Surah Al-Falaq (atau Al-Falak) adalah salah satu dari dua surah mu'awwidzat (ayat-ayat perlindungan) dalam Al-Qur'an, bersama dengan Surah An-Nas. Kedua surah pendek ini memiliki keutamaan yang sangat besar sebagai pelindung diri dari berbagai macam keburukan, seperti sihir, hasad, dan gangguan makhluk halus. Memahami cara membaca Surah Al-Falaq dengan benar, baik dari segi tajwid maupun maknanya, merupakan langkah penting bagi umat Muslim untuk dapat mengamalkannya sehari-hari sebagai sarana perlindungan ilahi.
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk membaca Surah Al-Falaq dan An-Nas secara rutin. Bahkan, beliau sendiri selalu membacanya setiap malam sebelum tidur, serta setelah shalat Dhuha. Keutamaan lainnya yang disebutkan dalam berbagai hadits adalah bahwa membaca kedua surah ini sebanyak tiga kali setiap pagi dan sore hari sudah mencukupkan perlindungan dari segala keburukan.
Surah ini diturunkan sebagai respons terhadap sihir yang ditujukan kepada Rasulullah SAW oleh seorang Yahudi bernama Labid bin Al-A'sam. Allah menurunkan kedua surah ini sebagai penawar dan perlindungan bagi Nabi Muhammad SAW dan umatnya. Oleh karena itu, memahami cara membaca Surah Al-Falaq dengan benar bukan sekadar ritual, melainkan sebuah bentuk ikhtiar spiritual yang penuh keyakinan kepada Allah SWT.
Berikut adalah teks lengkap Surah Al-Falaq, beserta bacaan latin dan terjemahannya untuk memudahkan Anda dalam mempelajari cara membacanya.
Qul a'uudzu birabbil-falaq;
Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhanku (peliharaanku) Pemelihara waktu subuh,"
Minsyari maa khalaq.
"dari kejahatan makhluk-Nya."
Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab.
"dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,"
Wa min syarrin-naffaatsaati fil-'uqad.
"dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembuskan pada buhul-buhul,"
Wa min syarri haasidin idzaa hasad.
"dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."
Untuk membaca Surah Al-Falaq dengan benar sesuai kaidah tajwid, perhatikan beberapa hal berikut:
Kata "Falaq" berasal dari bahasa Arab yang berarti "pagi" atau "belahan". Dalam konteks surah ini, "Falaq" diartikan sebagai waktu subuh atau permulaan pagi hari, yaitu saat kegelapan malam terbelah oleh datangnya cahaya. Allah adalah Tuhan yang menguasai segala sesuatu, termasuk waktu subuh yang penuh berkah.
* Qul a'uudzu: Perhatikan dengung pada huruf 'ain' dan bacaan 'dzal'. * birabbil-falaq: Perhatikan tasydid pada huruf 'ba' dan 'lam'. * Minsyari maa khalaq: Bacaan mad thobi'i pada "maa" dan bacaan qalqalah pada "qaf" di akhir ayat. * Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab: Perhatikan bacaan mad pada "waa" di "idzaa" dan qalqalah pada "ba" di akhir ayat "waqab". * Wa min syarrin-naffaatsaati fil-'uqad: Perhatikan tasydid pada "fa" dan "ta". Bacaan panjang pada "saa" dan dengung pada "nuun" di "uqad". * Wa min syarri haasidin idzaa hasad: Perhatikan mad pada "haa" di "haasidin" dan akhir ayat "hasad".
Kalimat "A'uudzu" (أَعُوذُ) yang berarti "Aku berlindung" merupakan perintah langsung dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW untuk memohon perlindungan. Ini menunjukkan pentingnya upaya berlindung kepada Allah dari segala macam keburukan yang mungkin menimpa.
Ayat-ayat selanjutnya merinci jenis-jenis keburukan yang perlu dihindari, yaitu:
Dengan memahami dan mengamalkan Surah Al-Falaq secara rutin, seorang Muslim dapat merasakan berbagai manfaat, di antaranya:
Mempelajari cara membaca Surah Al-Falaq adalah investasi spiritual yang berharga. Latihlah bacaan Anda secara berkala, dengarkan bacaan dari qari' terpercaya, dan renungkan maknanya. Semoga dengan mengamalkan surah ini, kita senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT.