Associazione Sportiva Roma, atau yang lebih dikenal sebagai AS Roma, adalah salah satu klub sepak bola paling ikonik dan bersejarah di Italia. Berbasis di ibu kota Roma, klub berjuluk I Giallorossi (Si Kuning dan Merah) ini memiliki sejarah panjang yang kaya akan drama, kejayaan, dan perjuangan yang tak pernah padam di kancah Serie A. Didirikan pada tahun 1927, AS Roma bukan sekadar klub sepak bola; ia adalah simbol identitas dan kebanggaan bagi jutaan penggemarnya yang tersebar di seluruh dunia.
Perjalanan AS Roma di Serie A selalu diwarnai dengan pasang surut. Sejak pertama kali promosi, mereka telah menjadi kontestan tetap di liga kasta tertinggi Italia, seringkali bersaing di papan atas untuk memperebutkan gelar juara maupun tiket ke kompetisi Eropa. Kendati demikian, trofi Scudetto, gelar juara Serie A, hanya mampu mereka raih sebanyak tiga kali sepanjang sejarahnya. Kemenangan pertama datang pada musim 1941-1942, sebuah pencapaian luar biasa di masa perang. Gelar kedua menyusul pada musim 1982-1983, yang menjadi era keemasan bagi klub dengan kapten legendaris, Agostino Di Bartolomei. Dan yang paling diingat tentu saja Scudetto musim 2000-2001, sebuah kampanye gemilang yang dipimpin oleh sang ikon sejati, Francesco Totti, dan pelatih legendaris Fabio Capello.
Ketiadaan gelar Serie A dalam beberapa dekade terakhir memang menjadi titik krusial dalam narasi AS Roma. Namun, hal ini tidak mengurangi gairah dan loyalitas para suporternya. Stadion Olimpico, markas kebanggaan Roma, hampir selalu dipenuhi lautan manusia setiap kali tim kesayangan mereka bertanding, terutama dalam duel klasik melawan rival abadi, Lazio, dalam tajuk Derby della Capitale. Rivalitas ini adalah salah satu yang paling sengit dan bersejarah dalam sepak bola Italia, memicu atmosfer luar biasa yang bahkan menarik perhatian pecinta sepak bola dari seluruh dunia.
Dalam beberapa musim terakhir, AS Roma terus berupaya untuk kembali ke jajaran tim elit Italia. Dengan perubahan kepemilikan dan manajemen, klub ini terus berinvestasi dalam skuad untuk membangun kembali fondasi yang kuat. Kedatangan pelatih-pelatih ternama dan perekrutan pemain-pemain berbakat telah menjadi strategi utama. Di bawah kepelatihan José Mourinho, yang membawa aroma kesuksesan Eropa, AS Roma berhasil meraih gelar Liga Konferensi Eropa UEFA pada musim 2021-2022, menandai sebuah era baru kebangkitan setelah penantian panjang. Kemenangan ini tentu memberikan suntikan moral yang besar dan membangkitkan harapan akan kembalinya Roma ke puncak persaingan di Serie A.
Tantangan di Serie A tidak pernah mudah. Persaingan dari tim-tim kuat seperti Juventus, Inter Milan, AC Milan, Napoli, dan tim-tim kuda hitam lainnya selalu memberikan ujian berat. AS Roma harus mampu tampil konsisten di setiap pertandingan, mengasah kedalaman skuad, dan mengoptimalkan potensi setiap pemain untuk dapat bersaing memperebutkan posisi empat besar, yang berujung pada tiket Liga Champions, atau bahkan lebih ambisius, Scudetto.
Faktor kunci bagi AS Roma adalah konsistensi performa. Di Serie A, setiap poin sangat berarti. Kemampuan tim untuk bangkit dari kekalahan, menjaga momentum positif, dan bermain disiplin di bawah tekanan adalah hal yang mutlak diperlukan. Sejarah telah mengajarkan bahwa Serie A adalah liga yang kompetitif dan siapa pun bisa menjatuhkan siapa pun. Oleh karena itu, pendekatan pertandingan demi pertandingan dengan fokus penuh adalah mentalitas yang harus dimiliki oleh setiap pemain dan staf pelatih.
Seiring berjalannya waktu, AS Roma telah melahirkan dan mendatangkan berbagai pemain bintang yang mewarnai Serie A. Mulai dari legenda seperti Totti, Daniele De Rossi, hingga pemain-pemain modern yang menjadi tulang punggung tim saat ini. Kehadiran pemain-pemain berkualitas seperti Paulo Dybala, Romelu Lukaku (saat masih dipinjamkan), dan gelandang-gelandang tangguh lainnya memberikan dimensi berbeda bagi permainan tim. Pengembangan pemain muda dari akademi juga menjadi aspek penting yang terus diperhatikan, karena masa depan klub bergantung pada talenta-talenta baru yang bisa dibina.
Ambisi AS Roma untuk kembali bersaing di papan atas Serie A tidak pernah padam. Dengan basis penggemar yang fanatik, semangat juang yang tinggi, dan sejarah panjang yang membanggakan, I Giallorossi selalu siap untuk memberikan perlawanan sengit di setiap laga. Musim demi musim, mereka berjuang untuk mengembalikan kejayaan masa lalu dan mengukir sejarah baru di sepak bola Italia. Dukungan dari para penggemar akan selalu menjadi kekuatan terbesar mereka dalam menghadapi setiap tantangan di Serie A, membuktikan bahwa AS Roma lebih dari sekadar klub sepak bola, melainkan sebuah keluarga besar yang tak terpisahkan. Perjalanan mereka di Serie A adalah sebuah epik yang terus berlanjut, penuh gairah, harapan, dan perjuangan tak kenal lelah.