Bagi para pecinta kuliner pedas, nama ayam geprek sudah tidak asing lagi. Hidangan olahan ayam goreng yang dihancurkan bersama sambal pedas ini telah menjelma menjadi salah satu favorit banyak orang di seluruh penjuru negeri. Namun, jika Anda mencari pengalaman rasa yang berbeda, cobalah ayam geprek Bangkalan. Di kota yang terletak di ujung barat Pulau Madura ini, ayam geprek hadir dengan sentuhan khas yang membuatnya istimewa dan tak terlupakan.
Apa yang membedakan ayam geprek Bangkalan dari yang lainnya? Kuncinya terletak pada sambal khas Madura yang digunakan. Sambal di Bangkalan seringkali memiliki cita rasa yang lebih kaya, perpaduan antara pedas yang nendang, gurih yang mendalam, dan sedikit sentuhan asam segar yang unik. Penggunaan rempah-rempah lokal yang melimpah, seperti cabai rawit pilihan, bawang merah, bawang putih, kencur, dan terasi berkualitas, menghasilkan aroma dan rasa yang kuat dan autentik. Tingkat kepedasan pun bisa disesuaikan dengan selera, mulai dari yang sekadar menggigit hingga yang membakar lidah.
Proses pembuatan ayam geprek di Bangkalan umumnya dimulai dengan ayam yang sudah digoreng hingga berwarna keemasan dan renyah. Berbeda dengan beberapa daerah lain yang mungkin hanya mencampur ayam goreng dengan sambal, di Bangkalan, terkadang ayam yang sudah digoreng ini sedikit diungkep sebentar dengan bumbu dasar sebelum digoreng agar lebih meresap. Setelah matang dan kering, barulah ayam tersebut dipindahkan ke cobek berisi sambal yang sudah dihaluskan. Proses menggeprek inilah yang memberikan nama pada hidangan ini. Ayam ditumbuk ringan agar sedikit pipih dan bumbu sambal dapat meresap sempurna ke dalam serat daging ayam.
Penambahan sedikit kuah kaldu ayam atau minyak goreng panas ke dalam sambal saat proses menggeprek juga sering dilakukan untuk menciptakan tekstur sambal yang lebih basah dan lezat, memastikan setiap suapan ayam terlumuri sambal dengan sempurna. Sambal yang digunakan pun bisa bervariasi, mulai dari sambal bawang tradisional, sambal terasi yang gurih, hingga sambal hijau yang segar.
Ayam geprek Bangkalan bukan hanya sekadar hidangan pengganjal lapar. Ia adalah representasi dari kekayaan kuliner dan keberanian rasa masyarakat Madura. Sensasi pedas yang membangkitkan selera, dipadukan dengan tekstur ayam yang garing di luar dan juicy di dalam, menciptakan harmoni rasa yang sulit ditolak. Nasi putih hangat yang pulen menjadi pasangan sempurna untuk menikmati ayam geprek ini. Kadang, hidangan ini juga ditemani lalapan segar seperti timun, selada, atau kol, serta irisan tomat untuk menyeimbangkan rasa pedasnya.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Bangkalan atau daerah sekitarnya, mencicipi ayam geprek Bangkalan adalah sebuah keharusan. Anda bisa menemukannya di berbagai warung makan sederhana hingga restoran yang lebih modern. Setiap penjual biasanya memiliki resep rahasia sambal mereka sendiri, sehingga pengalaman mencicipi ayam geprek bisa berbeda-beda di setiap tempat, namun tetap menjaga ciri khas pedas dan gurih Madura.
Agar pengalaman menikmati ayam geprek Bangkalan semakin maksimal, berikut beberapa tips:
Dengan segala keunikan dan kenikmatannya, tidak heran jika ayam geprek Bangkalan terus menjadi daya tarik kuliner yang digemari banyak orang. Rasakan sendiri ledakan rasa pedas dan gurihnya, dan biarkan ayam geprek Bangkalan memanjakan lidah Anda.