
Salah satu cara paling umum untuk menjalankan aplikasi Windows di Linux adalah dengan menggunakan Wine (Wine Is Not an Emulator). Wine adalah lapisan kompatibilitas yang memungkinkan aplikasi Windows berjalan di sistem operasi mirip Unix. Dengan menginstal dan mengonfigurasi Wine, Anda bisa mencoba menginstal Adobe Acrobat Reader versi Windows.
Perlu Diperhatikan: Penggunaan Wine bisa bervariasi tingkat keberhasilannya. Beberapa versi Acrobat mungkin berjalan dengan baik, sementara yang lain bisa mengalami bug atau tidak berfungsi sama sekali. Selain itu, instalasi dan konfigurasi Wine terkadang memerlukan langkah teknis.
Langkah-langkah umum untuk menginstal Acrobat Reader via Wine meliputi:
sudo apt update && sudo apt install wine64.Meskipun opsi Wine tersedia, banyak pengguna Ubuntu lebih memilih solusi yang lebih native dan terintegrasi dengan sistem operasi mereka. Untungnya, Ubuntu memiliki beberapa pembaca PDF yang sangat mumpuni dan gratis:
Evince adalah pembaca dokumen default di lingkungan desktop GNOME, yang merupakan lingkungan desktop standar untuk Ubuntu. Evince mendukung berbagai format dokumen, termasuk PDF, DjVu, PostScript, TIFF, DVI, dan XPS. Kelebihannya adalah ia sangat ringan, cepat, dan memiliki antarmuka yang bersih dan intuitif. Evince mampu menampilkan sebagian besar file PDF dengan akurat, termasuk yang memiliki formulir dan anotasi dasar.
Okular adalah pembaca dokumen yang lebih kaya fitur dari KDE. Jika Anda menggunakan varian Ubuntu dengan KDE Plasma (seperti Kubuntu) atau menginstalnya secara terpisah, Okular adalah pilihan yang fantastis. Okular menawarkan fitur-fitur yang mendekati Adobe Acrobat Reader, seperti kemampuan untuk menambahkan catatan tempel, menyorot teks, menggambar garis, dan menandai area. Okular juga mendukung berbagai format dokumen.
Atril adalah pembaca dokumen default untuk lingkungan desktop MATE, yang merupakan alternatif populer untuk GNOME. Mirip dengan Evince, Atril menawarkan fungsionalitas dasar untuk melihat, mencetak, dan memberikan anotasi sederhana pada dokumen PDF.
Jika kebutuhan Anda lebih spesifik pada manipulasi halaman PDF (seperti menyusun ulang, menghapus, atau memisahkan halaman), PDF Arranger adalah alat yang sangat berguna dan dapat diinstal di Ubuntu.
Bagi pengguna yang mutlak memerlukan fitur-fitur canggih dari Adobe Acrobat Pro (seperti pembuatan PDF dari nol, konversi format lanjutan, atau fitur keamanan tingkat enterprise), menginstal versi Windows melalui Wine mungkin menjadi satu-satunya jalan, meskipun dengan potensi kompromi. Namun, untuk sebagian besar kebutuhan sehari-hari—membaca, mencetak, mengisi formulir, dan memberikan anotasi sederhana—pembaca PDF bawaan Ubuntu seperti Evince, atau alternatif seperti Okular, sudah lebih dari cukup dan menawarkan pengalaman pengguna yang lebih mulus dan stabil di lingkungan Linux.
Kesimpulannya, meskipun Adobe Acrobat Reader tidak memiliki aplikasi native untuk Ubuntu, pengguna Linux tidak ditinggalkan. Dengan solusi seperti Wine atau beralih ke alternatif pembaca PDF open-source yang kuat, Anda tetap dapat mengelola dokumen PDF Anda secara efektif di Ubuntu.