Surat Al-Falaq adalah salah satu dari dua surat pendek dalam Al-Qur'an yang sering dibaca umat Muslim untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT. Surat ini memiliki makna mendalam tentang pentingnya berserah diri dan mencari perlindungan dari segala bentuk kejahatan, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Bersama dengan Surat An-Nas, Surat Al-Falaq merupakan bagian dari surah Mu'awwidhatayn (dua surat perlindungan) yang diturunkan sebagai rahmat dan pertolongan bagi umat manusia.
Surat Al-Falaq tergolong dalam surat Makkiyyah, yang berarti diturunkan sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Penurunan surat ini dikaitkan dengan peristiwa ketika Nabi Muhammad SAW pernah sakit akibat sihir. Malaikat Jibril turun membawa kedua surat ini sebagai obat penyembuh dan pelindung dari segala macam gangguan sihir dan kejahatan lainnya.
Ilustrasi simbol perlindungan dan ketenangan.
Surat Al-Falaq terdiri dari lima ayat. Berikut adalah teks Arabnya beserta bacaan latin dan terjemahannya:
1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Fajar (subuh),
2. dari kejahatan makhluk-Nya,
3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
4. dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,
5. dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki."
Ayat pertama ini memerintahkan Nabi Muhammad SAW dan umatnya untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT. Kata "Al-Falaq" secara harfiah berarti "fajar" atau "subuh". Pemilihan kata ini sangatlah bijak. Fajar adalah waktu datangnya terang setelah kegelapan malam. Dengan berlindung kepada Tuhan Yang Maha Fajar, kita memohon agar Allah SWT membimbing kita keluar dari kegelapan kesesatan, kebodohan, dan segala macam kesulitan, menuju cahaya kebenaran dan kemudahan. Tuhan Al-Falaq adalah Tuhan yang menciptakan dan mengatur segala sesuatu, termasuk pergantian malam dan siang, yang merupakan tanda kekuasaan-Nya.
Pada ayat kedua, kita diperintahkan untuk memohon perlindungan dari kejahatan yang berasal dari seluruh makhluk ciptaan Allah. Ini mencakup segala jenis kejahatan yang bisa dilakukan oleh manusia, jin, hewan, atau bahkan makhluk tak terlihat lainnya. Kita memohon agar Allah melindungi kita dari niat buruk, tindakan jahat, godaan, dan bahaya yang mungkin datang dari makhluk-Nya. Pengertiannya sangat luas, mencakup segala bentuk kejahatan yang diciptakan oleh Allah, bukan berarti Allah menciptakan kejahatan itu sendiri, melainkan kejahatan yang timbul dari makhluk-Nya yang memiliki kehendak bebas.
Malam hari, terutama saat gelap gulita, sering diasosiasikan dengan bahaya dan ketakutan. Pada waktu ini, banyak kejahatan yang lebih mudah terjadi, baik yang bersifat fisik maupun non-fisik. Allah mengajarkan kita untuk berlindung dari segala ancaman yang muncul di malam hari, seperti perampokan, pembunuhan, penipuan, dan hal-hal buruk lainnya yang mungkin terjadi saat suasana sunyi dan minim pengawasan. Perlindungan ini juga mencakup dari ketakutan dan kegelisahan yang sering datang di malam hari.
Ayat ini secara spesifik menyebutkan kejahatan sihir, yang kerap dilakukan oleh orang-orang, terutama wanita pada masa itu, yang meniupkan mantra-mantra tertentu ke dalam ikatan-ikatan atau buhul-buhul. Sihir adalah bentuk kejahatan yang merusak dan membahayakan, yang dapat mempengaruhi pikiran, kesehatan, dan kehidupan seseorang. Dengan memohon perlindungan dari kejahatan ini, kita mengakui bahwa hanya Allah yang mampu melindungi kita dari pengaruh buruk sihir dan segala jenis kekuatan gaib yang menyesatkan. Ini juga menekankan bahwa sihir memiliki kekuatan hanya atas izin Allah, dan perlindungan tertinggi adalah dari Allah.
Ayat terakhir ini fokus pada kejahatan yang timbul dari sifat dengki atau hasad. Orang yang dengki selalu mengharapkan nikmat yang ada pada orang lain hilang, dan ia merasa tidak senang melihat kebahagiaan orang lain. Dengki adalah penyakit hati yang berbahaya dan dapat mendorong seseorang untuk berbuat jahat, menyebarkan fitnah, atau merencanakan sesuatu yang buruk untuk menjatuhkan orang lain. Surat Al-Falaq mengajarkan kita untuk berlindung kepada Allah dari sifat dengki orang lain, agar kita tidak menjadi korban kejahatan mereka, dan juga memohon agar kita terhindar dari sifat dengki dalam diri kita sendiri.
Membaca Surat Al-Falaq secara rutin, terutama setelah salat fardhu dan sebelum tidur, memiliki banyak manfaat spiritual dan perlindungan. Beberapa di antaranya adalah:
Surat Al-Falaq adalah pengingat yang kuat bahwa dalam setiap kegelapan dan kejahatan, selalu ada harapan dan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa. Dengan membaca dan merenungkan maknanya, kita senantiasa berada di bawah naungan kasih sayang-Nya.