Dalam firman Allah SWT yang terkandung dalam Al-Qur'an, terdapat ayat-ayat yang senantiasa menjadi penyejuk hati dan sumber kekuatan spiritual bagi umat manusia. Salah satu surah yang sangat istimewa adalah Surah Al-Falaq, yang merupakan surah ke-113 dalam susunan mushaf Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari lima ayat yang penuh makna, dan kali ini kita akan secara khusus mendalami keutamaan dan pemahaman dari Al Falaq ayat ke 5.
Wa min syarri haasidin idzaa hasad.
Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.
Ayat kelima Surah Al-Falaq ini merupakan penutup dari seruan untuk berlindung kepada Allah dari berbagai macam keburukan. Setelah memohon perlindungan dari kejahatan makhluk-Nya, kegelapan malam, tukang sihir, dan orang-orang yang mendengki, ayat ini secara spesifik menyoroti bahaya dari sifat hasad atau dengki. Hasad adalah perasaan tidak senang melihat orang lain mendapatkan nikmat atau kebaikan, dan berharap nikmat tersebut hilang dari orang yang ia dengki.
Kejahatan yang timbul dari sifat dengki ini bisa sangat beragam. Orang yang didorong oleh rasa dengki dapat berupaya mencelakai, menjatuhkan, atau merusak kebahagiaan orang lain, baik melalui ucapan, perbuatan, maupun doa-doa buruk. Dalam beberapa kasus, kedengkian dapat merusak hubungan antarindividu, memicu konflik, dan bahkan menyebabkan permusuhan yang mendalam.
Allah SWT memerintahkan kita untuk berlindung kepada-Nya dari kejahatan ini, karena kedengkian merupakan penyakit hati yang sangat berbahaya, tidak hanya bagi orang yang didengki, tetapi juga bagi pelakunya sendiri. Hati yang dipenuhi kedengkian akan menjadi sempit, tidak tentram, dan jauh dari rahmat Allah.
Surah Al-Falaq, bersama dengan Surah An-Nas, sering disebut sebagai "Al-Mu'awwidzatain" (dua surah yang memberikan perlindungan). Rasulullah SAW sendiri sangat menganjurkan umatnya untuk membaca kedua surah ini, terutama sebelum tidur dan setelah shalat fardhu. Keutamaan membaca ayat-ayat ini sangatlah besar, di antaranya:
Mengamalkan Surah Al-Falaq ayat ke 5 bukan hanya sekadar membaca lafalnya, tetapi juga meresapi maknanya dan menjadikannya sebagai bagian dari ikhtiar spiritual. Berikut beberapa cara mengamalkannya:
Rasulullah SAW bersabda bahwa barangsiapa yang membaca Surah Al-Falaq dan An-Nas sebanyak tiga kali sebelum tidur, maka cukuplah ayat-ayat itu baginya sebagai perlindungan dari segala sesuatu hingga pagi. Ini adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk mendapatkan perlindungan malam.
Membaca Surah Al-Falaq dan An-Nas setelah selesai shalat fardhu merupakan kebiasaan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Ini menegaskan bahwa perlindungan Allah dibutuhkan setiap saat, baik di siang maupun malam hari.
Ketika kita merasa ada ancaman, baik dari perkataan buruk, niat jahat orang lain, atau rasa was-was karena kedengkian, bacalah Surah Al-Falaq ayat ke 5 dengan penuh keyakinan, memohon pertolongan hanya kepada Allah SWT.
Selain berlindung dari kedengkian orang lain, kita juga perlu introspeksi diri. Jika ada kecenderungan merasa iri atau dengki terhadap orang lain, segera taubatkan diri, mohon ampun kepada Allah, dan berusaha untuk ikhlas serta mendoakan kebaikan bagi sesama.
Al Falaq ayat ke 5 mengingatkan kita akan adanya kejahatan yang bersumber dari sifat dengki pada diri manusia. Dengan memahami dan mengamalkan Surah Al-Falaq secara keseluruhan, kita senantiasa berada dalam naungan perlindungan Allah SWT. Jadikanlah ayat-ayat ini sebagai zikir harian yang mendatangkan ketenangan, keamanan, dan kekuatan spiritual dalam menghadapi segala cobaan hidup. Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari segala macam keburukan.