Surat Al-Bayyinah, yang berarti "Bukti yang Nyata", adalah surat ke-98 dalam urutan mushaf Al-Qur'an. Terdiri dari 8 ayat, surat ini merupakan surat Makkiyyah, yang artinya diturunkan sebelum Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah. Al-Bayyinah memiliki makna mendalam, menjelaskan hakikat kebenaran Islam dan menguraikan perbedaan fundamental antara orang mukmin dan orang kafir.
Teks dan Tajwid Surat Al-Bayyinah
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Bismillahirahmanirrahim:
"Bismillah": Mad asli pada "Bismillah", dibaca panjang 2 harakat.
"Ar-Rahman": Terdapat alif lam syamsiyah pada "Ar-Rahman" (lam tidak dibaca jelas). Mad 'aridh lissukun pada "Ar-Rahman" jika diwaqafkan, dibaca 2, 4, atau 6 harakat.
"Ar-Rahim": Terdapat alif lam syamsiyah pada "Ar-Rahim". Mad 'aridh lissukun pada "Ar-Rahim" jika diwaqafkan, dibaca 2, 4, atau 6 harakat.
"Jannaatu 'adnin": Mad 'aridh lissukun jika diwaqafkan pada "jannaatu". Idgham bighunnah pada "jannaatu 'adnin" karena tanwin bertemu 'ain.
"Tajrii min tahtihil": Mad asli pada "taa". Alif lam syamsiyah pada "al-anhaaru".
"Al-anhaaru": Mad asli pada "haa".
"Khaalidiina": Mad 'aridh lissukun jika diwaqafkan.
"Fii haaa": Mad asli pada "haa".
"Abadan": Mad 'aridh lissukun jika diwaqafkan.
"Radhiyallahu 'anhum": Alif lam syamsiyah pada "allah".
"Wa raduu 'anhu": Mad 'aridh lissukun jika diwaqafkan pada "raduu".
"Dhaalika": Mad asli pada "dhaa".
"Liman khashiya": Mad asli pada "shiya".
"Rabbahu": Mad asli pada "hu".
Makna Mendalam Al-Bayyinah
Surat Al-Bayyinah sangat penting dalam memahami hakikat kebenaran Ilahi. Surat ini secara tegas membedakan antara dua golongan manusia: mereka yang berpegang teguh pada petunjuk Allah dan mereka yang menolaknya. Golongan pertama, yaitu orang-orang beriman dan beramal saleh, dijanjikan surga 'Adn yang kekal sebagai balasan dari Tuhan mereka. Kebahagiaan mereka tidak terbatas, dan keridaan Allah serta keridaan mereka satu sama lain menjadi puncak kenikmatan.
Sebaliknya, surat ini juga menggambarkan nasib buruk orang-orang yang mengingkari kebenaran, baik dari kalangan ahli kitab maupun musyrikin. Mereka akan ditempatkan di neraka Jahanam selamanya. Penegasan ini menunjukkan betapa besar konsekuensi dari pilihan keyakinan dan tindakan seseorang di dunia. Surat ini juga menekankan pentingnya ibadah yang murni hanya kepada Allah, menegakkan salat, dan menunaikan zakat sebagai inti ajaran agama yang lurus.
Memahami tajwid dalam membaca Al-Qur'an, termasuk surat Al-Bayyinah, bukan hanya soal keindahan suara, tetapi merupakan kunci untuk membaca kalam Allah dengan benar dan penuh makna. Setiap hukum tajwid memiliki tujuan untuk menjaga keaslian bacaan dan memahami nuansa-nuansa yang terkandung di dalamnya. Dengan mempelajari Al-Bayyinah beserta tajwidnya, diharapkan setiap Muslim dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah dan mengamalkan ajaran-Nya dengan penuh kesadaran.