Di antara ragam kuliner Nusantara yang kaya rasa, ada satu hidangan yang selalu berhasil memikat hati para pecinta pedas: Ayam Penyet Cabe Ijo. Perpaduan sempurna antara ayam goreng yang gurih, bumbu rempah yang meresap, dan sambal cabe ijo yang pedas menyegarkan, menjadikan hidangan ini favorit banyak orang. Bukan sekadar makanan, ayam penyet cabe ijo adalah sebuah pengalaman rasa yang tak terlupakan, perpaduan tekstur renyah dan lembut, serta aroma yang menggoda selera.
Ayam penyet, secara umum, merujuk pada ayam goreng yang kemudian "dipenyet" atau ditekan di atas cobek bersama sambalnya. Proses ini membuat bumbu dan sambal lebih meresap ke dalam daging ayam yang sudah digoreng. Namun, yang membedakan Ayam Penyet Cabe Ijo adalah pilihan sambalnya. Alih-alih sambal merah yang umum, hidangan ini menggunakan sambal yang terbuat dari cabe hijau pilihan, tomat hijau, bawang merah, bawang putih, dan terkadang sedikit terasi, yang kemudian diulek kasar.
Mengapa cabe hijau? Cabe hijau memiliki rasa yang sedikit berbeda dari cabe merah. Kepedasannya terasa lebih segar dan memiliki sentuhan aroma yang lebih herbal. Kombinasi dengan tomat hijau memberikan sedikit rasa asam segar yang menyeimbangkan rasa pedas dan gurih. Ketika ayam goreng yang masih hangat disajikan dengan sambal cabe ijo ini, sensasi panas dari ayam berpadu dengan pedasnya sambal, menciptakan ledakan rasa di setiap suapan. Tekstur ayam yang digoreng hingga renyah di luar namun tetap juicy di dalam, berpadu harmonis dengan tekstur sambal yang sedikit kasar.
Keberhasilan Ayam Penyet Cabe Ijo tidak hanya terletak pada sambalnya yang pedas menggigit, tetapi juga pada kualitas ayam dan proses pengolahannya. Ayam yang digunakan biasanya adalah ayam kampung atau ayam potong yang dipilih secara khusus. Sebelum digoreng, ayam seringkali diungkep terlebih dahulu dengan bumbu kuning yang kaya rempah, seperti kunyit, lengkuas, jahe, ketumbar, dan bawang putih. Proses ungkep ini memastikan bumbu meresap hingga ke tulang dan membuat daging ayam menjadi lebih empuk dan beraroma.
Teknik menggoreng juga sangat krusial. Ayam digoreng hingga berwarna keemasan dan kulitnya renyah. Beberapa penjual bahkan menggorengnya dua kali untuk mendapatkan tekstur yang benar-benar sempurna. Setelah itu, ayam diangkat, diletakkan di atas cobek, dan baru disiram atau diulek kasar bersama sambal cabe ijo yang sudah disiapkan. Terkadang, untuk menambah cita rasa, sedikit minyak panas bekas menggoreng ayam juga disiramkan ke atas sambal, yang semakin memperkaya aroma dan rasa.
Ayam penyet cabe ijo paling nikmat disantap selagi hangat bersama nasi putih pulen. Hidangan ini seringkali ditemani dengan pelengkap seperti lalapan segar (timun, selada, kol), tempe goreng, tahu goreng, atau bahkan bakwan. Kekuatan rasa pedasnya sangat cocok untuk membangkitkan selera makan, terutama bagi mereka yang menyukai sensasi pedas yang otentik. Tak heran jika hidangan ini selalu ramai diburu, baik di warung pinggir jalan hingga restoran-restoran ternama.
Bagi Anda yang ingin mencoba membuatnya sendiri di rumah, prosesnya sebenarnya tidak terlalu rumit. Kunci utamanya adalah pada kesegaran bahan dan proporsi bumbu yang pas. Berikut adalah gambaran singkat cara pembuatannya:
Lebih dari sekadar hidangan lezat, Ayam Penyet Cabe Ijo juga menjadi simbol kehangatan dan kebersamaan. Aroma pedasnya seringkali membangkitkan nostalgia akan masakan ibu atau kenangan makan bersama keluarga dan teman. Sensasi pedasnya yang membuat berkeringat justru menjadi daya tarik tersendiri, sebuah tantangan rasa yang dinikmati bersama. Dengan keunikan cita rasanya, ayam penyet cabe ijo terus kokoh sebagai salah satu primadona kuliner Indonesia yang wajib dicoba oleh siapa saja.