Simbol visual kemudahan membaca Surat Al Falaq.
Surat Al-Falaq adalah salah satu surat pendek dalam Al-Qur'an yang memiliki keutamaan luar biasa. Surat ini termasuk dalam golongan surat Mu'awwidzatain, yaitu dua surat yang diturunkan sebagai pelindung. Membaca dan memahami Surat Al-Falaq tidak hanya menjadi amalan ibadah, tetapi juga menjadi benteng pertahanan spiritual dari berbagai macam keburukan. Bagi umat Muslim, menguasai cara membaca surat ini dengan tartil dan benar adalah sebuah keharusan. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk membaca Surat Al-Falaq, mulai dari pengenalan ayat demi ayat, transliterasi, hingga terjemahannya.
Sebelum mendalami cara membacanya, penting untuk mengetahui mengapa Surat Al-Falaq begitu istimewa. Surat ini berisi permohonan perlindungan kepada Allah SWT dari segala kejahatan yang tampak maupun tersembunyi. Dalam sebuah hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Hai Uqbah bin Amir, maukah kamu aku ajarkan dua surat yang paling agung yang dibaca orang?" Uqbah menjawab, "Tentu, wahai Rasulullah." Maka Rasulullah SAW mengajarkannya, yaitu Surat Al-Falaq dan Surat An-Nās.
Keutamaan lainnya, Surat Al-Falaq seringkali dibaca sebagai bacaan ruqyah untuk menyembuhkan diri dari penyakit, sihir, atau gangguan jin. Khususnya jika dibaca bersama Surat An-Nās dan Surat Al-Ikhlas, amalan ini menjadi sangat kuat untuk memohon pertolongan Allah SWT.
Surat Al-Falaq terdiri dari lima ayat. Mari kita bedah satu per satu:
Qul a'udzu birobbil-falaq
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang memelihara dan berkuasa.
Ayat pertama ini mengajarkan kita untuk memulai dengan niat dan ucapan memohon perlindungan. "Qul" berarti katakanlah, "a'udzu" berarti aku berlindung, dan "birabbil falaq" merujuk pada Tuhan semesta alam yang memiliki "Al-Falaq", yang diartikan sebagai waktu subuh atau segala sesuatu yang terbelah.
Minsyurri maa khalaq
Dari kejahatan makhluk-Nya.
Selanjutnya, kita diperintahkan untuk berlindung dari keburukan segala sesuatu yang telah diciptakan Allah. Ini mencakup keburukan manusia, jin, hewan, hingga fenomena alam yang bisa membahayakan.
Wamin syarri ghaasiqin idzaa waqab
Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita.
Pada ayat ketiga, fokus perlindungan diperluas kepada kejahatan yang muncul di malam hari. Malam hari seringkali dikaitkan dengan kegelapan, kesendirian, dan potensi munculnya hal-hal yang tidak diinginkan. "Ghaasiqin" merujuk pada malam yang gelap pekat, dan "waqab" berarti masuk atau menyelimuti.
Wamin syarrin-naffaatsi fiil 'uqod
Dan dari kejahatan wanita-wanita penyihir yang menghembuskan pada buhul-buhul.
Ayat ini secara spesifik menyebutkan kejahatan sihir, terutama yang dilakukan oleh para penyihir wanita yang meniupkan mantra pada ikatan-ikatan (buhul) untuk melancarkan sihirnya. Ini adalah bentuk perlindungan dari tipu daya dan kejahatan gaib.
Wamin syarri haasidin idzaa hasad
Dan dari kejahatan orang yang mendengki apabila ia mendengki.
Terakhir, kita memohon perlindungan dari sifat dengki manusia. Sifat hasad bisa menimbulkan keburukan, baik bagi orang yang dengki maupun orang yang didengki. Ayat ini mengajarkan kita untuk berlindung dari energi negatif yang timbul dari rasa iri dan dengki.
Untuk memastikan bacaan Surat Al-Falaq Anda sesuai dengan kaidah tajwid, perhatikan beberapa hal berikut:
Membaca Surat Al-Falaq adalah sebuah investasi spiritual yang tak ternilai. Dengan memahami bacaannya, transliterasi, terjemahan, dan keutamaannya, kita dapat lebih khusyuk dalam mengamalkannya. Latihlah bacaan Anda secara konsisten, mintalah bimbingan dari guru mengaji jika perlu, agar bacaan Anda semakin sempurna. Perlindungan Allah SWT adalah sebaik-baik pelindung bagi hamba-Nya.