Ilustrasi doa yang terkandung dalam ayat 172 Al Baqarah
Dalam lautan ajaran Al-Qur'an yang luas, terdapat samudera hikmah dan petunjuk yang menuntun umat manusia menuju keselamatan dunia dan akhirat. Salah satu permata ilmu dan bimbingan tersebut tersimpan dalam ayat 172 dari Surah Al-Baqarah. Ayat ini tidak hanya sekadar rangkaian kata yang indah, melainkan sebuah doa yang mendalam, sebuah permohonan tulus kepada Sang Pencipta untuk kebaikan di kedua alam, serta perlindungan dari siksa api neraka. Ayat ini menjadi sumber inspirasi bagi miliaran Muslim di seluruh dunia untuk mengarahkan hati dan lisan mereka kepada Allah SWT.
Ayat yang berbunyi, "رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ" (Rabbana atina fid-dunya hasanatan wa fil-akhirati hasanatan wa qina 'adhaban-nar) dan terjemahannya, "Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka," memiliki kedalaman makna yang luar biasa. Ia mencakup dua aspek utama dari kehidupan: kehidupan duniawi dan kehidupan ukhrawi. Permohonan kebaikan di dunia tidak hanya terbatas pada kekayaan materi atau kesenangan sesaat, namun mencakup segala aspek yang menjadikan kehidupan ini baik, bermakna, dan membawa keberkahan. Ini bisa berarti kesehatan, ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal, keluarga yang harmonis, dan lingkungan yang kondusif untuk beribadah dan berbuat kebajikan.
Memohon kebaikan di dunia adalah bentuk pengakuan kita bahwa dunia adalah tempat kita berjuang dan menanam amal. Kebaikan dunia yang dimaksud di sini adalah anugerah yang memungkinkan kita untuk lebih dekat kepada Allah. Misalnya, kesehatan memungkinkan kita untuk beribadah dengan prima, kekayaan yang halal memampukan kita untuk bersedekah dan membantu sesama, ilmu pengetahuan membuka cakrawala pemahaman kita tentang kebesaran-Nya, serta lingkungan yang aman dan damai memberikan ruang bagi kita untuk tumbuh sebagai individu yang bertakwa. Tanpa sarana dan prasarana yang baik di dunia, perjuangan untuk meraih kebaikan akhirat tentu akan lebih berat.
Sementara itu, permintaan akan kebaikan di akhirat adalah tujuan pamungkas dari seorang mukmin. Akhirat adalah kehidupan abadi, tempat perhitungan segala amal perbuatan. Kebaikan di akhirat berarti mendapatkan ridha Allah, terhindar dari murka-Nya, serta ditempatkan di surga-Nya yang penuh kenikmatan. Permohonan ini mencerminkan kesadaran akan kefanaan dunia dan keabadian akhirat, serta dorongan untuk senantiasa berorientasi pada kehidupan yang kekal. Kebaikan akhirat adalah puncak dari segala usaha dan pengorbanan di dunia.
Aspek ketiga dari doa ini adalah permohonan perlindungan dari siksa neraka. Ini menunjukkan betapa dahsyatnya ancaman siksa neraka dan betapa pentingnya permohonan ampun serta perlindungan dari Allah. Doa ini mengajarkan kita untuk tidak hanya berfokus pada meraih kebaikan, tetapi juga secara aktif memohon dijauhkan dari segala hal yang dapat menjerumuskan kita ke dalam api neraka. Perlindungan ini merupakan anugerah terbesar yang Allah berikan kepada hamba-Nya yang beriman.
Ayat 172 Al Baqarah ini diawali dengan seruan "Rabbana" (Ya Tuhan kami), sebuah panggilan yang menunjukkan kedekatan dan keintiman seorang hamba kepada Tuhannya. Seruan ini menegaskan bahwa Allah adalah Zat yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, Sang Pemberi karunia, dan Sang Pelindung. Doa ini diajarkan oleh Allah sendiri kepada manusia agar senantiasa memohon kepada-Nya, menunjukkan bahwa ikhtiar manusia tidak akan sempurna tanpa pertolongan dan rahmat Ilahi.
Lebih lanjut, ayat ini sering dikaitkan dengan sifat-sifat orang bertakwa yang disebutkan di awal Surah Al-Baqarah. Kebaikan dunia dan akhirat serta perlindungan dari neraka adalah buah dari keimanan yang kokoh, kepatuhan terhadap perintah Allah, dan menjauhi larangan-Nya. Doa ini menjadi pengingat bagi kita untuk terus berjuang di jalan kebaikan, senantiasa memohon kepada Allah, dan senantiasa merasa diawasi serta dilindungi oleh-Nya. Dengan meresapi makna dan mengamalkan doa ini dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan setiap langkah kita senantiasa diarahkan pada keridhaan-Nya, baik di dunia maupun di akhirat kelak.